PERILAKU PEKERJA DAN DAMPAK PENAMBANGAN BATU PIRING TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Abstract
Pertambangan batu piring merupakan salah satu pertambangan di kabupaten Jember yang menjadi komoditi utama karena penjualannya menembus pasar luar negeri (ekspor). Batu piring yang telah diproses ini selanjutnya dimanfaatkan untuk mebel, meja, kursi, penghias dinding tembok, pagar (banyak digunakan di Jepang dalam bangunan rumah karena dinilai kuat dan tahan gempa). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penambangan batu piring terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Jember. Metode penelitian kuantitaif deskriptif. Populasi penelitian semua pekerja penambang batu piring sedangkan Sampel dalam penelitian sebanyak 33 responden Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah karakteristik responden, kebiasaan menggunakan APD, kontinuitas penggunaan masker, masa kerja, lama kerja, proses pengolahan batu piring, dan dampak terhadap lingkungan. Hasil penelitian didapatkan antara pekerja laki-laki dan perempuan tidak jauh beda dengan hasil laki-laki sebesar 51,5% dan perempuan sebesar 48,5% yang sebagian besar berusia antara 31-40 tahun. Masa kerja <5 tahun sebesar 57% dengan lama kerja ≤8 jam sebesar 93,5%. Proses pengolahan batu piring secara manual dan dampak pertambangan batu piring adalah berubahnya tatanan alam. Saran dari hasil penelitian perlu adanya pengawasan dari instansi terkait dalam bidang kesehatan lingkungan dan keselamatan pekerja pada penambang batu piring.
Kata kunci : Penambangan, Lingkungan, Kesehatan Masyarakat
References
Bappekab Jember., 2010. Batu Piring. [diakses, 28 november 2011]. Availableat: http://bappeda.jemberkab.go.id/index.php?option=com_content&vi ew=article&id=79:batu-piring& catid=46:tambang&Itemid=91
Damayanti, T, Yunus, F., Ikhsan, M., Sutjahhyo K. 2007. Hubungan Penggunaan Masker dengan Gambaran Klinis, Faal Paru dan Foto Toraks Pekerja Terpajan Debu Semen. Majalah Kedokteran Indonesia
Depkes RI. 1994. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia. Materi Upaya Kesehatan Kerja. Jakarta
Habsari ND. 2003. Penggunaan APD bagi Tenaga Kerja. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang : Badan Peberbit UNDIP
Hilson Gavin, Vorst RVD. 2002. Technology, Managerial, and
Policy Initiatives for Improving Environmental Performance in Small-Scale Gold Mining Industry. Jurnal Environment Management
Jiyang yajian. 2013. A Stone Miner With Both Silicosis and Constrictive Pericarditis: Case Report and Review of the Literature. BioMed Central Pulmonary Medicine
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 102/MEN/VI/2004 tentang waktu kerja lembur. Jakarta : Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Mila SM. 2006. Hubungan antara Masa Kerja, Pemakaian Alat Pelindung Pernafasan (Masker) pada Tenaga Kerja Bagian Pengamplasan dengan Kapasitas Fungsi Paru PT. Accent House Pecangaan Jepara [Skripsi]. Semarang : Universitas Diponegoro
M. Soeripto. 2008. Higiene Industri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Nelson Gill. 2013. Occupational Respiratory Diseases in the South African Mining Industry. Global Health Action
Sugeng AM, RMS Jusuf, Adriana P. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Suma’mur. 2009. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta : Sagung Seto
Tedesse, S., Kelaye, T., Assefa, Y. 2016. Utilization of Personal Protective
Equipment and Associated Factors Among Textile Factory Workers at Hawassa Town, Southern Ethiopia. Journal of Occupational Medicine and Toxicology
Triananda Guntur. Analisis Risiko Lingkungan Kegiatan Pertambangan Batu Piring Di Kabupaten Jember . [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta : Presiden Republik Indonesia
Wardhana. AW. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : ANDI
Yulaekah, S. 2007. Paparan Debu Terhirup dan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Batu Kapur (Studi di Desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan) [Tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro