Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Studi kasus Rumah Sakit Paru Jember

Authors

  • Devie Antaliya Damayanti Politeknik Negeri Jember

Abstract

Salah satu indikator untuk menilai kemajuan dan keberhasilan penanggulangan Tuberkulosis Paru yaitu dengan melihat Angka Keberhasilan Pengobatan. Angka keberhasilan pengobatan pada RSP Jember pada tahun 2017 yaitu sebesar 84,98%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru dilihat dari aspek jenis kelamin, usia, jarak tempat tinggal, riwayat DM, jenis pengobatan, dan keteraturan berobat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik desain retrospective. Data dikumpulkan menggunakan catatan medis pasien Form TB01.  Sampel diambil menggunakan simple random sampling, didapatkan sebanyak 103 sampel dari 138 populasi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji contingency coefficient dikatakan memiliki hubungan apabila nilai sig α<0.05, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil univariat menunjukkan bahwa pasien tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan di RSP Jember sebagian besar berjenis kelamin perempuan (51.5%), berusia produktif (78.6%), memiliki jarak tempat tinggal yang jauh (93.2%), tidak memiliki riwayat DM (86.4%), jenis pengobatan Kategori 1 (64.1%) dan teratur dalam berobat (81.6%). Hasil bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin (sig.=0.009), usia (sig.=0.005), dan keteraturan berobat (sig.=0.000) dengan keberhasilan pengobatan. Tidak didapatkan hubungan antar jarak tempat tinggal (sig.=0.927), riwayat DM (sig.=0.447), dan  jenis pengobatan (sig.=0.084). Hasil multivariat menunjukkan bahwa keteraturan berobat memiliki hubungan yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan (sig.=0.000). Oleh karena itu, diharapkan petugas kesehatan pada bagian Poli TB DOTS lebih aktif lagi dalam mengupayakan pasien agar berobat dengan teratur serta meminum obat dengan teratur agar tidak terjadinya dropout pasien dan agar keberhasilan pengobatan pada pasien dapat ditingkatkan

Published

31-12-2019