Diversifikasi Pangan Olahan Jagung Manis Sebagai Upaya Pengembangan Agroindustri di Desa Soropaten
DOI:
https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v4i1.1045Abstract
Kegiatan pengabdian yang dilakukan ini bertujuan meningkatkan produktivitas masyarakat melalui pengembangan agroindustri yang dimiliki desa dengan mengenalkan dan mempraktikan cara mengolahnya sehingga menjadi produk yang berkualitas sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat desa tersebut. Jagung merupakan salah satu jenis agroindustri yang menjadi potensi unggulan Desa Soropaten, Karanganom, Klaten. Jagung merupakan tanaman dengan kandungan gizi yang tinggi dan memiliki nilai ekonomis, dengan demikian jagung bisa menjadi salah satu agroindustri yang memiliki nilai tambah apabila didiversifikasi menjadi beberapa bentuk olahan pangan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, praktek dan pendampingan bagaimana mengolah jagung menjadi olahan pangan seperti keripik jagung, marning aneka rasa, dodol jagung maupun es mambo atau es lilin, kemudian pengemasan, mengurus perijinan dan sampai pada pemasarannya. Adanya kegiatan ini warga Desa Soropaten dapat mengolah potensi unggulannya yaitu jagung menjadi aneka macam produk dan menjadikannya sebagai usaha dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Downloads
References
Disperindag., 2004. Program dan Strategi Pembangunan Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan. Jakarta: Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan (IKAH) 2000-2004.
A. Suharjo.,1990. Konsep dan Ruang Lingkup Agroindustri,†Bogor.
P. Simatupang and A. Purwanto.,1990. Pengembangan Agroindustri Sebagai Penggerak Pembangunan Desa. Prosiding Agroindustri Faktor Penunjang Pembangunan Pertanian di Indonesia. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.
A. Agustian.,2014. Daya saing komoditas padi, jagung, dan kedelai dalam konteks pencapaian swasembada pangan,Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. [Online]. Available: http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/PB_ANJAK_ADG_2014.pdf. [Accessed: 05-Jan-2017].
N. Aini., 2013. Teknologi Fermentasi pada Tepung Jagung. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.
M. J. Arma, U. Fermin, and L. Sabaruddin., 2013. Pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea L) melalui pemberian nutrisi organik dan waktu tanam dalam sistem tumpangsari, Jurnal Agroteknos,(3) (1) pp. 1–7.
M. Mahdiannoor., 2014. Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Var. Saccharata) Dengan Pemberian Pupuk Hayati Pada Lahan Rawa Lebak, Jurnal Ilmu Pertanian (39)(1), pp. 105–113.
M. E. Saputra., 2015. Cara Pengolahan Jagung Manis Menjadi Berbagai Jenis Makanan, J. Ecopedon, (3) (1), pp. 107–111.
BPS, 2018. Karanganom Dalam Angka. Klaten: BPS.
K. Kutasari, N. Aini, and B. Sustriawan., 2018. IPTEK Bagi Masyarakat Perbaikan Teknologi Pengolahan Jagung bagi Kelompok Wanita Tani di, J-DINAMIKA,(3) (2), pp. 153–158.
Y. E. Wijaya and O. Karneli., 2017. Pengaruh Diversifikasi Produk dan Harga terhadap kepuasan Pelanggan (Studi pada pelanggan Kenctuky Fried Chiken (KFC) Metropolitan City Pekanbaru,†JOM FISISP, (4) (2), pp. 1–15.
L. Hermawan., 2015. Strategi Diversifikasi Produk Pangan Olahan Tahu Khas Kediri,â€
Jurnal JIBEKA, (9) (2), pp. 26–32,.
Lestari., 2015.Keripik kangkung rasa paru sebagai produk olahan guna meningkatkan nilai tambah, Seminar nasional,.
S. W. Ani, M. T. Sundari, and E. Antriyandarti., 2013. Pengembangan Desa Wisata Rumah Dome Berbasis Agroindustri Pangan Lokal ( Kajian Diversifikasi Ketela Pohon di Desa Wisata Rumah Dome Prambanan ),†Jurnal Agriekonomika, (2) (1), pp. 117–122.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Lak Lak Nazhat El Hasanah, Dessy Isfianadewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of articles published on J-Dinamika is held by the author (Copyright by Authors) under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). So that the author who will publish the manuscript at J-Dinamika does not need a copyright transfer agreement that must be submitted to the editorial.