HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN AJUNG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016
Abstract
Kurang Enegi Protein (KEP) yang prosentasenya sebanyak 19,6% pada tahun 2013, masih merupakan masalah utama di Indonesia. Sementara itu, dari pandangan umum, ada beberapa kondisi yang mungkin merupakan potensi permasalahan gizi, seperti karakteristik keluarga. Status ekonomi orangtua, jumlah anak, pendidikan ibu dan lain-lain adalah faktor-faktor yang menarik bagi banyak peneliti dimana hasinya bervariasi bertdasarkan wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari karakteristik keluarga khususnya dukungan keluarga/orang dewasa lain di rumah, status ekonomi keluaraga dan status bekerja ibu terhadap status gizi balita di Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional dimana obyek dari penelitian ini adalah balita. Analisis menggunakan uju statistik secara Chi-Square. Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga/orang dewasa lain dalam rumah terhadap status gizi balita pada analisis bivariat (X2 hitung =1,754 < X2 tabel =3,841). Sedangkan variabel lain yang diteliti yaitu status ekonomi orangtua dengan status gizi balita menunjukkan hasil signifikan (X2 hitung =4,639 > X2 tabel =3,841). Sementara hubungan antara satus ibu bekerja terhadap status gizi balita tidak menunjukkan hasil yang signifikan, dimana uji statistik menunjukkan hasil X2 hitung =0,228 dimana X2 tabel =3,841. Tidak ada perbedaan yang bermakna pada status gizi balita diantara balita yang tinggal pada keluarga yang mempunyai dukungan keluarga/orang dewasa lain dengan yang tidak mempunyai dukungan keluarga/orang dewasa lain di rumah.
Â
Key Words : status gizi - balita – karakteristik keluarga – dukungan keluarga/orang dewasa lain di rumah - status ekonomi keluarga – status bekerja ibuReferences
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. 2011. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010.
Case, Anne and Paxson, Christina. 2002. Health Affairs. Volume 21 Number 2
Gage, AJ., Sommerfelt, AE and Piani, AL.1997. Household Structure and Chilhood Immunization in Niger dan Nigeria, Demography. 34 (2) pp 295-309
Hamdani, Moh. Firman. 2014. Hubungan Jumlah Anak dalam Keluarga dengan Status Gizi pada Balita di Desa Plalangan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Program Studi Ilmu Keperawatan.Universitas Jember
Kardjati, Anna Alisjahbana, J.A. Kusin. 1985. Aspek Kesehatan dan Gizi Anak Balita: Yayasan Obor Indonesia.
Karundeng, R. Lani. 2015. Hubungan Jarak Kelahiran Dan Jumlah Anak Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Kao Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Keperawatan Vol 3, No 1
Lemeshow, S. & David W.H. Jr. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan (terjemahan) : Gadjahmada University Press, Yogyakarta
Mazarina Devi. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Balita di Pedesaan .Jurnal Teknologi dan Kejuruan, vol. 33, no. 2, September: 183-192
Putri, F Rona dkk. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(1)
Report Data Kependudukan. 2016. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
Riyadi. Metode Penilaian Status Gizi secara Antropometri. Diktat Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. 2001. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Anak : EGC Jakarta
Schor, EL and Menaghan, EG (1995) Family Pathway to Child Health. In B.C. Amick III., S, Levine, AR. Tarlov, D.C. Walsh (Eds), Sociaty and Health. New York: Oxford University Press.
United Nations System Standing Committe on Nutrition. 2008. Accelerating the Reduction of Maternal and Child Undernutrition. SCN News no 36
Ukuwani, Fetus A. and Suchindra, Chirayath M. 2003. Implication of Woman’s Work for Child Nutritional Status in Sub Saharan Africa : A Case Study of Nigeria. Social science and Medicine, 56(2003) 2109:-2121