KEKUATAN TARIK HASIL PENGELASAN SMAW PLAT BAJA ST 37 DENGAN PENDINGIN LIQUID

Authors

  • Dicky Adi Tyagita
  • Andik Irawan

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v16i3.308

Abstract

Teknik pengelasan telah banyak diaplikasikan pada penyambungan logam dengan maksud untuk mendapatkan hasil sambungan yang lebih ringan dan lebih sederhana tetapi memiliki kekuatan yang tidak kalah dengan jenis pemyambungan logam lainnya.Pengelasan adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang terjadi dalam keadaan lumer atau cair, dengan kata lain pengelasan adalah penyambungan setempat dari dua logam dengan mengguanakan energi panas. Energi panas ini dapat rekayasa atau dikondisikan sedemikianrupa untuk membentuk materialproperties. Materialproperties merupakan salah satu acuan dalam bidang teknik material dan manufaktur dalam penentuan kelayakan material hasil pengelasan. Perlakuan pendinginan hasil pengelasan memegang peranan penting dalam terbentuknya struktur dasar material yang akan menentukan material properties. Salah satu material properties adalah kekuatan tarik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kekuatan tarik hasil pengelasanSMAWplat baja ST 37 dengan pendinginan cairan radiator coolant (RC) dan oli SAE 10W - 40. Melalui penelitian ini dapat diketahui cairan pendingin mana yang mampu memberikan nilai kekuatan tarik tertinggi. Setelah melakukan pengujian dan pembahasan diketahui bahwa mengunakan cairan oli sebagai pendigin dengan cara mencelupkan hasil lasan hingga dingin memiliki nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu sebesar 144,27kgf/mm².

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anrinal., (2013). Metalurgi Fisik. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Ardiansyah., (2010). Pengaruh Variasi Pendinginan Terhadap Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan SMAW Pada Plat Baja St 37. Skripsi Universitas Muhammadiyah Jember.

Firmansyah., (2014). Analisis Efektivitas Laju Pembuangan Panas Fluida Air Dengan Radiator Coolant (RC) Pada Sepeda Motor. Skripsi Universitas Jember.

Imbarko., (2010). Studi Pengaruh Perlakuan Panas Pada Hasil Pengelasan Baja St 37 Ditinjau Dari Kekuatan Tarik Bahan. Universitas Sumatera Utara Medan

Marwanto., (2007). Shield Metal Arc Welding. Universitas Negeri Yogyakarta.Dicky Adi Tyagita, Andik Irawan, Kekuatan Tarik HAsil Pengelasan SMAW Plat Baja ST 37 Dengan Pendingin Liquid

Anrinal., (2013). Metalurgi Fisik. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Ardiansyah., (2010). Pengaruh Variasi Pendinginan Terhadap Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan SMAW Pada Plat Baja St 37. Skripsi Universitas Muhammadiyah Jember.

Firmansyah., (2014). Analisis Efektivitas Laju Pembuangan Panas Fluida Air Dengan Radiator Coolant (RC) Pada Sepeda Motor. Skripsi Universitas Jember.

Imbarko., (2010). Studi Pengaruh Perlakuan Panas Pada Hasil Pengelasan Baja St 37 Ditinjau Dari Kekuatan Tarik Bahan. Universitas Sumatera Utara Medan

Marwanto., (2007). Shield Metal Arc Welding. Universitas Negeri Yogyakarta.Dicky Adi Tyagita, Andik Irawan, Kekuatan Tarik HAsil Pengelasan SMAW Plat Baja ST 37 Dengan Pendingin Liquid

Sanusi., (2014). Pengaruh (Heat Treatment) Terhadap Kekerasan (Hardness) Material Al 6061, dengan Pendingin Air, Oli, Air garam. Skripsi Universitas Muhammadiyah Jember.

Sukamto., (2009). Pengaruh Media Pendingin Terhadap Hasil Pengelasan TIG Pada Baja Karbon Rendah. Jurnal Volume 11 Nomor 2 Juli.

Wiryosumarto.H., dan Okumura.T., (2000). Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramita.

Yuwono., (2009). Buku Panduan Praktikum Karakterisasi Material 1. Depok: Departemen Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Published

2017-01-20

How to Cite

Tyagita, D. A., & Irawan, A. (2017). KEKUATAN TARIK HASIL PENGELASAN SMAW PLAT BAJA ST 37 DENGAN PENDINGIN LIQUID. Jurnal Ilmiah Inovasi, 16(3). https://doi.org/10.25047/jii.v16i3.308

Issue

Section

Article