Analisis Korelasi Parameter Fisik Pasca Panen Buah Pisang Kepok Selama Penyimpanan dengan Metode Principal Component Analysis (PCA)
Analysis of Post-Harvest Physical Parameter Correlation of Kepok Banana Fruit During Storage Using Principal Component Analysis (PCA
DOI:
https://doi.org/10.25047/jtpt.v1i2.4704Keywords:
Korelasi, Pasca Panen, Penyimpanan, Pisang Kepok, Principal Component AnalysisAbstract
Indonesia sebagai negara tropis, memiliki letak geografis, iklim, dan sumber daya alam yang sangat mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman produktif, termasuk buah pisang kepok. Pisang kepok, sebagai jenis buah klimaterik, menunjukkan tingkat respirasi dan produksi gas etilen (C2H4) yang tinggi setelah dipanen, menyebabkan proses fisiologis dan pematangan terus berlanjut hingga akhirnya buah menjadi layu dan membusuk selama penyimpanan. Principal Component Analysis (PCA) merupakan metode analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi korelasi antar parameter. Dalam hasil analisis PCA, ditemukan bahwa faktor-faktor tertentu dapat menjelaskan parameter etilen sebesar 97,7%; RO2 sebesar 50,7%; brix sebesar 97,4%; kadar air sebesar 57,3%; pH sebesar 77,8%; kadar air 87,3%; kekerasan sebesar 95,7; hue angle sebesar 97,4%, dan chroma sebesar 98,2%. Varians yang dijelaskan oleh PC 1 adalah sebesar 52,8%, sedangkan PC 2 menjelaskan sebesar 29,4%. Jumlah kontribusi kedua faktor tersebut adalah sebesar 82,2%. Korelasi antar parameter ini terjadi akibat peningkatan laju respirasi dan konsentrasi etilen, yang menyebabkan perubahan metabolisme pada parameter kualitas buah pisang kepok. Peningkatan nilai laju respirasi dan konsentrasi etilen berkorelasi sejalan dengan parameter kadar air, susut bobot, hue angle, dan chroma selama penyimpanan. Sebaliknya, peningkatan laju respirasi berkorelasi terbalik dengan nilai pH dan kekerasan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dimas Triardianto, Nursigit Bintoro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.