VIABILITAS POLEN CABAI KERITING (CK004) PADA BERBAGAI KOMBINASI PENGERINGAN DAN LAMA PENYIMPANAN

Authors

  • Dwi Rahmawati
  • Pra Yitno

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v13i3.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas polen cabai keriting setelah dikeringkan dengan berbagai kombinasi pengeringan dan disimpan selama 6 minggu dalam ultrafreezer dengan suhu -800C. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk polinasi buatan dan teknik persilangan tanaman cabai dalam upaya pelestarian dan pembudidayaanya serta untuk mengantisipasi persediaan polen yang sedikit. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai Desember 2012, bertempat di Laboratorium PT. East West Seed Indonesia, Jember. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan. Untuk menghitung jumlah polen viable digunakan metode Nyine dan Pillay (2007). Data dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan polen menggunakan MgCl menghasilkan kadar air rata-rata 4.67%, sedangkan menggunakan drying beads menghasilkan rata-rata kadar air 6.9%. Uji viabilitas polen, baik untuk penyimpanan 0 minggu maupun penyimpanan 6 minggu, menghasilkan daya kecambah diatas standar minimal daya berkecambah polen berdasarkan  ISO PT. Eeast West Seed Indonesia No.SP/07/FPR tanggal 9 Februari 2009 untuk semua krop yaitu 1%. Daya kecambah polen sebelum disimpan sebesar 2.78 - 6.04 % dan setelah disimpan 6 minggu sebesar 1.58 – 4.56 %.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barbour, M.G., J.H. Burk, dan W.D. Pitts. 1987. Terrestrial Plant Ecology. Available at: http:/www.Cababstractsplus.org/abstracts/Abstract.aspx/AcNo=19810725893 (17 Januari 2009)

BPS. 2012. Produksi Cabai Besar, Bawang Merah dan Mangga tahun 2011. Berita Resmi Statistik. 2012. No.53/08/Th XV 1 Agustus 2012. http://www.bps.go.id/brs_file/holti_01agu12.pdf [ 30 September 2012 ]

Direktorat Jendral Hortikultura, 2012. Pedoman Umum Pelaksanaan Pengembangan Hortikultura Tahun 2012. Direktorat Jendral Hortikultura, Jakarta.

Ditjen Hortikultura . Direktorat Jendral Hortikultura. 2009. Konsumsi Per kapita Hortikultura. Ditjen Hortikultura, Kementrian Pertanian, Jakarta.

East West Seed Indonesia. 2009. Standard Daya Berkecambah Pollen Released. No. SP/07/FPR. Jember

Hanifah, A. K. 2011.Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hanna W.W. and L.E. Towill. 1995. Long-term pollen storage. In: Janick, J. (ed) Plant Breeding Reviews, Vol. 13. New York: John Wiley and Sons.

Mukherjee, B. Magnesium Chloride Uses. http://www.buzzle.com/articles/magnesium-chloride-uses.html. [23 Juni 2012]

Tambunan, I. R. dan I. Mariska. 2003. Pemanfaatan Teknik Kriopreservasi dalam Penyimpanan Plasma Nutfah Tanaman. Buletin Plasma Nutfah Vol.9 No.2 Th.2003.

Published

2016-07-27

How to Cite

Rahmawati, D., & Yitno, P. (2016). VIABILITAS POLEN CABAI KERITING (CK004) PADA BERBAGAI KOMBINASI PENGERINGAN DAN LAMA PENYIMPANAN. Jurnal Ilmiah Inovasi, 13(3). https://doi.org/10.25047/jii.v13i3.72

Issue

Section

Article