Tradisi Cecce’an dan Polean dengan Prinsip Ka’buka’an dalam Pernikahan Perspektif Akuntansi

Studi Etnografi Masyarakat Situbondo

Authors

  • Lailatul Istiqomah Politeknik Negeri Jember
  • Rahmawati Rahmawati Politeknik Negeri Jember
  • Revi Septia Politeknik Negeri Jember
  • Maimuna Maimuna Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/asersi.v3i2.4514

Keywords:

Accounting, Accountability, Transparency, Tradition

Abstract

This research focuses on accountability and transparency that occurs in the Cecce'an and Polean traditions with the Ka'buka'an principle in the marriage customs of the Situbondo community. The research design used is a qualitative method with an ethnographic study approach. The selection of informants used in this research was based on the snowball sampling method. Researchers are looking for informants who know the research process and materials as key informants, namely the Situbondo people who apply Cecce'an and Polean traditions at wedding ceremonies. The results of the research show that the people of Situbondo believe that there is a meaning contained in the Cecce'an and Polean traditions seen from an accounting perspective, namely the meaning of debts and receivables. The Situbondo community in its wedding tradition also applies a system of recording and broadcasting the amount and type of donations as a form of accountability and transparency.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Rahmawati Rahmawati, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Akuntansi Sektor Publik, mahasiswa.

Maimuna Maimuna, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Akuntansi Sektor Publik, mahasiswa.

References

Athoillah, Z. (2018). Perjanjian Utang Piutang dalam Tradisi Sumbangan Pernikahan (Parlo) Masyarakat Desa Mangaran Kabupaten Situbondo Studi Perspektif Antropologi Hukum). Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Benu, T. I. A. (2022). “Belis” dalam Acara Adat Perkawinan di MAsyarakat Sumba Tengah: Sebuah Konstruksi Sosial Realitas Akuntansi Dalam Konteks Akuntabilitas. Skripsi Universitas Kristen Satya Wicana Salatiga. https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27827

Damsar, & Indrayani. (2016). Pengantar Sosiologi Ekonomi (Kedua). Penerbit Kencana.

Dananjaya, D. G. Y., & Basuki, B. (2019). Menggali Value Praktik Akuntabilitas serta Transparasi Pura. Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 4(1), 49. https://doi.org/10.20473/baki.v4i1.11778

Dewi, N. K. R., & Musmini, L. S. (2020). Mengungkap Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Upacara Ngusabha Nini yang Dilandasi Dresta Desa Adat Tegenan. Universitas Pendidikan Ganesha.

Gelfand, M. J., Lim, B. C., & Raver, J. L. (2004). Culture and Accountability in Organizations: Variations in Forms of Social Control Across Cultures. Human Resource Management Review, 14(1), 135–160. https://doi.org/10.1016/j.hrmr.2004.02.007

Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2017). Intermediate Accounting, Volume 1 IFRS Edition. John Wiley & Sons, Inc.

Margahana, H., & Triyanto, E. (2019). Membangun Tradisi Enterpreneurship Pada Masyarakat. Jurnal Ilmiah Edunomika, 3(02). https://doi.org/10.29040/jie.v3i02.497

Purba, S. S. A., Kristianti, I., & Matitaputty, J. S. (2022). Akuntabilitas dalam Pandangan Sakai Sambayan. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 6(4), 3592–3603. https://doi.org/10.33395/owner.v6i4.1206

Rachmawati, S. A., & Anwar, M. K. (2022). Budaya dan Tradisi Buwuh sebagai Hutang Piutang dalam Adat Pernikahan di Kota Surabaya. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Islam, 4(3), 69–83. https://doi.org/10.26740/jekobi.v4n3.p69-83

Ramadhania, R. (2021). Akuntansi Antropologi: Ritus Pernikahan Jawa dengan Pembukuan untuk Nilai Kemasyarakatan. Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan, 3(1), 30–34.

Sairin, & Sjafri. (2002). Pengantar Sosiologi Ekonomi. Pustaka Belajar.

Santosa, S. I. (2017). Tradisi Nolong Cecce’an Dalam Pernikahan Perspektif ’Urf (Studi Kasus di Desa Kayu Putih, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo). Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Saputri, E. D., & Ashari, M. H. (2019). Tradisi Buwuh Dalam Perspektif Akuntansi Piutang dan Hibah di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. PRIVE: Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 2(1), 16–25.

Sari, D. A. (2021). Tradisi Tompangan dalam Perspektif Akuntansi. RISTANSI: Riset Akuntansi, 1(1), 54–64. https://doi.org/10.32815/ristansi.v1i1.348

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Sumarsan, T. (2017). Akuntansi dasar dan aplikasi dalam bisnis versi IFRS (Kedua). Penerbit Indeks.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Istiqomah, L., Rahmawati, R., Septia, R., & Maimuna, M. (2023). Tradisi Cecce’an dan Polean dengan Prinsip Ka’buka’an dalam Pernikahan Perspektif Akuntansi: Studi Etnografi Masyarakat Situbondo. Jurnal Akuntansi Terapan Dan Bisnis, 3(2), 101–109. https://doi.org/10.25047/asersi.v3i2.4514

Issue

Section

Artikel

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.