Penerapan Teknologi Non-Termal untuk Meningkatkan Keamanan dan Umur Simpan Produk Susu: Tinjauan PEF, Cold Plasma, Ultrasound, dan UV-C
Application of Non-Thermal Technologies to Improve the Safety and Shelf Life of Dairy Products: A Review of PEF, Cold Plasma, Ultrasound, and UV-C
DOI:
https://doi.org/10.25047/jtpt.v2i2.5894Keywords:
cold plasma, PEF, susu, ultrasound, UV-CAbstract
Produk susu merupakan salah satu komoditas pangan yang memiliki nilai gizi tinggi, tetapi sangat rentan terhadap kontaminasi mikroba dan degradasi kualitas selama penyimpanan. Teknologi pengolahan konvensional seperti pasteurisasi dan sterilisasi telah lama digunakan untuk meningkatkan keamanan dan umur simpan produk susu, tetapi metode ini sering menyebabkan perubahan pada karakteristik sensoris serta degradasi nutrisi. Sebagai alternatif, teknologi non-termal seperti Pulsed Electric Field (PEF), Cold Plasma, Ultrasound, dan Ultraviolet-C (UV-C) telah dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Artikel ini merupakan tinjauan pustaka yang mengeksplorasi efektivitas penerapan teknologi non-termal dalam meningkatkan keamanan dan stabilitas produk susu, termasuk susu segar, yoghurt, kefir, dan susu nabati. Hasil kajian menunjukkan bahwa PEF mampu menginaktivasi mikroorganisme patogen dan enzim pembusuk melalui mekanisme elektroporasi, tanpa menyebabkan perubahan signifikan pada komponen nutrisi susu. Cold Plasma menawarkan keunggulan dalam dekontaminasi mikroba dengan memanfaatkan plasma reaktif, yang efektif membunuh patogen tanpa merusak komponen susu. Sementara itu, teknologi Ultrasound dapat meningkatkan homogenitas, memperbaiki stabilitas emulsi, dan mengurangi jumlah mikroorganisme dengan efek kavitasi. UV-C, sebagai metode berbasis radiasi, terbukti mampu menghambat pertumbuhan mikroba dan menurunkan aktivitas enzim perusak tanpa memerlukan bahan tambahan kimia. Meskipun berbagai penelitian menunjukkan efektivitas teknologi non-termal dalam menjaga kualitas susu, tantangan dalam penerapan skala industri masih menjadi perhatian, terutama terkait efisiensi energi, biaya operasional, dan kompatibilitas dengan sistem produksi yang sudah ada. Oleh karena itu, kajian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan kombinasi teknologi non-termal guna memperoleh hasil yang lebih maksimal dalam peningkatan keamanan dan umur simpan produk susu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nundiah Zuhrohfi Immaroh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.