PERILAKU MEROKOK PADA MASYARAKAT DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI DESA AJUNG KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER

Authors

  • Prehatin Trirahayu Ningrum
  • Reny Indrayani

Abstract

Abstrak

Perilaku merokok telah menjadi masalah kesehatan masyarakat penting diseluruh dunia sejak dekade terakhir. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki konsumsi rokok yang tinggi dan tingkat produksi. Dari banyak penelitian menyebutkan orang perokok memiliki efek kesehatan, tetapi jumlah perokok setiap tahun semakin meningkat. Perilaku merokok sudah masuk pada kategori usia muda antara usia 13-15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perilaku merokok pada masyarakat dan implementasi kebijakan KTR  di Desa Ajung Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode observasi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei  2014. Sampel penelitian sebanyak 56 sampel masyarakat dan 4 institusi pendidikan sekolah dasar.Variabel penelitian ini adalah Pengetahuan dampak merokok, Aktivitas Merokok, Usia Pertama Merokok, Jumlah Batang Rokok Setiap Hari, dan Kebijakan KTR. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian responden yang mengetahui dampak rokok gangguan pernafasan sebesar 60,87% , responden yang aktivitas merokoknya setiap hari sebesar 19,64%, Untuk usia pertama merokok responden sebagian besar mulai merokok pada usia 15-19 tahun. Rata-rata responden merokok sebanyak 13 batang dalam sehari.Implementasi kebijakan KTR hanya 2 SD yang mau melaksanakan KTR dilingkungan sekolah.Dengan hasil penelitian ini maka disarankan perlu adanya penyuluhan terkait dengan bahaya dan dampak merokok yang lebih intensif lagi dari berbagai instansi yang terkait (dinas kesehatan, dinas sosial). Perlu adanya peraturan dari PEMDA agar kebijakan terkait dengan KTR dapat dijalankan disemua Instansi.

Kata Kunci:  Perilaku, Merokok, Kawasan Tanpa Rokok

References

Mardiani,T.H. Jurnal: Bahan Kimia dalam Rokok, Fakultas kedokteran, Universitas Sumatera Utara. http://www.library.usu.ac.id . (12 Agustus 2012 Citation). 2004

Kosen,S. Perhitungan beban Ekonomi Tembakau berdasarkan Data Penyakit dan Biaya RS 2005. Dipresentasikan pada KONAS IAKMI 2007. Tidak dipublikasikan. 2007.

Departemen Kesehatan. The Tobacco Sourse Book: Data to Support a national Tobacco Control Strategy. Jakarta. 2004

Notoatmojo. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:PT Rineka Cipta. 2010

Subroto, H. Pengaruh rokok terhadap timbulnya PPOM. Penyakit Obstruktif Menahun patogenesis dan pengelolaan menyeluruh. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2004

Bernida I, Yunus F, Wiyono WH, dkk. Faal Paru dan Uji Bronkodilator pada Perokok dan bukan Perokok. J Respir Indo, June 21, 2003 ; 10:4-11. Cermin Dunia Kedokteran

Adams ML, dkk. The Relationship Between Tobacco School Policies and youth Tobacco Use. Journal of Scholl Health, 2009;79:17-23

Prabandari, dkk. Kawasan tanpa Rokok sebagai Alternatif pengendalian Tembakau Studi Efektifitas Penerapan Kebijakan Kampus Bebas Rokok Terhadap Perilaku dan Status Merokok Mahasiswa di fakultas Kedokteran UGM Yogtakarta. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UGM, 2009;6-8

Kemenkes RI. Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta. 2011

Published

2017-10-11