KAJIAN PEMBUATAN SEASONING ALAMI CAIR BERBAHAN DASAR JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DENGAN VARIASI JUMLAH PENAMBAHAN GLUKOSA

Authors

  • Niken Widya Palupi
  • Citra Ayu Mayasari
  • Frida Maslikah
  • Subekah Nawa Kartika Sari

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v13i3.89

Abstract

Cita rasa pada makanan umumnya dihasilkan oleh suatu bumbu masak atau seasoning. Seasoning yang paling terkenal adalah MSG. Namun penggunaan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel syaraf dan diduga bersifat karsinogenik. Oleh karena itu diperlukan seasoning dari bahan alami. Salah satunya yaitu menggunakan jamur merang segar. Jamur merang memiliki kandungan protein sebesar 16.9g/100g bk dan mengandung asam glutamat sebesar 4.0428g/100g bk sehingga mempunyai potensi untuk dibuat sebagai seasoning. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan yang meliputi Intensitas reaksi Maillard (Metode Spektrometri), warna (Metode Color reader) dan Sifat Organoleptik (Uji Kesukaan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penambahan glukosa berpengaruh terhadap nilai kesukaan warna, aroma dan rasa seasoning jamur merang dan tidak berpengaruh terhadap intensitas reaksi Maillard dan warna seasoning jamur merang. Jumlah penambahan glukosa sebesar 10% (G10) menghasilkan seasoning jamur merang dengan warna, aroma dan rasa yang paling disukai. Seasoning yang dihasilkan mempunyai intensitas reaksi Maillard 0.69, nilai warna 20.45, nilai kesukaan warna 4.20 (suka-sangat suka), nilai kesukaan aroma 3.92 (agak suka-suka), dan nilai kesukaan rasa 4.4 (suka-sangat suka).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baltes, W. dan Bochman, G. 1987. Model Reaction on Roast Aroma Formation II. Mass Spectrometric Identification of Furans and Furanones from The Reaction of Senne and Threonin with Sucrose Under Condition of Coffee Reasting. 2. Lebensm. Forsch. 174;184.

Cesterman, C., R. Durham, G. Newell, and T. D’Melo. 1990. Sensory Evaluation Manual. UWS (Hawkestury) Press: Sidney.

Ching, J.C.Y. 1989. Volatile Flavour Compunds from Beef and Beef Constituents. PhD Thesis, University of Missouri , Columbia, MO.

De Man, J. M. 1997. Kimia Makanan. Institut Teknologi Bandung Press: Bandung.

Fukushima, Y., Y. Tsuchida, H. Sato, K. Yashiro, H. Kawamoto, and D. A. Carpenter. 2001. Development of enzymatically hydrolyzed vegetable protein with koji-culture and its application to foods research & development division, kikkoman corp., :Japan.

Otsuka, S. 1973. The Kikkoman Way of Fine Eating. Kikkoman Shoyu Co., Ltd: Tokyo.

Sand, J. 2005. A Short History of MSG: Good Science, Bad Science, and Taste Cultures (History of MSG and its marketing in Japan, Taiwan, China, and the U.S.). Gastronomica 5:4 available at: http://www.answers.com/ flavor%20enhancer updated date: August 6’th 2006.

Sinaga, M. S. 2000. Jamur Merang dan Budidayanya. Penebar Swadaya: Jakarta.

Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan Dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty

Sugita, Y.1990. Flavor Enhacer dalam: Food Additive. Branner, A.L dan Davison, P.M., Salminen, S. Marcel Dekker. New York pp: 259-290.

Widhiarsari, I.S. 2004. Pengaruh Lama Hidrolisis dan Jumlah Penambahan Glukosa Terhadap Sifat-sifat Seasoning Alami Kerang (Anadhara granosa). Skripsi. FTP Universitas Jember.

Winarno. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Published

2016-07-27

How to Cite

Palupi, N. W., Mayasari, C. A., Maslikah, F., & Kartika Sari, S. N. (2016). KAJIAN PEMBUATAN SEASONING ALAMI CAIR BERBAHAN DASAR JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DENGAN VARIASI JUMLAH PENAMBAHAN GLUKOSA. Jurnal Ilmiah Inovasi, 13(3). https://doi.org/10.25047/jii.v13i3.89

Issue

Section

Article