PENGARUH RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PEMENUHAN TIDUR PADA PASIEN PREOPERATIF DI RSU Dr. H. KOESNADI
Abstract
Fase preoperatif merupakan salah satu kondisi yang dapat menimbulkan kecemasan, khususnya pasien dengan pembedahan elektif. Perasaan cemas membuat seseorang sulit tidur, sering terbangun tengah malam, dan mengalami perubahan siklus tidur, sehingga kebutuhan tidur tidak terpenuhi. Salah satu terapi non-farmakologi agar kebutuhan tidur terpenuhi ialah rendam kaki menggunakan air hangat. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada pasien preoperatif di Ruang Dahlia RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Desain penelitian yang digunakan ialah Pretest-Postest With Control Group Design. Jumlah populasi 28 pasien dan sampel pada penelitian ini diambil keseluruhan dari populasi yaitu 28 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney dengan α=0,05 didapatkan nilai p value 0,003, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada Pasien Preoperatif di Ruang Dahlia RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Penelitian ini direkomendasikan kepada perawat untuk dapat menerapkan rendam kaki dengan air hangat sebagai bagian dari rangkaian perawatan preoperatif dalam memenuhi kebutuhan tidur pasien preoperatif agar tubuh tetap berfungsi dengan baik dalam persiapan menghadapi pembedahan.
Â
Kata Kunci: Rendam kaki, Kebutuhan tidur, Preoperatif
References
Asmadi. 2009. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.
Baradero, M., Dayrit, M.W., Siswadi, Y. 2009. Prinsip dan Praktik Keperawatan Perioperatif. Jakarta: EGC
Hasri, E.T., Hatriyanti, Y., Haryanti, F. 2012. Praktik Keselamatan Pasien Bedah di Rumah Sakit Daerah. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Vol.15 (04), hal 198-202. http://download.portalgaruda.org/ diakses pada tanggal 17 November 2015
Lumbantobing. 2008. Gangguan Tidur. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Muttaqin, A., Sari, K. 2009. Asuhan Keperawatan perioperatif: Konsep, Proses, dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Ningrum, D.A. 2012. Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahrga Aerobic Lactacid. http://repository.upi.edu/ diakses pada tanggal 17 November 2015
Ningtyas, A.P. 2014. Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Kualitas Tidur Di Dusun Mangiran. http://opac.unisayogya.ac.id/ Diakses pada tanggal 11 januari 2016.
Potter, P.A., Perry, A.G. 2009. Fundamental Keperawatan, Buku 3, Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika
Utami, Titis. 2015. Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki Terhadap Insomnia pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur. http://opac.say.ac.id/ diakses pada tanggal 17 November 2015
Widiastuti, L.T. 2015. Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang. http://www.academia.edu/ diakses pada tanggal 22 Juni 2016.