Karakteristik Fisik dan Kimia Es Krim Dari Tepung Wijen Dan Umbi Bit (Wibit) Bagi Penderita Anemia

Authors

  • Huda Oktafa Politeknik Negeri Jember
  • Widya Wati Suharsono Politeknik Negeri Jember

Abstract

Anemia adalah keadaan dimana masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Wanita usia subur merupakan kelompok besar yang paling beresiko terkena anemia defisiensi zat besi sehingga untuk menurunkan resiko anemia dibutuhkan alternative seperti pencegahan melalui makanan sehari-hari yang sering di konsumsi. Salah satu contoh makanan yang mengandung zat besi serta ekonomis dan mudah di dapatkan yaitu biji wijen dan umbi bit. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pembuatan es krim dengan penambahan tepung wijen dan tepung umbi bit. Rancangan percobaan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 kali ulangan setiap perlakuannya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai kandungan gizi zat besi es krim wibit menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan, dan untuk sifat fisik (overrun, daya leleh dan total padatan) terdapat perbedaan yang tidak nyata. Perlakuan terbaik es krim wibit terdapat pada perlakuan P4 dengan penggunaan tepung wijen sebesar 19% dan tepung umbi bit sebesar 16%. Komposisi gizies krim wibit dengan energi 345,89 kkal, protein 23,61g, lemak 15,61g, karbohidrat 17,74g dan zat besi 3,43 mg. Pemberian es krim wibit (tepung wijen dan tepung umbi bit) dalam sehari berdasarkan ketentuan AKG zat besi yang dianjurkan untuk wanita usia subur sebanyak 1 cup (92 g/hari) es krim wibit untuk selingan sehari.

References

. Adriani, M. dan B. Wijatmadi. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Cetakan ke 4. Jakarta: Kencana.

. Amelia, G. 2017. Pembuatan Tepung dari Buah Bit (Beta vulgaris L.). Thesis, Universitas Sebelas Maret. [31 Maret 2017]

. Astawan, M. 2009. Sehat Dengan Hidangan Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian. Depok : Penerbar Swadaya.

. Atmarita. 2005. Nutrition Problems in Indonesia, in Integrated International Seminarand Workshop on Lifestyle – Related Diseases. Yogyakarta, 19-20 March.Gajah Mada University, Yogyakarta.

. El-Samahy, S, K, Youssef, K, M,Moussa- Ayoub, T, E. 2009. Producing icecream with concentrated cactus pear pulp: a preliminary study. JournalPACD. 11:1- 12

. Malaka, R. 2010. Pengantar Teknologi Susu. Masagena Press, Makassar.

. Marshall R.T dan Arbuckle W.S. 2000.Ice Cream. New York : Chapman and Hall.

. Oksilia, M. I. Syafutri, dan E. Lidiasari. 2012. Karakteristik Es Krim Hasil Modifikasi Dengan Formulasi Bubur Timun Suri (Cucumis Melo L.) Dan Sari Kedelai. J. Teknol. Dan Industri Pangan.Vol. XXIII. No. 1.

. Putri, M. C. dan A. Tjiptaningrum. 2016. “Efek Antianemia Buah Bit (Beta Vulgaris)â€. Dalam Medical Journal of Lampung University. vol 5. no 4. hal. 96-100.

. Susilawati, F. Nurainiy dan A. W. Nugraha. 2014. Penambahan Ubi Jalar Ungu Pada Es Krim Susu Kambing. Jurnal vTeknologi Dan Hasil Pertanian. Vol. 19. No. 243 – 256.

. Whistler, R.L. J.N. BeMiller dan E.F. Paschall. 1984. Starch: Chemistry and Technology. Academic Press. Inc. Toronto. Tokyo.

Published

2019-12-18