Penerapan Teknologi Reproduksi Inseminasi Buatan untuk Meningkatkan Produktivitas Reproduksi dan pemberdayaan Petern
DOI:
https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.2416Keywords:
Itik, Inseminasi Buatan (IB), teknologi reproduksi, pemberdayaan peternakAbstract
Kecamatan Candi di Kabupaten Sidoarjo merupakan sentra produksi telur itik yang memerlukan diversifikasi usaha untuk mengatisipasi harga pasar telur itik tidak stabil.Usaha pembibitan melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu diversifikasi produkuntuk menghasilkan telur tetas sebagai upaya untuk menghasilkan DOD yang mempunyai daya tetas tinggi dan meningkatkan efisiensi pejantan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Candi Kebupaten Sidoarjo selama 2 bulan yang terbagi dalam dua tahap yaitu : Pada tahap I dilakukan interview dan wawancara ntuk mengetahui latar belakang pengetahuan, minat dan kemampuan dalam para peternak inseminasi buatan pada itik.Pada tahap IIdiberikan pelatihanpada peternak dan mengevaluasi pengetahuan dan kemampuan secara teoritis dalam inseminasi buatan pada itik. Evaluasi untuk mengetahui kemampuan dan minat peternak, evaluasi ini dilakukan selama kegiatan berupa kuisioner untuk pre dan post test. Pemberdayaan melalui penyuluhan dan pelatihan telah mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peternak itik di Kelompok Peternak Itik sebesar 14,74 % dan sebagian besar peternak itik (73,68 %) berminat menerapkan teknologi IB pada itik sebagai upaya efisiensi penggunaan pejantan itik, meningkatkan fertilitas dan daya serta kualitas anak itik dalam rangka meningkatkan pendapatan.
Downloads
References
Setioko, A.R. 2012. Teknologi Inseminasi Buatan untuk Meningkatjan Produktivitas Itik Hibrida Aerati sebagai penghasil daging Pengembangan Inovasi Pertanian 5(2), 2012: 108-123
Toelihere, M.R. 1979. Inseminasi Buatan pada Ternak. Penerbit Angkasa, Bandung.
Hafez, E.S.E. 1983. Reproduction in Farm Animals. Lea Fabiger, Philadelphia.
Watanabe, M. 1961. Experimental studieson the artificial insemination of domestic duck with special referenceto the productioin of mule-ducks. J.Fac. Fish. Anim. Husb. 3(2): 439-478
Huang, H.H. and T. C. Chow. 1974. Artificial insemination in mule duck production.p. 261-262. Proc. XV World PoultryCongress, New Orleans, Washington,DC, the United States of America.
Ditjennak (Direktorat Jenderal Peternakan). 2010. Statistik Peternakan 2010.Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.
Siagian, S. P. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Wibowo. (2013). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Rosa Tri Hertamawati, Epy Muhammad Luqman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of articles published on J-Dinamika is held by the author (Copyright by Authors) under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). So that the author who will publish the manuscript at J-Dinamika does not need a copyright transfer agreement that must be submitted to the editorial.