GERAKAN SAPU BERSIH ANEMIA MELALUI FOOD LITERACY: STUDI PADA PONDOK PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v3i2.1035Abstract
Pondok Pesantren (PP) mengelola sumberdaya yang terbatas, namun harus dioptimalkan terutama dalam hal makanan yang disajikan pada santri. Asupan makanan pada santri yang tinggal di PP akan berpengaruh pada status gizinya. Risiko akan menjadi lebih besar pada santriwati karena terkait fungsi biologisnya, mengalami menstruasi tiap bulan sehingga risiko anemia menjadi lebih besar pada santriwati jika asupan makanan kurang seimbang. Kurang seimbangnya asupan makanan di PP disebabkan rendahnya food literacy para santri dan pengelola PP. Food literacy adalah pengetahuan tentang sumber dan fungsi makanan. Gerakan sapu bersih anemia dilakukan melalui pendidikan gizi dan pelatihan perancangan menu untuk pencegahan anemia yang bisa diterapkan di PP. Kegiatan ini dilaksanakan di PP NI dan PPRRSA Kabupaten Jember. Kegiatan ini berlangsung efektif. Hal ini terbukti dari peningkatan pengetahuan santriwati tentang anemia dan pencegahannya melalui pengaturan asupan makanan serta kemampuan menyusun menu yang sehat dan ekonomis dari para pengelolaPPyang semakin baik.
Downloads
References
Haryono, A. 2006. Perilaku Kewirausahaan Lulusan Pesantren Salaf (Sebagai Upaya Mendesain Kurikulum Pesantren Salaf Berbasis Budaya dan Berorientasi Kewirausahaan). Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian. Universitas Jember.
Giovannini M et al. 2008. Breakfast: a good habit, not a repetitive custom. The Journal of Inter¬national Medical Research, 36, 613—624.
Muchtar M, Julia, M & Indria LG. 2011. Sarapan dan jajan berhubungan dengan kemampuan konsentrasi pada remaja. Jurnal Gizi Klinik, 8(1), 28—35.
Rampersaud GC, Pereira MA, Girard BL, Adams J, & Metzl JD. 2005. Breakfast habits, nutritional status, body weight, and academic perfor¬mance in children and adolescents. Journal of the American Dietetic Association, 105(5), 743—760.
Anonim. 2000. Selayang pandang Pondok Pesantren Nurul Islam (NI) Jember. http://puanamalhayati.or.id/archives/1051
Depkes RI. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010. Jakarta : Depkes RI
Depkes RI. 2007. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Edisi Revisi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Kemenkes RI. 2013. Peraturan menteri kesehatan RI no 75 tahun 2013 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Badan Ketahanan Pangan. 2011. Daftar Penukar Bahan Makanan. Jakarta
Mukrie, N.A.,et al.1990. Manajemen Pelayanan Gizi Institusi. Depkes RI Jakarta.
Purwaningtiyas, S. 2013. “Gambaran Penyelenggaraan Makan Di Pondok Pesantren Al-Qodiri Kabupaten Jemberâ€. Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Jember. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Moehyi S. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta: Bhratara; 1992.
www. anekaresepmasakan.info
Badan Ketahanan Pangan, 2011. Daftar Bahan Makanan Penukar URT
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Sanitasi Jasaboga
WHO. 2015. Food Borne Disease. www.who.int.foodbornedisease.
Pujiasih, E. 2012. Blogspot.Com. Kumpulan Pengetahuan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Taufik Kurrohman, Farida Wahyu Ningtyias, Tri Candra Setiawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of articles published on J-Dinamika is held by the author (Copyright by Authors) under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). So that the author who will publish the manuscript at J-Dinamika does not need a copyright transfer agreement that must be submitted to the editorial.