Penentuan Waktu Maserasi Optimum pada Proses Esktrasksi Jamu Kunyit Putih

Determination of Optimum Maceration Time in The Extraction Process Of Herbal White Turmeric

Authors

  • Nadhifah Al Indis Politeknik Negeri Jember
  • Fredy Kurniawan Institut Teknologi Sepuluh November

DOI:

https://doi.org/10.25047/jtpt.v1i2.4703

Keywords:

Jamu, kunyit putih, maserasi, satabilitas, waktu optimum

Abstract

Kunyit putih adalah salah satu tumbuhan herbal yang dapat tumbuh di dataran tropis, seperti Indonesia. Kunyit putih ada 2 jenis yaitu Curcuma mangga dan Curcuma Zedoaria. Penelitian mengambil objek Curcuma mangga untuk diteliti, karena Curcuma mangga memiliki aroma yang khas sepeti buah mangga dan cocok untuk dijadikan sebagai minuman herbal fungsional (jamu). Di dalam rimpang Curcuma magga, terdapat zat aktif golongan terpenoid, fenolik, kurmuninoid, dan aromatik. Oleh karena itu jamu Curcuma mangga dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami. Sebelum melangkah ke analisis aktivitas antioksdian, terlebih dahulu diuji waktu maserasi optimum dari ekstrak Curcuma mangga. Proses maserasi divariasikan mulai dari jam ke-1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 24, 48, hingga jam ke-72. Filtrat yang diperoleh ditampung dan dianalisis absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis, dan diperoleh waktu yang optimum adalah jam ke-6 (maserasi selama 6 jam).

Downloads

Published

2024-03-20

How to Cite

Al Indis, N., & Kurniawan, F. (2024). Penentuan Waktu Maserasi Optimum pada Proses Esktrasksi Jamu Kunyit Putih: Determination of Optimum Maceration Time in The Extraction Process Of Herbal White Turmeric. Jurnal Teknik Pertanian Terapan, 1(2), 83–92. https://doi.org/10.25047/jtpt.v1i2.4703

Issue

Section

Articles