Pembuatan Tungku Hemat Energi dengan Metoda Firewood And Ash Separated System pada Industri Pembuatan Tahu di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember
Abstract
Tahu merupakan salah satu produk makanan yang sudah populer bagi masyarakat Indonesia. Dalam proses pembuatan tahu, umumnya digunakan tungku dengan bahan bakar biomassa sederhana. Kelemahan dari tungku sederhana dengan bahan bakar biomassa adalah efisiensinya yang rendah. Efisiensi tungku yang rendah mengakibatkan kebutuhan kayu bakar sebagai bahan bakar biomassa menjadi tinggi. Dampak lain dari pembakaran yang tidak sempurna pada tungku bahan bakar sederhana adalah dihasilkannya asap yang berlebihan. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang diakibatkan oleh tungku sederhana, diperlukan pembuatan tungku hemat energi dengan Metoda Firewood and Ash Separated System pada Industri Pembuatan Tahu. Dengan pembuatan tungku yang menggunakan prinsip kayu bakar dan abu yang terpisah, terjadinya pembakaran yang lebih sempurna sehingga bisa menghemat penggunaan bahan bakar. Tungku yang telah dibuat dengan pemisah bahan bakar dan abu, mampu menghemat bahan bakar sampai dengan 40 % dari tungku sebelumnya.
References
Winarsi, H. (2010). Protein Kedelai dan Kecambah Manfaatnya bagi Kesehatan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Taufan, A., Hanifah, U. dan Novrinaldi (2012). Innovation of Stove in Traditional Tofu Industry. Dipresentasikan dalam International Seminar Enhancing Grassroots Innovation Competitiveness for Poverty Alleviation (EGICPA 2012).Yogyakarta.
Sriudom, Y. (2011). Thermal Efficiency Improvement and Technology Transfer of Chimney Stove for Producing Stove; Amphoe Bo Kluea, Nan Province. Energy Procedia 9: 238-244.
Bruce, N., Perez-Padilla, R. and Albalak, R. (2000). Indoor Air Pollution in Developing Countries: A Major Environmental And Public Health Challenge. Bull World Health Organ.
Johnson, N.G. dan Kenneth, M.B. (2012). Factors Affecting Fuelwood Consumption in Household Cookstoves in An Isolated Rural West African Village. Energy 46(1): 310-321.
World Health Organization (2006). Fuel for Life: Household Energy and Health.WHO Press. Geneva.