Penerapan Good Dairy Farming Practices (GDFP) Pasca PMK Di Kelompok Peternak Subur Kenongo Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Authors

  • Rini Dwi Wahyuni Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  • Suyadi Suyadi Universitas Brawijaya
  • Widi Nugroh Universitas Brawijaya
  • Latifah Hanum Universitas Brawijaya

Keywords:

biosecurity, peternak sapi perah, mastitis, uji reductase

Abstract

Indonesia baru saja berhasil recovery dari Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak berkuku ganda, khususnya sapi. Kerugian dari kasus ini, khususnya bagi peternak sapi perah, tidak hanya sakitnya ternak, namun berdampak ekonomi dan sosial dari peternak.  Pada sapi perah khususnya, infeksi PMK menyebabkan penurunan produksi susu yang sangat signifikan mencapai 44% [1] dan sampai saat ini belum pulih sepenuhnya. Selain produksi susu, PMK juga menyebabkan gangguan reproduksi dan fertilitas terhadap sapi-sapi yang terinfeksi khususnya dengan terlambatnya umur pertama kali melahirkan (Chaters et al., 2018) dan jarak kebuntingan yang terlalu lebar.  Dalam upaya pengendalian dan pencegahan agar tidak terjadi reinfeksi, dan sebagai upaya mengembalikan kembali produksi susunya, maka diperlukan penguatan biosecurity yang ketat di tingkat peternakan rakyat maupun industri peternakan serta ditunjang dengan strategi reproduksi dan pemberian pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan status fisiologis ternak. Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir merupakan salah satu wilayah yang penduduknya sebagian besar beternak sapi perah (45%).  Program penyuluhan maupun kegiatan lain terkait upaya menerapkan biosekuriti dan sanitasi mendapat respon yang baik dari anggota kelompok ternak. Beberapa peternak mulai menerapkan GDFP yang telah diajarkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

M. A. E. F. Mahmoud, A. A. Ghazy, and R. M. Shaapan, “Diagnosis and control of foot and mouth disease (FMD) in dairy small ruminants; sheep and goats,” Int. J. Dairy Sci., vol. 14, no. 1, pp. 45–52, 2019, doi: 10.3923/ijds.2019.45.52.

BPS, “BPS Kabupaten Malang.” 2023, [Online]. Available: https://malangkab.bps.go.id/statictable/2015/03/17/464/populasi-ternak-besar-per-kecamatan-di-kabupaten-malang-2013-2019-ekor-.html.

F. Navyanti and R. Adriyani, “Higiene sanitasi, kualitas fisik dan bakteriologi susu sapi segar perusahaan susu x di surabaya,” J. Kesehat. Lingkung., vol. 8, no. 1, pp. 36–47, 2015.

R. A. F. Far, “Respon Petani Terhadap Penerapan Metode Penyuluhan Pertanian Di Kota Ambon Provinsi Maluku,” J. Budid. Pertan., vol. 10, no. 1, pp. 48–51, 2014.

T. E. Susilorini and M. E. Sawitri, Produk Olahan Susu. Jakarta: Penebar Swadaya, 2009.

T. E. Susilorini, P. Surjowardojo, R. D. Wahyuni, and Suyadi, “Good dairy farming practices ( GDFP ) implementation on smallholder dairy farmers in East Java , Indonesia,” J. Ilmu-Ilmu Peternak., vol. 32, no. 1, pp. 118–129, 2022, doi: 10.21776/ub.jiip.2022.032.01.12.

Published

2024-04-29

How to Cite

[1]
R. D. Wahyuni, S. Suyadi, W. Nugroh, and L. Hanum, “Penerapan Good Dairy Farming Practices (GDFP) Pasca PMK Di Kelompok Peternak Subur Kenongo Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir Kabupaten Malang”, j-dinamika, vol. 9, no. 1, pp. 171–177, Apr. 2024.

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.