EFEK SAMPING KB IUD (NYERI PERUT) DENGAN KELANGSUNGAN PENGGUNAAN KB IUD

Authors

  • Yuniasih Purwaningrum

Abstract

Side Efects IUD (Abdominal Pain) With The Use IUD

Visi program KB nasional yaitu mewujudkan “Keluarga Berkualitas 2015†sasarannya adalah terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan  penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien salah satunya KB IUD, namun dalam penggunaan KB IUD dapat menimbulkan efek samping salah satunya nyeri perut. Di Puskesmas Wringin Kabupaten Bondowoso akseptor KB IUD yang mengalami efek samping sebesar 25% (1800 dari 7202 akseptor) padahal target yang harus dicapai hanya 10% dari akseptor. Efek samping KB IUD (nyeri perut) bisa ditanggulangi asalkan akseptor mau mengkonsultasikan masalah yang dihadapi kepada petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efek samping KB IUD (nyeri perut) dengan kelangsungan penggunaan KB IUD.

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kolerasi dengan pendekatan cross secsional dengan menggunakan studi retrospektif, data yang diambil dari data dukomen pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2015 dengan populasi 34 akseptor dan jumlah sampel 31 responden menggunakan teknik random sampling, analisa data menggunakan uji stastistik Chi kuadrat dan  tempat   penelitian dilakukan di Puskesmas Wringin.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa 58,06% akseptor mengalami efek samping KB IUD (nyeri perut) kadang- kadang dan 41,94% akseptor yang sering mengalami. Sedangkan dari 48,3% akseptor KB IUD yang tetap memakai dan 51,61% akseptor KB IUD yang drop out. Setelah dilakukan uji stastistik didapatkan hasil hitung 2,781821.

Kesimpulan  hitung lebih kecil dari tabel Chi Kuadrat maka Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan efek samping KB IUD (nyeri perut) dengan kelangsungan penggunaan KB IUD. Saran yang diberikan untuk segera kontrol ulang ke petugas kesehatan bila mengalami keluhan.

 

Kata kunci :  Efek samping KB IUD, nyeri perut, kelangsungan KB

References

BKKBN 1999, Informasi Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta

________ 2004, Peningkatan Partisipasi Pria dalam KB dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : BKKBN.

________ 2004, Gender dalam KB dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : BKKBN.

________ 2007, Survey Demografi Kesehatan Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Penanggulangan Efek Samping/Komplikasi Kontrasepsi. Jakarta : Depkes RI.

Hartanto, hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Hasan, Iqbal, 2003. Pokok-pokok materi statistik 1 (Statistik Deskriptif), Jakarta : Bumi Aksara.

Lembaga Demografi FE UI, Dasar – dasar Demografi, Jakarta.

Manuaba, Ida Bagus Gde, 2002. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan Keluarga Berencana untuk pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Saifuddin, 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Widaningrum, Ambar. 1999. Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana dalam Perspektif Klien. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Published

2017-05-30