Iklim Ekstrim Dan Perubahan Iklim Di Kabupaten Jember

Authors

  • Jefri Anggara

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v17i3.552

Abstract

The increase in extreme climate events in recent years is the impact of climate change.Extreme climatic events trigger anomalies of the weather causing climateclassification mismatches.This study aims to determine the pattern of rainfall in the influence of extreme conditions, as well as changes in Oldeman climate classification in Jember Regency, based on rainfall data for the last 30 years.The results showed (a) the pattern of below normal rainfall in Jember Regency influenced by the incidence of El Nino, while rainfall above normal influenced by La Nina, (b) rainfall in every decade tends to increase in the last 30 years, (c) there has been a change in the type of Oldeman climate classification in most areas of Jember Regency to be drier than in the 1975 with loss of climate typesof B1, B2 and C2.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Boer, R., A. Buono, Sumaryanto, E. Surmaini, A. Rakhman, W. Estiningtyas, K. Kartikasari, and Fitriyani. 2009. Agriculture Sector. Technical Report on Vulnerability and Adaptation Assessment to Climate Change for Indonesia’s Second National Communication. Ministry of Environment and United Nations Development Programme, Jakarta.

BPS, 2016. Jember Dalam Angka. Jember. Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember.

Dewi N. K. 2005. Kesesuaian Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Mediargo, 1 (2): 1-15.

Fadholi A dan Supriatin D. 2012. Sistem Pola Tanam Di Wilayah Priangan Berdasakan Klasifikasi Iklim Oldeman. Pendidikan Geografi, 12 (2): 61-70.

Fakhrudin, M., dan Handoko, U., 2010, “Curah Hujan Untuk Antisipasi Perubahan Iklim Global: Studi Kasus DAS di Jabodetabek†Prosiding Seminar Nasional Limnologi V tahun 2010. Bandung: LIPI

Irawan B. 2006. Fenomena Anomali Iklim El Nino dan La Nina: Kecenderungan Jangka Panjang dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24 (1): 28-45.

{5] Kartasapoetra A. G. 2004. Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta. Bumi Aksara.

Lakitan, B. 1997. Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada.

Mohssen, M., Edward, S., Walters, A.S, Alqassab, N.A. 2011. The Impact of El Nino and La Nina Weather Patterns On Canterbury Water Resources. 19th International Congress on Modelling and Simulation, Perth, Australia.

Naylor, R.L., D.S. Battisti, D.J. Vimont, W.P. Falcon, and M.B. Burke. 2007. Assessing risks of climate variability and climate change for Indonesian rice agriculture. Proceeding of the National Academic of Science 114: 7752-7757.

Nihayatin, L.Z. dan Sutikno. 2013. Perbandingan Uji Homogenitas Runtun Data Curah Hujan Sebagai Pra – Pemrosesan Kajian Perubahan Iklim. Sains dan Seni Pomits, 2 (2): 255 – 259.

NOAA Climate Prediction Center. 2016. Madden-Julian Oscillation: Recent Evolution, Current Status and Prediction. Di update 20 April 2017. (http://www.cpc.ncep.noaa.gov/products/analysis_monitoring/ensostuff/ ensoyeras.shtml).

NOAA. 2016. Nino SST INDICES (NINO 1+2, 3, 3.4, 4; ONI AND TNI) (https://climatedataguide. ucar.edu/climate-data/nino-sst-indices-nino-12-3-34-4-oni-and-tni)

Oldeman L. R. 1975. Agro-Climatic Map Java and Madura. Indonesia, Central Reaseach Institute of Agriculture Bogor.

Ratag, M.A. 2001. Model Iklim Global dan Area Terbatas serta Aplikasinya di Indonesia. Paper disampaikan pada [1] [1] Seminar Sehari Peningkatan Kesiapan Indonesia dalam Implementasi Kebijakan Perubahan Iklim. Bogor, 1 November 2001.

Sasongko, H., Soetopo, W., Montarcih, L.L. 2014. Evaluasi Pola Operasi Waduk Selorejo Akibat Perubahan Iklim di Kabupaten Malang Jawa Timur. Skripsi, Universitas Brawijaya Malang.

Seto T. H. 2002. Pengamatan Osilasi Madden Julian dengan Radar Atmosfer Equator (EAR) di Bukittinggi Sumatera Barat. Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 3(1): 121-124.

So’langi L. N dan Nuryadi. 2015. Hubungan Curah Hujan Dengan Fenomena Global

(SOI, Nino 4, Nino 3.4 & Nino West) Di Wilayah Papua Dan Papua Barat. Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2 (2): 176-185

Subagyono K dan Surmaini E. 2007pengelolaan Sumberdaya Iklim Dan Air Untuk Antisipasi Perubahan Iklim. Meteorologi Dan Geofisika, 8 (1): 27 – 41.

Suciantini, 2015. Interaksi iklim (curah hujan) terhadap produksi tanaman pangan di Kabupaten Pacitan. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1 (2): 358 -365.

Sudrajat A. 2009. Pemetaan Klasifikasi Iklim Oldeman dan Schmidt-Fergusson Sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Iklim Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Sumatera. Tesis, Universitas Sumatera Utara.

Susilokarti D, Supadmo Arif S. S., Susanto S., Sutiarso L. 2015. Identifikasi Perubahan Iklim Berdasarkan Data Curah Hujan DiWilayah Selatan Jatiluhur Kabupaten Subang, Jawa Barat. Agritech, 35 (1): 98-105.

Tukidi. 2010. Karakteristik Curah Hujan Di Indonesia. Geografi, 7 (2): 137 – 145.

Utami W. A, Jamhari, dan Hardyastuti S, 2011. El Nino, La Nina, Dan Penawaran Pangan Di Jawa, Indonesia. Ekonomi Pembangunan, 12 ( 2): 257-271.

Downloads

Published

2018-03-13

How to Cite

Anggara, J. (2018). Iklim Ekstrim Dan Perubahan Iklim Di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Inovasi, 17(3). https://doi.org/10.25047/jii.v17i3.552

Issue

Section

Article