Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Guna Penunjang Akreditasi di RS Bhayangkara Lumajang

Authors

  • Melati Ayu Pratiwi Politeknik Negeri Jember
  • Rossalina Adi Wijayanti Politeknik Negeri Jember
  • Efri Tri Ardianto Politeknik Negeri Jember
  • Ervina Rachmawati Politeknik Negeri Jember

DOI:

10.25047/j-remi.v2i4.2328

Keywords:

Completeness, Incompleteness, Replenishment, Medical Resume

Abstract

Completeness of medical record 24 hours after completion of service in accordance with the minimum standard of hospital service is 100%, including on the completeness of filling the medical resume form. Based on preliminary studies at Bhayangkara Lumajang Hospital, it was found that one of the unfulfilled standards of MIRM was MIRM 13.4 regarding the completeness of. The researcher checked the completeness of medical resume by taking 265 samples in the quarter I 2019 at Bhayangkara Hospital Lumajang obtained that the overall average medical resume form of completeness was 39%. Average for incompleteness of 54.3%. The purpose of this study is to determine the factors that cause the incompleteness of medical resume replenishment to support accreditation at Bhayangkara Hospital in Lumajang by identifying personnel behavior based on individual, organizational and psychological factors. This type of research is qualitative research. The data collection techniques used are interviews, questionnaires, checklists and documentation. Research results using NGT (Nominal Group Technique) technique obtained priority cause main problem is the limitation of time of the officer in filling the completeness of medical resume from the problem is obtained solution from the result of NGT (Nominal Group Technique) that it needs, monitoring of follow up (specialized areas evaluate completeness).

References

Aryanti F. A. 2014. ‘Analisis Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap RSAU Dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Jakarta Tahun 2014. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Badu, S. Q. and Djafri, N. 2017. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Gorontalo: Ideas Publishing.

Depkes . 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008 Tentang pengertian rekam medis. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Gibson, J. L. 1995. Organisasi dan Manajemen Perilaku, Struktur, Proses edisi kelima jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Hutama, H. and Santosa, E. 2016. Evaluasi Mutu Rekam Medis di RS PKU 1 Muhammadiyah Yogyakarta: Studi Kasus pada Pasien Sectio caesaria. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit 5(1), 25-34.

Indar, I., Indar and Naiem, M. F. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Rekam Medis di RSUD H. Padjonga DG. Ngalle Takalar. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, 2, pp. 10–18.

Kusmiyati, Kartasurya, M. I. and Wulan, L. R. K. 2013. Faktor Individu, Organisasi, dan Psikologis yang Berhubungan dengan Kinerja Petugas dalam Pelayanan Imunisasi Campak di Puskesmas Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Bidan Poltekkes Kemenkes Manado.

Librianti, Rumenengan, G. and Hutapea, F. 2019. Analisa Pengisian Rekam Medis Dalam Rangka Proses Kelengkapan Klaim BPJS Di RSUD dr . Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi 2018. 9(1), pp. 50–61.

Mawarni, D. and Wulandari, R. D. 2013. Identifikasi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Jurnal Administrasi Kesehatan, 1(2), 192-199.

Munsir, N. et al. 2018. Analisis Pengisian Dokumen Rekam Medis Pasien Bpjs Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(2).

Notoatmodjo, S. 2012 Promosi Kesehatan Teori dan Perilaku Kesehatan edisi revisi 2012. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nurhaidah, N., Harijanto, T. and Djauhari, T. 2016. Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(3), 258-264.

Rini, M., Jak, Y. and Wiyono, T. 2019. Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap Kebidanan RSIA Bunda Aliyah Jakarta Tahun 2019. Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI).

Salami. 2008. Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Perilaku Dokter Spesialis dalam Pengisian Rekam Medis di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli. Tesis. Universitas Sumatera Utara Medan.

Solikhah, Pamungkas, T. W. and Marwati, T. 2014. Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 4(1), pp. 17–28. doi: 10.12928/kesmas.v4i1.1011.

Utami, N. P. 2016. Analisis Kinerja Petugas Rekam Medis pada Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Ungaran.Skripsi.Universitas Negeri Semarang. Available at: http://lib.unnes.ac.id/28266/1/6411412018.pdf.

Winarti, S. S. 2013. Analisis Kelengkapan Pengisian Dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit. Surabaya:Universitas Airlangga, 53(9), pp. 1689–1699. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Wirajaya M. K. M. 2019. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia. 7(2).

Yanuari, R. dan Kirana, S. 2012. Perbedaan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Antara Dokter Umum dan Dokter Spesialis: Pada Praktik Swasta Mandiri di Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Doctoral dissertation. Fakultas Kedokteran.

Yolanda, V., Budiwanto, S. and Katmawanti, S. 2017. Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja dengan Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Lavalette Malang.

Downloads

Published

25-09-2021

How to Cite

Pratiwi, M. A., Wijayanti, R. A., Ardianto, E. T., & Rachmawati, E. (2021). Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Guna Penunjang Akreditasi di RS Bhayangkara Lumajang. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 2(4), 481–496. https://doi.org/10.25047/j-remi.v2i4.2328

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>