Literasi Ekowisata Mangrove pada Siswa SMAN 1 Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan

Mangrove Ecotourism Literacy in the Students of SMAN 1 Sungsang, Banyuasin Regency, South Sumatra

Authors

  • Fauziyah Fauziyah Universitas Sriwijaya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan ALam
  • Fitri Agustiani Universitas Sriwijaya
  • Ellis Nurjuliasti Ningsih Universitas Sriwijaya
  • Anna I S Purwiyanto Universitas Sriwijaya
  • Indra Yustian Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v8i1.3585

Keywords:

Desa Sungsang II, Ekowisata, Literasi, Mangrove, SMU

Abstract

Permasalahan utama sumberdaya mangrove di Kabupaten Banyuasin adalah menjaga keseimbangan manfaat ekonomi yang disediakan oleh mangrove dan kelestarian sumberdaya bagi generasi mendantang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda khususnya siswa SMU di Desa Sungsang II Kabupaten Banyuasin tentang arti penting melestarikan ekosistem mangrove melalui kegiatan literasi ekowisata mangrove. Metode yang dilakukan adalah sosilalisasi dan pendampingan teknis. Umpan balik kegiatan pengabdian adalah dilakukan pre dan post test. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 1 Sungsang Desa Sungsang II Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin pada bulan Oktober 2021. Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pemahaman siswa tentang potensi ekowisata mangrove yang ada wilalahnya (dari 35% menjadi 100%), manfaat mangrove dan kesediaan untuk menjada kelestariannya (dari 32% menjadi 100%), dan manfaat kegiatan pengabdian literasi wisata mangrove (dari 13% menjadi 100%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

I. F. Setiyaningrum, R. Harini, and N. Wirasanti, “Pengelolaan edu-wisata mangrove berbasis masyarakat: studi kasus di Desa Gedangan, Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia,” Maj. Geogr. Indones., vol. 34, no. 1, pp. 11–18, 2020, doi: 10.22146/mgi.47341.

R. A. Maolan et al., “Perluasan hutan mangrove dalam mitigasi risiko bencana pemanasan global: Kegiatan PkM di kawasan pesisir Muara Angke Jakarta,” Din. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5, no. 6, pp. 1380–1388, 2021, doi: 10.31849/dinamisia.v5i6.8096.

FAO, The world’s mangroves 1980-2005. FAO forestry paper 153. Rome: Food and Agricultural Organization of the United Nations, 2007.

I. Faridah-Hanum, A. Latiff, K. R. Hakeem, and M. Ozturk, Mangrove ecosystems of Asia: Status, challenges and management strategies. New York, 2014.

G. K. P. Pande, D. F. Mochdar, and F. T. A. Kerong, “Pengembangan kawasan wisata hutan mangrove di Desa Nira Nusa Kecamatan Maurole Kabupaten Ende dengan pendekatan tema ekowisata),” Teknosiar, vol. 13, no. 2, pp. 18–29, 2019, doi: 10.37478/teknosiar.v13i2.236.

I. G. M. I. S. Wardani and I. P. Anom, “Dampak sosial ekonomi pengelolaan ekowisata mangrove kampoeng kepiting terhadap nelayan desa Tuban Kabupaten Badung,” J. Destin. Pariwisata, vol. 5, no. 1, pp. 72–77, 2018, doi: 10.24843/jdepar.2017.v05.i01.p14.

E. Hijriati and R. Mardiana, “Pengaruh ekowisata berbasis masyarakat terhadap perubahan kondisi ekologi, sosial dan ekonomi di kampung Batusuhunan, Sukabumi,” Sodality J. Sosiol. Pedesaan, vol. 2, no. 3, pp. 146–159, 2014, doi: 10.22500/sodality.v2i3.9422.

W. M. Pangastuti, H. Arief, and T. Sunarminto, “Pengembangan ekowisata mangrove di Pantai Bilik dan Sejile, Resort Labuhan Merak, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur,” Bonorowo Wetl., vol. 6, no. 2, pp. 92–102, 2016, doi: 10.13057/bonorowo/w060203.

M. Basyuni et al., “Developing community-based mangrove management through eco-tourism in North Sumatra, Indonesia,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 126, p. 012109, 2019, doi: 10.1088/1755-1315/126/1/012109.

Fauziyah, T. zia Ulqodry, F. Agustriani, R. Aryawati, and Rozirwan, “Respon masyarakat pesisir terhadap pentingnya pengolahan air sungai menjadi air siap pakai di Desa Sungsang III Banyuasin Sumatera Selatan,” Maspari J., vol. 4, no. 1, pp. 40–45, 2012.

Nugraeni and A. H. Setiawan, “IBM wisata mangrove jembatan api-api dan pantai pasir kadilangu, mandiri dan sejahtera,” in Prosiding SNaPP2017 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, 2017, pp. 160–170.

D. R. Richards and D. A. Friess, “A rapid indicator of cultural ecosystem service usage at a fine spatial scale: Content analysis of social media photographs,” Ecol. Indic., vol. 53, pp. 187–195, 2015, doi: 10.1016/j.ecolind.2015.01.034.

D. A. Friess, “Ecotourism as a tool for mangrove conservation,” Sumatra J. Disaster, Geogr. Geogr. Educ., vol. 1, no. 1, pp. 24–35, 2017.

Kissinger, N. A. Syahrin, R. M. N. Pitri, and Violet, “The potential of mangrove forest as natural tourism area based on the flora-fauna characteristics and social aspect case study: mangrove forest in Angsana Village,” BIO Web Conf., vol. 20, p. 02004, 2020, doi: 10.1051/bioconf/20202002004.

Published

2023-04-28

How to Cite

[1]
F. Fauziyah, F. Agustiani, E. Nurjuliasti Ningsih, A. . I S Purwiyanto, and I. . Yustian, “Literasi Ekowisata Mangrove pada Siswa SMAN 1 Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan: Mangrove Ecotourism Literacy in the Students of SMAN 1 Sungsang, Banyuasin Regency, South Sumatra”, j-dinamika, vol. 8, no. 1, pp. 29–34, Apr. 2023.

Issue

Section

Article

Similar Articles

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.