REJUVINASI AKAR PADA TANAMAN JERUK TUA
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v13i2.104Abstract
Tanaman jeruk dapat mencapai umur produktif lebih dari 10 tahun, tetapi pada kenyataannya umur produktif tanaman kurang dari 10 tahun, bahkan sebagian besar tanaman jeruj di Jember hanya mencapai umur 6 sampai 7 tahun. Penyebab utama singkatnya umur produktif tanaman karena rapatnya populasi tanaman, sehingga terjadinya overlapping akar tanaman dalam waktu singkat. Dengan demikian akan terjadi kompetisi nutrisi antar tanaman. Untuk itu, perlu diupayakan pertumbuhanakarbaru(akarrejuvinasi) yang dapat menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman sehingga umur produktif tanaman dapat diperpanjang. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan akar baru pada tanaman jeruk tua. Dan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor, yaitu perlakuan keratin leher akar dan aplikasi zat perangsang tumbuh akar yang terdiri dari ZPT Rootone-F dan ZPT-Biorin. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keratin leher akar dapat merangsang pembentukan akar baru,sedangkan perlakuan zat pengatur tumbuh secara tunggal tidak dapat merangsang pembentukan akar. Disamping itu hasil penelitian memperlihatkan bahwa jumlah akar terbanyak karena pengaruh keratin leher akar sebanyak 56,45/buah. Adapun akar terpanjang diperoleh pada perlakuan keratin akar dan Biorin dengan rata-rata panjangakar 7,65 cm. Keratan leher akar yang dikombinasi dengan aplikasi zat pengatur tumbuh biorin dapat dipergunakan untuk merangsang pembentukan akar baru pada kebun jeruk yang telah melewati umur produksi (kebun tua)
Downloads
References
Achmadi, Annisa,W. Maf’tuah, E. 2007. Hubungan Sifat Kimia Tanah terhadap Kualitas Buah Jeruk di lahan Rawa Lebak. Dalam Prosiding Seminar Nasional Jeruk 2007 Yogyakarta 13-14 Juni 2007.
Ashari, S. 2004. Biologi Reproduksi Tanaman Buah-Buahan Komersial. Bayumedia. Malang.200p.
Buku Tahunan Hortikultura Tahun 2003 Seri Tanaman Buah. 2004. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura.
Damanhuri. 2004. Peningkatan Produksi Jeruk Melalui Pangkasan dan Pemupukan Berimbang. Makalah pada Pelatihan Penyuluh Agribisnis Jeruk Kabupaten Jember, Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Jember 8 Agustus 2004.
Dimyati, A. 2007. Keragaan, Tantangan dan Kendala Serta Kebijakan Pengembangan Jeruk Siam. Semiloka Nasiona: Optimalisasi Pengelolaan Tantangan Jeruk Siem Sebagai Komoditas Unggulan Nasional. Jember 09 Juni 2007
Gardner.F.P.,Perace, R.B and Mitchell, R.L. 1985. Physiology of Crop Plants.Iowa State University. Press Ames
Jabri, M. 2006. Uji Tanah dan Analisis Daun untuk Budidaya Tanaman Jeruk. Prosiding Seminar Nasional Jeruk Tropika Indonesia, Batu 28-29 Juli 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Jumberi, A., Maf’tuah, E., Annisa, W, 2006. Hubungan Sifat Kimia Tanah terhadap Kualitas Buah Jeruk di Lahan Rawa Pasang Surut. Jurnal Agrivita. Universitas Brawijaya Malang
Ladaniya, MS. 2008. Citrus Fruit, Biology, Technology and Evaluation. Academic Press.557p
Ohishi, H., Watanabe, J., and Kadoya, K. 1996. Effect of red light irradiation on skin coloration and carotenoid composation of Stored ‘Miyauchi’ iyo (Citrus iyo hort. Ex Tanaka) tangor fruit.Bull. Exp,FarmColl, Agric, Ehime-University, No 17.pp.33-37
Poerwanto, R.2004. Program Pengembangan Jeruk Siem Di Indonesia. Prosiding Seminr Jeruk Siem Nasional. Surabaya 15-16 Juni. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian danPengembangan Pertanian.
Rosenberg, N.J,1987. Microclimate: The Biological Environment. John Wiley & Sons. New York.
Soelarso, B. 2007. Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Kanisius. Yogyakarta.97p.
Supriyanto, A; Dwiastuti, ME; Triwiratno, A; Endarto,O; Suhariyono. 2003. Panduan Teknis Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat Strategi Pengendalian Penyakit CVPD. Loka Penelitian Tanaman Jeruk dan Hortikultura Subtropik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hotikultura Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Suprijanto, A. 2007. Peningkatan Kualitas Buah Jeruk Keprok Siem dengan Teknik Budidaya yang Tepat. Prosiding Seminr Jeruk Siem Nasional. Surabaya 15-16 Juni. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Winarno, M. 2004. Keunggulan dan Kelemahan Jeruk Siem di Indonesia. Prosiding Seminar Jeruk Siem Nasional. 15-16 Juni. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).