Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Sosialisasi Penggunaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Di Desa Tembobor

Authors

  • Dyke Gita Wirasisya Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Yohanes Juliantoni Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Baghdawansyah Alqadri Program Pendidikan PPKN, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v4i1.1047

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Tembobor, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan menekan biaya pengobatan konvensional dengan cara memanfaatkan penggunaan TOGA untuk pengobatan, selain itu kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan pekarangan untuk menanam TOGA. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama yaitu sosialisasi pemanfaatan TOGA pilihan yang mudah didapatkan di lingkungan desa dan tahap kedua adalah melakukan penanaman TOGA pada salah satu pekarangan rumah warga untuk dijadikan percontohan. Hasil nyata yang didapatkan dari program ini adalah masyarakat Desa Tembobor mengetahui cara pemanfaatan TOGA dan mulai untuk melakukan penanaman  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim., 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Muhlisah, F., 2000. Taman Obat Keluarga (TOGA). Penebar Swadaya. Jakrta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2008 mengenai “Standar Pelayanan Medik Herbalâ€.

Tukiman., 2004. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluaraga (TOGA) Untuk Kesehatan Keluarga. Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Published

2019-06-01

How to Cite

[1]
D. G. Wirasisya, Y. Juliantoni, and B. Alqadri, “Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Sosialisasi Penggunaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Di Desa Tembobor”, j-dinamika, vol. 4, no. 1, Jun. 2019.

Issue

Section

Article