Asal Dan Frekuensi Pembelian Bahan Makanan Pada Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi di Indonesia Selama Pandemi
Asal Makanan, Covid-19, Frekuensi Pembelian, Himpunan Mahasiswa Gizi
DOI:
https://doi.org/10.25047/harena.v3i2.3772Abstract
Covid-19 telah menyebabkan perubahan di berbagai sektor dan dilakukan pembatasan, sehingga pola kebiasaan sehari-hari harus menyesuaikan dengan keadaan pandemi. Kondisi pandemi mempengaruhi manusia dalam menjaga pola makan sehat yang bervariasi, dengan akses terbatas untuk membeli bahan makanan segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asal usul bahan pangan dan frekuensi pembelian bahan pangan pada himpunan mahasiswa jurusan gizi (hmj) di Indonesia selama pandemi tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan total 464 responden mahasiswa HMJ Manajemen Gizi di Indonesia, penelitian ini dilakukan dalam survei online, pendataan dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal bahan pangan yang diperoleh manajemen Gizi HMJ di wilayah Sumatera berasal dari pasar (40%), wilayah Jawa-Bali (39,1%), wilayah Kalimantan (30%) berasal dari daring, dan wilayah Sumapua berasal dari sayuran keliling (25,2%). Frekuensi pembelian bahan pangan pokok tinggi di wilayah Kalimantan (76%), pembelian mie instan tinggi di wilayah Sumatera (65%), pembelian protein hewani (ikan) tinggi di wilayah Sumatera (64,8%), pembelian telur meningkat selama pandemi, pembelian buah meningkat lebih banyak daripada sayuran, dan pembelian air minum tinggi di wilayah Kalimantan (72%). Berdasarkan hasil penelitian asal bahan pangan untuk pengelolaan Gizi HMJ di wilayah Sumatera dari pasar, di wilayah Jawa-Bali dan wilayah Kalimantan dari online shop, di wilayah Sumatera dari sayuran keliling. Frekuensi pembelian beras, gula, garam dan air minum tinggi di wilayah Kalimantan, pembelian mie instan tinggi di wilayah Sumatera, pembelian ikan tinggi di wilayah Sumatera, pembelian telur meningkat selama pandemi, pembelian buah-buahan lebih meningkat daripada sayuran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Akbar Wijaya Kusuma Akbar; Arie Krisnasary, Kusdalinah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.