HUBUNGAN PENGHASILAN DAN RIWAYAT PARITAS DENGAN TINGKAT KONSUMSI PADA IBU HAMIL ANEMIA DEFISIENSI BESI

Authors

  • Arisanty Nursetia Restuti Jurnal Kesehatan Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember

Abstract

Anemia pada ibu hamil saat ini masih merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia Prevalensi ADB pada ibu hamil masih cukup tinggi yaitu mencapai 36,4% di daerah perkotaan dan 37.8% di daerah pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan penghasilan, pekerjaan dan riwayat paritas dengan tingkat konsumsi pada ibu hamil anemia defisiensi besi. Desain penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan rancangan “cross sectional". Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dimana didapat sampel 11 orang. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner data karakteristik, formulir food recall 24 jam, dan sampel darah vena. Data yang didapat di uji secara deskriptif statistik dan uji korelasi  sommer`s. Hubungan antara penghasilan dengan tingkat konsumsi energi, protein, Zinc dan vitamin C tidak signifikan (p>0,05). Hubungan antara riwayat paritas dengan tingkat konsumsi energi, protein dan zinc signifikan (p=0,029; p=0,000; p=0,050) dengan kekuatan hubungan lemah, kuat, sedang (r=-0,390, r=-0,634, r=-0,415). Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat paritas dengan tingkat konsumsi energi, protein dan Zinc pada ibu hamil ADB, sedangkan hubungan antara penghasilan dengan tingkat konsumsi energi, protein,zinc dan vitamin C tidak signifikan.

KATA KUNCI: penghasilan, riwayat paritas, ibu hamil, anemia defisiensi besi.

References

Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan edisi 2. Jakarta: EGC.

Badriah, D.L. 2011. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: Refika Aditama.

Bakta, I M, Suega K, Tjokorda G D. 2006. Anemia Defisiensi Besi. Halaman 634 – 640. Editor Aru W S, Bambang S, Idrus A, Marcelinus S K, Siti S. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Edisi IV. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013a. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Laksana, ASD, Widiastuti R, Krisnansari D, Soenarto. 2012. Efektivitas pemberian tablet besi terhadap anemia pada ibu hamil di puskesmas 1 kembaran kabupaten Banyumas. Halaman 1 - 8. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan. Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UNSOED. Purwokerto.

Manuaba, IBG. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

Murti, B. 2013. Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif di bidang kesehatan. Jogjakarta: Gajah Mada University Press.

Nurhidayati, RD. 2013. Analisis faktor penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil diwilayah kerja puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Skripsi S1 Keperawatan Unversitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Novita, N, Neneng S, Neneng A. 2014. Kejadian Anemia pada Ibu hamil. Politeknik Kesehatan Palembang. Palembang.

Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan Edisi ketiga Cetakan ketujuh. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prihatini, S, Abas BJ, Susy S, Iswidahni. 2009. Gambaran Konsumsi Makanan dan Status Anemia Ibu hamil sampel penelitian SUMMIT (The supplementation with multiple micronutrient Intervention) di Lombok. Jurnal PGM. Vol. 32, No. 1, halaman: 37 -44. Lombok.

Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supariasa, IDN, Bachyar B, Ibnu F. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Published

2017-03-03