SISTEM TEBASAN PADA USAHATANI PADI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI DI KABUPATEN JEMBER
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v14i1.86Abstract
Padi merupakan komoditi tanaman utama bagi mayoritas petani di Kabupaten Jember, oleh karena itu dibutuhkan sistem pemasaran padi yang sesuai. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui mekanisme sistem pemasaran padi di Kabupaten Jember; (2) mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapatan yang diterima petani dengan sistem tebasan dan jual sendiri; dan (3) mengetahui dampak sistem tebasan terhadap kondisi sosial ekonomi petani. Penentuan daerah penelitian secara purposive method yakni di Kabupaten Jember. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, analitik, dan komparatif dengan 60 sampel yang dilakukan secara purposive dan incidental sampling. Metode analisis data dengan deskriptif, analisis pendapatan, dan uji beda rata-rata (uji t). Kesimpulan penelitian: (1) Mekanisme sistem jual sendiri: mayoritas petani responden menjual langsung ke pedagang dalam bentuk gabah Kering Sawah (GKS) dengan tenaga kerja panen borongan atau harian. Upah tenaga kerja menjadi tanggung jawab petani. Biaya angkut dan biaya pengemasan (zak) ditanggung pedagang. Transaksi penjualan dilakukan di tempat pedagang. Mekanisme sistem tebasan melibatkan peluncur sebagai penghubung antara penebas dengan petani. Padi yang ditebaskan berumur kurang dari 1-2 minggu sebelum panen, terjadi tawar-menawar harga antara peluncur dengan petani atau antara petani dengan penebas. Jika terjadi kesepakatan harga maka penebas akan memberikan uang muka pembayaran atau uang panjer dan sisanya akan dibayarkan pada saat panen. Keseluruhan biaya tenaga kerja dan biaya panen lainnya menjadi tanggung jawab penebas. (2) Analisis pendapatan menunjukkan rata-rata pendapatan per ha petani sistem tebasan lebih tinggi Rp. 1.531.506,535/ha dibanding sistem jual sendiri. Uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara rata-rata pendapatan petani dengan sistem tebasan dan sistem jual sendiri. (3) Dampak positif tebasan: mengurangi/meminimalkan resiko dan memudahkan petani dalam proses panen dan pemasaran. Dampak negatif: mengurangi kesempatan kerja di lingkungan sekitar petani, mengurangi pendapatan masyarakat pengasak di lingkungan sekitar petani, dan adanya kecurangan pihak penebas dengan tidak tepat janji mengenai pembayaran.
Downloads
References
Ambarwati, Rina. 2008. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Padi Dengan Sistem Tebasan (Studi Di Desa Taji Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten). http://viewer.eprints.ums.ac.id/archive/etd/3898.
Anjak. 2007. Kebijakan Menyangga Anjloknya Harga Gabah Pada Panen Raya Bulan Februari S/D April 2007. www.scribd.com.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. Kabupaten Jember Dalam Angka 2010. Jember: BPS Kabupaten Jember.
Bapenas. 2000. Pembangunan Pertanian (Perkebunan) PROPENAS. http://www.geocities.com/medbun/kebijakan.htm.
Dewan Ketahanan Pangan. 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006 – 2009. www.journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan.
Dewi, Ratna Komala dan Sudiartini. 2007. Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani Dalam Sistem Penjualan Sayuran. www.ejournal.unud.ac.id.
Dinas Pertanian. 2009. Deskripsi Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. www.deptan.go.id.
_____. 2013. Arah Kebijakan Pembangunan Perkebunan. www.deptan.go.id.
Erlyanto, Hartoyo; Murnito W. ,dan Haryo Y. 2008. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menebaskan Padi Di Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Primordia Volume 4, Nomor 3, November 2008.
Gliem, Joseph A. Dan Rosemary R. Gliem. 2003. Calculating, Interpreting, and Reporting Cronbach’s Alpha Reliability Coefficient for Likert-Type Scales. Ohio State University. www.Scholarworks.iupui.edu/handle/185/344.
Ilham, Nyak, dkk. 210. Faktor-Faktor yang Menentukan Marketed Surplus Gabah. www.litbang.deptan.go,id/warta-ip.
Jamal, Erizal, dkk. 2010. Analisis Kebijakan Penentuan Harga Pembelian Gabah. www.pse.litbang.deptan.go.id.
Litbang. 2008. Analisis Manajemen. www.litbangkabtsm.org.
Mardianto, Yana Supriatna, Nur Khoriyah A.. 2010. Dinamika Pola Pemasaran Gabah dan Beras Di Indonesia. www.pse.litbang.deptan.go.id.
Mulyono, Dede. 2010. Kapasitas Tunda Jual Petani Padi Studi Kasus Di Boyolali, Jawa Tengah. www.kedaulatanpangan.net.
Nazir, M. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nisjar. 1997. Pengembangan Organisasi. Bandung; LP3ES.
Heidar, A. 1995. Pengantar Ekonomi Mikro. Jember: Fakultas Ekonomi UNEJ.
Rahardja, P. dan Mandala Manurung. 1999. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rijanto, dkk . 1995. Pengantar Ilmu Pertanian. Jember: Bayu Media Publishing.
Rusastra, I Wayan, dkk. 2009. Struktur Pasar dan Pemasaran Gabah-Beras dan Komoditas Kompetitor Utama. www.pse.libang.deptan.go.id.
Saliem, Handewi P, dkk. 2012. Laporan Akhir Manajemen Ketahan Pangan Era Otonomi Daerah dan Perum BULOG. www.pse.litbang.deptan.go.id.
Sianipar dan Entang. 2003. Teknik-Teknik Analisis Maanajemen. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.
Soetriono dan Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Subagio, Herman. 2008. Peran Kapasitas Petani Dalam Mewujudkan Keberhasilan Usahatani: Kasus Petani Sayuran Dan Padi Di Kabupaten Malang Dan Pasuruan [Disertasi]. www.ipb.ac.id.
Sudana, Wayan; Sunar Sudiono, dan Sujatmo. 2008. Perilaku Perberasan Di Jawa Timur. www.ejournal.unud.ac.id.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suparyono dan Sutyono, A, 1993. Padi. Penebar Swadaya: Jakarta.
Suradisastra, Kedi. 2011. Revitalisasi Kelembagaan Untuk Mempercepat Pembangunan Sektor Pertanian Dalam Era Otonomi Daerah. www.litbang.deptan.go.id.
Syam, E. 2008. Revitalisasi Pertanian Dan Ekspektasi Peningkatan Pendapatan Bagi Pelaku Usahatani. www.geocities.com.
Wahyu, Kukuh, Sri Hastuti Suhartini, dan Johanes G. Bulu. 2005. Kendala Sosial Ekonomi Usahatani Lahan Kering Dataran Tinggi Di Kabupaten Lombok Timur. www.litbangtan-ntb.go.id.
Wahyunto. 2007. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta: Kanisius.
Wibowo, Rudi. 2000. Kinerja Dan Refleksi Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura. Jember: Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).