Pemanfaatan Sampah Organik Melalui Pembuatan Biopori dan Kampanye Visual di TPS3R Sumbergondo

Utilization of Organic Waste Through Biopore Creation and Visual Campaigns at the Sumbergondo TPS3R

Authors

  • Januar Kustiandi Kustiandi Universitas Negeri Malang
  • Agydamar Putra Dewangga
  • Ahmad Fadhil
  • Alfiyyah Nur Tsabitah

DOI:

https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v10i2.6299

Keywords:

biopori, sampah organik, kompos, tps3r

Abstract

Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah organik di TPS3R Desa Sumbergondo melalui penerapan lubang resapan biopori dan kampanye visual edukatif. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif-edukatif yang melibatkan edukasi teknis, praktik pembuatan biopori, serta penyebaran informasi melalui media visual. Hasil program menunjukkan peningkatan kesadaran dan keterampilan pengelola TPS3R, pengurangan signifikan volume sampah organik, serta produksi kompos alami yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian lokal. Lubang biopori terbukti efektif sebagai media pengomposan sekaligus meningkatkan daya serap air tanah. Kampanye visual turut memperluas jangkauan edukasi ke masyarakat umum. Program ini membuktikan bahwa teknologi sederhana seperti biopori, jika didukung oleh edukasi dan partisipasi aktif masyarakat, dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah organik skala desa. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] A. Kuncara Widagdo et al., “Waste Management in an Urban Village through Biopore Organic Waste and Composting Education: A Lesson from Giwangan Village, Yogyakarta,” 2023. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/378156252

[2] W. Winarsih, “Jambangan Resident’s Participation in Processing Organic Waste with Composter at Household Scale,” Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, vol. 15, no. 1, Jan. 2024, doi: 10.21776/ub.jpal.2024.015.01.08.

[3] I. Priyanti, R. Purnaini, and J. Jumiati, “Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos dengan Lubang Resapan Biopori untuk Daerah Permukiman di Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau,” Jurnal Rekayasa Hijau, vol. 7, no. 3, pp. 252–262, Nov. 2023, doi: 10.26760/jrh.v7i3.252-262.

[4] Y. P. Situmeang, M. Suarta, I. D. N. Sudita, and N. L. P. S. D. Damayanti, “The Effectiveness of Biochar and Compost-Based Fertilizers in Restoring Soil Fertility and Red Chili Yields,” Agrivita, vol. 46, no. 2, pp. 339–354, 2024, doi: 10.17503/agrivita.v46i2.4040.

[5] R. Ristianingsih Badu, W. Lukum, M. R. Tahir, F. Sm, and T. Lingkungan, “Efektivitas Teknologi Biopori dengan Pengolahan Sampah Organik untuk Meningkatkan Laju Infiltrasi Tanah,” 2023.

[6] A. Kamal Mustopa et al., “Prevention of Floods and Garbage Accumulation through the Application of Biopore in Jayabakti Village, Sukabumi,” 2023.

[7] U. Dewantari, A. Arifin, A. Sulastri, I. Apriani, and H. Sutrisno, “Efektivitas Aktivator Mikroorganisme Lokal Limbah Sayur, EM4, dan Kotoran Sapi pada Pembuatan Kompos dari Limbah Sayur di Pasar Flamboyan,” Dampak, vol. 19, no. 2, pp. 73–82, Jul. 2022, doi: 10.25077/dampak.19.2.73-82.2022.

Published

2025-08-31

How to Cite

[1]
J. K. Kustiandi, Agydamar Putra Dewangga, Ahmad Fadhil, and Alfiyyah Nur Tsabitah, “Pemanfaatan Sampah Organik Melalui Pembuatan Biopori dan Kampanye Visual di TPS3R Sumbergondo: Utilization of Organic Waste Through Biopore Creation and Visual Campaigns at the Sumbergondo TPS3R”, j-dinamika, vol. 10, no. 2, pp. 297–304, Aug. 2025.

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.