Penguatan Ekonomi masyarakat Desa Pakis melalui Pengembangan Agrotechnopreneurship Abon Lele Termodifikasi Kluwih sebagai Bahan Serat Alami

Authors

  • Yuli Wibowo Universitas Jember
  • Herlina Herlina Universitas Jember
  • Siswoyo Soekarno Universitas Jember
  • Andi Eko Wiyono Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v8i1.4250

Keywords:

Agrotechnopreneurship, Breadfruit, Catfish Floss, Economic Strengthening, Pakis Village

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.  Desa Pakis tergolong desa dengan nilai IPM rendah, dengan jumlah penduduk miskin yang relatif banyak. Permasalahan umum yang dihadapi masyarakat Desa Pakis adalah kekurangtahuan mereka terhadap informasi inovasi teknologi yang dapat bermanfaat bagi mereka dalam rangka meningkatkan keberdayaan mereka dalam perekonomiannya.  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Pakis dalam membuat abon lele termodifikasi kluwih sebagai salah satu peluang usaha yang dapat dikembangkan masyarakat.  Metode pelaksanaan pengabdian mencakup 3 (tiga) tahapan, yaitu uji coba pembuatan abon lele termodifikasi kluwih, praktek pembuatan abon lele, dan pelatihan manajemen usaha.  Hasil uji coba menunjukkan bahwa penambahan kluwih sebesar 20% dari berat ikan lele menghasilkan abon lele yang menyerupai abon sapi.  Hasil kegiatan praktek pembuatan abon lele menunjukkan masyarakat sangat antusias dan mereka juga berpartisipasi secara langsung untuk membuat bon lele dengan teknologi yang relatif sederhana.  Masyarakat juga sangat antusias mengikuti pelatihan manajemen usaha dan berharap usaha dapat dikembangkan oleh mereka sebagai usaha yang potensial untuk menambah penghasilan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2021. 2022.

H. D. Molasy, I. S. Magfiroh, and I. K. Setyawati, “Penerapan Entrepreneural Marketing Pada Kelompok Usaha Ekonomi Kreatif (Creativepreneur) di Desa Pakis Dalam Upaya Penguatan Desa Pakis Sebagai Desa Sejahtera Mandiri (DSM),” Warta Pengabdian, vol. 13, no. 3, p. 49, Sep. 2019, doi: 10.19184/wrtp.v13i3.9808.

R. A. Dardak, M. T. Haimid, and N. R. N. M. Masdek, “Youth and agrotechno-preneurship ecosystem in Malaysia,” FFTC-AP, Malaysia, 2020.

E. Gumbira-Sa’id, Wawasan, tantangan dan peluang agrotechnopreneur Indonesia. Bogor: IPB Press, 2010.

H. Wijoyo, I. Indrawan, and Firmansyah, Kewirausahaan berbasis teknologi (Teknopreneurship). Pena Persada, 2020. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/342549434

J. E. Austin, Agroindustrial project analysis. The Economic Development Institutes of The World Bank, 1981.

J. G. Brown, Agroindustrial Investment and Operations. Washington DC: The World Bank: EDI Development Studies, 1994.

Y. Wibowo, Herlina, S. Soekarno, A. E. Wiyono, A. A. L. Fajriyah, and E. Y. Windiari, “Studi pendahuluan pengembangan agrotechnopreneurship potensial di Kabupaten Jember,” Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, vol. 11, no. 1, pp. 133–146, 2023.

A. Suryani, E. Hambali, and E. Hidayat, Membuat aneka abon. Jakarta: Penebar Swadaya, 2007.

Y. Yuliani, A. Septiansyah, and A. Emmawati, “Karakteristik organoleptik dan kadar serat kasar abon dari formulasi daging ikan patin dan jantung pisang kepok,” Journal of Tropical AgriFood, pp. 23–30, Jul. 2021, doi: 10.35941/jtaf.3.1.2021.5485.23-30.

Jumiati and F. Fadzilla, “Pemanfaatan Jantung Pisang dan Kluwih pada Pembuatan Abon Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Ditinjau dari Analisis Proksimat dan Uji Asam Tiobarbiturat (TBA),” Reka Pangan, vol. 12, no. 1, pp. 60–66, 2018, [Online]. Available: http://www.mediasemarang.com.

R. S. Annisa, D. Larasati, and E. Bekti, “Karakteristik Abon Ikan Gabus (Channa striata) dengan Substitusi Kluwih (Artocarpus camansi),” Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, vol. 16, no. 2, pp. 219–226, 2018.

S. Suhartini and N. Hidayat, Olahan Ikan Segar. Surabaya: Trubus Agrisarana, 2005.

M. Mirratunnisya, P. F. Dilla, R. Natalia, and I. Muflihati, “Pengaruh Penggunaan Bahan Baku terhadap Karakteristik Vegetable Abon,” Agroindustrial Technology Journal, vol. 5, no. 1, p. 44, May 2021, doi: 10.21111/atj.v5i1.5304.

S. R. Annisa, “Substitusi Kluwih (Artocarpus camansi) terhadap Sifat Fisik Proksimat dan Organoleptik Abon Ikan Gabus (Channa striata),” Universitas Semarang, Semarang, 2019.

N. Rohmawati and L. Yusi Ratnawati, “Pengaruh Penambahan Keluwih (Artocarpus camasi) terhadap Mutu Fisik, Kadar Protein, dan Kadar Air Abon Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus),” Ikesma, vol. 9, no. 2, pp. 127–135, 2013.

A. F. Zaroroh, “Eksperimen Pembuatan Abon Keong Sawah dengan Substitusi Kluwih dan Penggunaan Gula yang Berbeda,” Food Science and Culinary Education Journal , vol. 2, no. 2, pp. 1–8, 2013, [Online]. Available: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/fsce

P. Kotler, “Marketing and Value Creation,” Journal of Creating Value, vol. 6, no. 1, pp. 10–11, May 2020, doi: 10.1177/2394964320903559.

Published

2023-11-01

How to Cite

[1]
Y. Wibowo, H. Herlina, S. Soekarno, and A. Eko Wiyono, “Penguatan Ekonomi masyarakat Desa Pakis melalui Pengembangan Agrotechnopreneurship Abon Lele Termodifikasi Kluwih sebagai Bahan Serat Alami”, j-dinamika, vol. 8, no. 3, pp. 366–373, Nov. 2023.

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.