HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MENIKAH PADA USIA MUDA DALAM PEMENUHAN GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PONDOK BERSALIN DESA DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

Abstract

Status gizi merupakan hal yang paling penting diperhatikan pada masa balita, karena masa balita merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan anak.Masalah gizi yang terjadi pada anak dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran zat gizi yaitu asupan kebutuhan gizi anak  yang melebihi keluarannya. Ibu yang menikah pada usia muda juga akan mengalami kesulitan dalam memahami masalah gizi yang dihadapi terutama dalam pemenuhan gizi balita. Semakin muda umur ibu pada saat mempunyai anak maka pengalaman yang dimiliki tentang pemenuhan gizi balita semakin sedikit. Masalah gizi kurang pada anak balita dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor secara langsung maupun secara tidak langsung. Faktor secara langsung yaitu asupan makanan dan penyakit infeksi yang terkait satu sama lain. Faktor penyebab tidak langsung seperti ketersediaan dan pola konsumsi pangan dalam rumah tangga, pola pengasuh anak, jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan. Jumlah kecamatan yang ada di Jawa Timur yang rawan gizi sebanyak 136 kecamatan atau 20,54% dari 662 kecamatan, dan 10 kecamatan ada di Jember. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Dinas Kesehatan Jember dengan wawancara pada tenaga kesehatan bagian gizi didapatkan bahwa Kecamatan Jelbuk pada tahun 2013 memiliki balita BGM terbanyak dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jember sebesar 98 balita BGM dengan prosentase mencapai 6,25%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku ibu yang menikah pada usia muda dalam pemenuhan gizi balita usia 3-5 tahun dengan status gizi balita. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.Teknik sampling yang digunakan yaitu Accidental Sampling. Teknik analisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank dimana hasil hubungan antara pengetahuan ibu yang menikah pada usia muda dalam pemenuhan gizi balita terhadap status gizi balita menunjukkan nilai p = 0,142 artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan terhadap status gizi. Hasil analisis sikap ibu yang menikah pada usia muda dalam pemenuhan gizi balita terhadap status gizi balita menunjukkan nilai p = 0,472 artinya tidak ada hubungan antara sikap terhadap status gizi dan hasil analisis perilaku ibu yang menikah pada usia muda dalam pemenuhan gizi balita terhadap status gizi balita menunjukkan nilai p = 0,038 artinya ada hubungan antara perilaku terhadap status gizi.

Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, status gizi