Program Pelatihan Perlindungan Risiko Kebakaran Daerah Pemukiman Padat Penduduk di Kota Samarinda

Authors

  • Deddy Alif Utama Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
  • Sinta Ratna Dewi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i1.1171

Keywords:

APAR, Kebakaran, Pelatihan, Pemukiman padat

Abstract

Intensitas kebakaran yang terjadi di Kota Samarinda menurut data dari dinas pemadam kebakaran cukup tinggi, yaitu sebanyak 28 kasus kebakaran (Juni-Juli 2018) dengan faktor penyebab utama adalah kelalaian warga, baik terhadap penggunaan listrik maupun kesalahan penggunaan tabung gas. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penanggulangan risiko kebakaran di daerah pemukiman padat penduduk. Pengabdian ini dilaksanakan di Jl. Lambung Mangkurat Gang Masjid, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. Sasaran pengabdian adalah warga yang berada di pemukiman padat penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam waktu satu hari melalui 3 tahap, yaitu penyuluhan, pelatihan pembuatan APAR sederhana dan praktik penggunaan APAR. Metode kegiatan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik individu. Capaian peningkatan pengetahuan masyarakat diukur menggunakan kuesioner pretest dan posttest, dengan p.value = 0,000 yaitu ada perbedaan yang siginifikan antara tingkat pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan. Adapun peningkatan rata-rata pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan kebakaran untuk skala rumah tangga sebelum dan setelah pelatihan adalah sebesar 35,4%. Praktik pembuatan APAR sederhana berlangsung dengan baik dan diakhiri dengan penyerahan APAR sederhana ke masing-masing warga peserta pelatihan. Diharapkan dengan adanya program pelatihan ini, dikemudian hari akan ada tim di setiap RT yang dapat membantu menanggulangi kebakaran dan memberikan sosialisasi terhadap warga di pemukimannya terkait risiko kebakaran serta tata cara penanggulangannya.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Deddy Alif Utama, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Dosen Tetap Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan

Sinta Ratna Dewi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Dosen Tetap Program Studi S1 Farmasi

References

Asen, C. N. 2014. Pemetaan Sebaran Pos Pemadam Kebakaran Kota Samarinda. POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA.

Dodman, D., Brown, D., Francis, K., Hardoy, J., Johnson, C. & Satterthwaite, D. 2013. Understanding the nature and scale of urban risk in low-and middle-income countries and its implications for humanitarian preparedness, planning and response, International Institute for Environment and Development London.

Ghifary, A. 2014. Efektivitas Penggunaan Media Iklan Baliho Dalam Mensosialisasikan Bahaya Kebakaran Dikota Samarinda.

Harte, E. W., Childs, I. R. & Hastings, P. A. J. G. R. 2009. Imizamo Yethu: A case study of community resilience to fire hazard in an informal settlement Cape Town, South Africa. 47, 142-154.

Heide, E. A. 2004. Common misconceptions about disasters: Panic, the “disaster syndrome,†and looting. The first 72 hours: A community approach to disaster preparedness, 337.

Jennings, C. R. 2013. Social and economic characteristics as determinants of residential fire risk in urban neighborhoods: A review of the literature. Fire Safety Journal, 62, 13-19.

Karimah, M., Kurniawan, B. & Suroto, S. J. J. K. M. 2016. Analisis Upaya Penanggulangan Kebakaran di Gedung Bougenville Rumah Sakit Telogorejo Semarang. 4, 698-706.

Kelman, I., Mercer, J. & Gaillard, J. J. G. 2012. Indigenous knowledge and disaster risk reduction. 97.

Lindell, M. K. & Whitney, D. J. J. R. A. 2000. Correlates of household seismic hazard adjustment adoption. 20, 13-26.

Macgregor, H., Bucher, N., Durham, C., Falcao, M., Morrissey, J., Silverman, I., Smith, H. & Taylor, A. J. D., UNIVERSITY OF CAPE TOWN, CAPE TOWN 2005. Hazard profile and vulnerability assessment for informal settlements: An Imizamo Yethu case study with special reference to the experience of children.

Murray, M. J. 2009. Fire and Ice: Unnatural Disasters and the Disposable Urban Poor in Postâ€Apartheid Johannesburg. International Journal of Urban and Regional Research, 33, 165-192.

Peck, M. D., Kruger, G. E., Van Der Merwe, A. E., Godakumbura, W. & Ahuja, R. B. 2008. Burns and fires from non-electric domestic appliances in low and middle income countries: Part I. The scope of the problem. Burns, 34, 303-311.

Sagala, S., Wimbardana, R. & Pratama, F. P. 2014. Perilaku Dan Kesiapsiagaan Terkait Kebakaran Pada Penghuni Permukiman Padat Kota Bandung.

Sari, L. M. 2010. Upaya pencegahan dan penanggulangan potensi bahaya kebakaran di area outer tube casting pt. Kayaba Indonesia, Bekasi Jawa Barat. Universitas Sebelas Maret.

Satterthwaite, D. J. D. I. E. P. E. I. D. E. G. S. L. R. D. R. D. D. 2011. What role for low-income communities in urban areas in disaster risk reduction.

Twigg, J., Christie, N., Haworth, J., Osuteye, E. & Skarlatidou, A. 2017. Improved methods for fire risk assessment in low-income and informal settlements. International journal of environmental research and public health, 14, 139.

WHO 2011. Burn prevention: success stories and lessons learned.

WHO 2014. Injuries and violence: the facts 2014, World Health Organization.

Published

2020-06-29

How to Cite

[1]
D. A. Utama and S. R. Dewi, “Program Pelatihan Perlindungan Risiko Kebakaran Daerah Pemukiman Padat Penduduk di Kota Samarinda”, j-dinamika, vol. 5, no. 1, pp. 48–53, Jun. 2020.

Issue

Section

Article

Similar Articles

<< < 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.