PKM Kelompok Ibu Rumah Tangga Sebagai Perawat Terbaik Dalam Perawatan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah
DOI:
https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v6i1.1560Keywords:
Ibu Rumah Tangga, BBLR, Perawat Terbaik, di RumahAbstract
Mitra merupakan kelompok ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah Sumbersari Kabupaten Jember. Tujuan utama dari pelaksanaan program PKM yang berjudul “PKM Kelompok Ibu Rumah Tangga Sebagai Perawat Terbaik Dalam Perawatan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah” ini adalah untuk mengatasi permasalahan Mitra berupa: (1) Masalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang bayi BBLR dan permasalahannya terhadap risiko sakit dan kematian bayi (2) Masalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang teknik perawatan bayi BBLR pasca hospitalisasi (3) Belum aktifnya peran ibu yang memiliki bayi BBLR terhadap sesamanya, dan (4) Belum optimalnya peran kader kesehatan dalam melakukan pendampingan dalam optimalisasi kemampuan ibu dalam perawatan bayi BBLR pasca hospitalisasi.. Target Target khusus dalam program PKM ini adalah. Solusi untuk permasalahan yang dihadapi Mitra tersebut, perlu dilakukan tindakan berupa: 1) sosialisasi untuk motivasi ibu sebagai perawat terbaik bagi bayi yang dilahirkannya, 2) penyuluhan tentang mengenal bayi BBLR dan permasalahannya, 3) penyuluhan tentang mengenal kondisi sehat-sakit pada bayi BBLR, 4) melakukan pelatihan tentang perawatan bayi BBLR dirumah secara komprehensif, 5) pelatihan Mitra menjadi edukator sebaya dan 6) pelatihan Mitra menjadi pendamping dalam edukator sebaya. Selanjutnya target kegiatan ini adalah menghasilkan produk berupa jasa pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang teknik perawatan bayi BBLR di rumah. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKM selama 8 bulan. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra program PKM Kelompok ibu rumah tangga ini dengan tahapan yaitu: 1) melakukan koordinasi dengan ibu rumah tangga, 2) melakukan koordinasi dengan kader kesehatan., 3) melakukan sosialisasi untuk memotivasi ibu sebagai perawat terbaik bagi bayi BBLR di rumah, 4) melakukan sosialisasi tentang bayi BBLR dan permasalahannya, 5) melakukan Sosialisasi tentang kondisi sehat-sakit bayi BBLR, 6) melakukan pelatihan tentang perawatan bayi BBLR dirumah secara komprehensif 7) melakukan Sosialisasi menjadi edukator sebaya dan 8) melakukan Sosialisasi kader kesehatan menjadi pendamping edukator sebaya.
Downloads
References
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. (2014). Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Jember 2016. http://www.depkes.go.id
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2014). Indonesian Pediatric Society. Bayi BBLR. http://idai.or.id.
Indriyani, D. Asih, S.W., dan Wahyuni, S. (2018). Perawatan Bayi Melalui Pendekatan Maternal Sensitivity Model (MSM) Berbasis Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Panasea
Gomella, T.L., Cunningham, M.D., Eyal, F.G., et al. (2013). Neonatology: Management, Procedures, On-Call, Problems, Diseases, and Drugs. 7th Edition. Lange; 62:427-437
Kusumawardani, P.A dan Cholifah. (2019). Hubungan Sikap Ibu dengan Pelaksanaan Metode Kanguru (Kangoroo Mother Care) pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah di RS Siti Khodijah Sepanjang. ojs.umsida.ac.id
Lestari, T.B., Arif, Y.S dan Alit, N.K., (2019). Faktor Pelaksanaan Kangaroo Mother Care Pada Bayi BBLR. https://e-journal.unair.ac.id
Pantiawati I. (2010). Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika
Saputra, L. (2014). Pengantar Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Penerbit Binarupa Aksara : Tangerang Selatan.
The Maternal and Child Health Integrated Program (MCHIP). (2012). Kangaroo Mother Care.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Diyan Indriyani, Awatiful Azza, Ria Angin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of articles published on J-Dinamika is held by the author (Copyright by Authors) under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). So that the author who will publish the manuscript at J-Dinamika does not need a copyright transfer agreement that must be submitted to the editorial.