Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Domestik di Desa Binaan Polinema

Authors

  • Prayitno Prayitno Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Malang, Indonesia
  • Cucuk Evi Lusiani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Heny Dewajani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Malang, Indonesia
  • Sri Rulianah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Malang, Indonesia
  • Subagyo Subagyo Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang, Malang, Indonesia

Keywords:

Farmers Group, Training, Household Waste, Compost, Tulusbesar

Abstract

Sampah organik domestik merupakan permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh Desa Binaan Politeknik Negeri Malang (Polinema), Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Peningkatan volume sampah rumah tangga terjadi akibat keterbatasan alat angkut dan tenaga kebersihan, kondisi topografi yang menantang, serta manajemen pengelolaan yang kurang efektif. Selain itu, rendahnya pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah turut memperburuk permasalahan ini. Sebagai solusi, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, melaksanakan program pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah organik domestik. Kegiatan ini melibatkan perwakilan kelompok Gapoktan, Dasa Wisma dari setiap dusun, serta aparat desa. Pelatihan diberikan melalui metode ceramah, diskusi, praktik langsung, dan pendampingan intensif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah sampah domestik menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Produk pupuk yang dihasilkan telah diterapkan pada tanaman dan menunjukkan hasil yang positif. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan limbah organik secara mandiri di tingkat masyarakat, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Tulusbesar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Desa Tulusbesar, “Profil Desa Tulusbesar,” 2024. https://www.tourism-tulusbesar.com/.

[2] Pemerintah Kecamatan Tumpang, “Kecamatan Tumpang Dalam Angka 2024,” 2024.

[3] Pemerintah Kecamatan Tumpang, “Kecamatan Tumpang Dalam Angka 2019,” 2019. [Daring]. Tersedia pada: https://web-api.bps.go.id/download.php?f=DHAblIKqEeUkeL1mrsn3wGE0dGhkT3F1bjgwckhmZDJFMkhzSFNCNFhhTHBuYmszYzRsSzVRWWNwTVlrWnE2T2E2SnhhaDhKdktnZ09VVEZIN00yZEJ0dEZOazlxeXZUUUxqOXhaSXRMRmtZYk5GZ3RLTEZSdm5hTWJTczhTR1lSaHVxR0ZvZDhsdjdlMGdsVHhjeGdYRXFZRzcyVmh4M3.

[4] S. Hendrayanti dan F. Y. Ernawati, “Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pupuk Organik Cair Pada Petani Bunga Kopeng,” Stud. Kasus Inov. Ekon., vol. 6, no. 02, hal. 43–52, 2022, doi: 10.22219/skie.v6i02.22387.

[5] Y. Hendra, “Perbandingan Sistem Pengelolaan Sampah di Indonesia dan Korea Selatan: Kajian 5 Aspek Pengelolaan Sampah,” Aspir. J. Masal. Sos., vol. 7, no. 1, hal. 77–91, 2016, doi: 10.46807/aspirasi.v7i1.1281.

[6] H. Krisnani, S. Humaedi, M. Fedryansyah, G. G. K. Asiah, Dessy Hasanah Siti Basar, S. Sulastri, dan N. Mulyana, “Perubahan Pola Pikir Masyarakat Mengenai Sampah Melalui Pengolahan Sampah Organik dan Non Organik Di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang,” J. Penelit. PPM, vol. 4, no. 2, hal. 281–289, 2017, [Daring]. Tersedia pada: https://training.unmuhkupang.ac.id/index.php/jpdf/article/view/217.

[7] Toif Fadzoli, Rahayu Subekti, dan Waluyo Waluyo, “Dampak Kebijakan Pengelolaan Sampah Sebagai Parameter Kinerja Pemerintah Dalam Bidang Lingkungan Hidup,” Eksekusi J. Ilmu Huk. dan Adm. Negara, vol. 1, no. 3, hal. 28–36, 2023, doi: 10.55606/eksekusi.v1i3.444.

[8] D. Herdiyantoro dan A. Setiawan, “Upaya Peningkatan Kualitas Tanah Di Desa Sukamanah Dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Melalui Sosialisasi Pupuk Hayati, Pupuk Organik Dan Olah Tanah Konservasi,” Dharmakarya, vol. 4, no. 1, hal. 47–53, 2015, doi: 10.24198/dharmakarya.v4i2.10028.

[9] A. B. Calvina et al., “Bioremediasi Cemaran Tanah Menggunakan Biostimulant Bioremediation of Soil Contamination Using Biostimulants,” vol. 3, no. 2, hal. 192–204, 2024, [Daring]. Tersedia pada: https://journal.um-surabaya.ac.id/CAM/article/view/24664/8721.

[10] A. P. Darmaraja, Casini, D. N. Jalilah, dan S. S. Aropah, “Peningkatan Kesadaran dan Keterampilan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Organik Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Sindanglaya,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 1, hal. 121–129, 2024, [Daring]. Tersedia pada: https://journal.appipgri.id/index.php/arc/article/download/126/90/1203.

[11] A. Ramadani, M. Jafar, A. M. I. T. Asfar, A. M. I. A. Asfar, dan R. Arfiani, “Pemanfaatan Limbah Air Beras Dan Kulit Buah Naga Menjadi Pupuk Organik Cair,” in PROSIDING: Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UNIPMA (SNAPMA) Tahun 2024, 2024, hal. 1–9.

[12] S. Purwadinata, W. Wirawanzah, S. Dekayanti, dan M. Rosasari, “Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Dan Sekam Padi Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Di Desa Bantulanteh Kecamatan Tarano,” J. Pengemb. Masy. Lokal, vol. 5, no. 2, hal. 062–068, 2023, doi: 10.58406/jpml.v5i2.1060.

[13] R. Setiati, H. Widiyatni, D. Syavitri, dan P. Rakhmanto, “Pengolahan Limbah Sisa Sayuran dan Buah menjadi Pupuk Kompos,” Sci. Technol. J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 3, hal. 227–239, 2024, doi: 10.69930/scitech.v1i3.99.

[14] A. R. Ghina, A. Kholila, L. Erpita, dan R. Fevria, “Pemanfaatan Limbah Sayuran Sebagai Pembuatan Pupuk,” Pros. Semnas Bio, hal. 381–387, 2022, [Daring]. Tersedia pada: https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/download/457/436/1828.

[15] E. Kustiyah, B. Saing, H. Hasaya, L. Andria Wardani, dan D. Yesika, “Pemanfaatan Limbah Organik Domestik Sebagai Pupuk Organik Cair di Yayasan Swara Peduli Ceria Klender,” J. Approriate Technol. Community Serv., vol. 4, no. 2, hal. 42–46, 2023, doi: 10.20885/jattec.vol4.iss2.art5.

[16] M. GH, N. Kurnia, dan Sahribulan, “Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Dari Limbah Rumah Tangga Di Kecamatan Pallangga,” SIPAKARAYA J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 1, hal. 32–40, 2022, doi: 10.31605/sipakaraya.v1i1.1947.

[17] N. Y. I. Hassan, N. H. A. El Wahed, A. N. Abdelhamid, M. Ashraf, dan E. A. Abdelfattah, “Composting: an Eco-Friendly Solution for Organic Waste Management To Mitigate the Effects of Climate Change,” Innovare J. Soc. Sci., vol. 11, no. 4, hal. 1–7, 2023, doi: 10.22159/ijss.2023.v11i4.48529.

[18] N. Hamidah, C. F. Sinthia, dan M. I. Anshori, “Pengaplikasian Komposter Sampah Organik Untuk Pemenuhan Kebutuhan Pupuk Di Desa Palengaan Dajah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan,” Communnity Dev. J., vol. 04, no. 04, hal. 7980–7991, 2023, [Daring]. Tersedia pada: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/download/19196/14076/62107.

[19] R. Saraswati dan R. H. Praptana, “Percepatan proses pengomposan aerobik menggunakan biodekomposer,” Perspektif, vol. 16, no. 1, hal. 44–57, 2017, doi: 10.21082/psp.v16n1.2017.

[20] Sandi dan R. Hartono, “Sistem Kendali dan Monitoring Kelembapan , Suhu , dan pH pada Proses Dekomposisi Pupuk Kompos dengan Kendali Logika Fuzzy,” Telekontran, vol. 8, no. 2, hal. 154–164, 2020, [Daring]. Tersedia pada: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/telekontran/article/download/4710/2297/.

[21] L. E. Susilowati, M. Ma’Shum, dan Z. Arifin, “Pembelajaran Tentang Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Eko-Enzim,” J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 4, no. 4, hal. 356–362, 2021, doi: 10.29303/jpmpi.v4i4.1147.

[22] U. Maspupah et al., “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Berupa Sisa Sayuran dan Sisa Buah-Buahan Sebagai Alternative Pupuk Organik Cair ( POC ) Dan Solusi Pengelolaan Sampah di Desa Sanggreman , Kecamatan,” Pros. Kampelmas, vol. 2, no. 2, hal. 785–797, 2023, [Daring]. Tersedia pada: https://proceedings.uinsaizu.ac.id/index.php/kampelmas/article/download/969/861/2230.

[23] M. Meriatna, S. Suryati, dan A. Fahri, “Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan,” J. Teknol. Kim. Unimal, vol. 7, no. 1, hal. 13–29, 2018, doi: 10.29103/jtku.v7i1.1172.

[24] S. Irawan, K. Tampubolon, Elazhari, dan Julian, “Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik dari Air Kelapa dan Molase, Nasi Basi, Kotoran Kambing Serta Activator Jenis Produk EM4,” vol. 1, no. 3, hal. 1–18, 2021, [Daring]. Tersedia pada: https://j-las.lemkomindo.org/index.php/J-LAS/article/view/198.

[25] I. Dahlilanah, “Pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku pupuk kompos dan pengaruhnya terhadap tanaman dan tanah,” Klorofil, vol. X, no. 1, hal. 10–13, 2015, [Daring]. Tersedia pada: https://jurnal.um-palembang.ac.id/klorofil/article/view/190.

Published

2025-08-25

How to Cite

[1]
P. Prayitno, C. E. Lusiani, H. Dewajani, S. Rulianah, and S. Subagyo, “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Domestik di Desa Binaan Polinema ”, j-dinamika, vol. 10, no. 2, pp. 229–238, Aug. 2025.

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.