Pengembangan Desa Gili Iyang Sebagai Penghasil Produk Kelor Dan Anggur Laut Untuk Penguatan Blue-Green Economy & Health
DEVELOPMENT OF GILI IYANG VILLAGE AS A PRODUCER OF MORINGA AND SEAGRAPE PRODUCTS TO STRENGTHEN THE BLUE-GREEN ECONOMY AND HEALTH
Keywords:
Gili Iyang, Kelor, Anggur laut, TOGAAbstract
Secara administratif Gili Iyang masuk dalam wilayah Kabupaten Sumenep, Kecamatan Dungkek. Pulau dengan luas sekitar 9 km2 ini terdiri dari dua desa yaitu Desa Banraas dan Bancamara. Desa ini merupakan desa mitra penelitian dan pengabdian masyarakat dari Fakultas Farmasi dan Universitas Airlangga. Program pengembangan desa mitra berbasis penelitian di wilayah ini merupakan salah satu program unggulan mitra yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Program ini merupakan aplikasi dari beberapa aspek Sustainable Development Goals (SDGs) antara lain no poverty (1), health (3), quality education (4), decent work and economic growth (8), life below water (14), dan life on land (15) serta merupakan penguatan prioritas riset nasional (PRN) bidang Blue-Green Economy dan Health. Program unggulan ini meliputi pengembangan iptek dan sumber daya alam yaitu pengolahan tanaman produk kelor (Moringa oleifera) dan anggur laut (Caulerpa racemosa) sebagai bahan baku obat tradisional dan nutraseutikal sehingga bisa memberikan nilai tambah pada tanaman tersebut. Tanaman kelor dan anggur laut banyak terdapat di daerah tersebut namun pemanfaatannya belum maksimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan Pengembangan Desa Gili Iyang sebagai Penghasil Produk Kelor dan Anggur Laut untuk Penguatan Blue-Green Economy & Health. Hal ini dapat menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Banraas dan Bancamara sehingga meningkatkan perekonomian dan taraf kesehatan masyarakat desa tersebut. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan desa wisata Banraas dan Bancamara dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat setempat terhadap pengembangan produk inovasi yang berasal dari kelor dan anggur Laut.
Downloads
References
. Detik, 2013. Balai kesehatan Jatim teliti kandungan oksigen di Pulau Gili Iyang Sumenep, http:// news. detik. com/ surabaya/read/2013/05/02/170417/ 2236592/475/balai-kesehatan-jatim- teliti-kandungan-oksigen-di-pulau-gili- iyang-sumenep.
. Dixit S, Tripathi A, & Kumar P, 2016. Antimicrobial properties of Moringa oliefera against pathogenic bacteria. World J Pharm Res. 5(5), 1441–59.
. Ghosh PU, Adhikari PK, Ghosh CA, Pujol MJ, Carlucci EB, Damonte, & Ray B, 2004. In vitro anti-hepatic activity of sulfated polysaccharide fraction from Caulerpa racemosa. Journal of Phytochemistry 65(23), 3151-3157.
. Kompas, 2013. Gili Iyang, pulau terbaik di dunia, http://www. kompasiana.com/ www.kompasiana.com-dardiri/giliyang- pulau-terbaik-di-dunia_ 5528103af17e 617a0b8b4638.
. Koran Suara Rakyat, 2014. DPRD minta pemerintah serius garap wisata Gili Iyang, http:// koransuararakyat. org/ ksr/2014/10/dprd-minta-pemerintah- serius-garap-wisata-gili-iyang/.
. Oyeyinka AT, & Oyeyinka SA, 2018. Moringa oleifera as a food fortificant: Recent trends and prospects. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences 17, 127-136.
. Ridhowati S, & Asnani, 2016. Potensi anggur laut kelompok Caulerpa racemosa sebagai kandidat sumber pangan fungsional Indonesia. Oseana Majalah Ilmiah Semi Populer 41(4), 50-62.
. Sumaryati, 2015. Kajian potensi wisata kesehatan oksigen di Gili Iyang, Berita Dirgantara 16(2), 83-90.
. Tempo, 2012. Ingin awet muda? Melanconglah ke Pulau Gili Iyang, http:// travel. tempo. co/read/news/2012/04/01/20439391 9/ingin-awet-muda-melanconglah-ke- pulau-giliyang.
. Tribun news, 2013. Punya kadar oksigen bagus, Pulau Gili Iyang jadi objek wisata kesehatan, http://www. tribunnews.com/regional/2013/05/03/ punya-kadar-oksigen-bagus-pulau- giliyang-jadi-objek-wisata-kesehatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Retno Widyowati, Wiwied Ekasari, Tutik Sri Wahyuni, Dewi Melani Hariyadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of articles published on J-Dinamika is held by the author (Copyright by Authors) under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). So that the author who will publish the manuscript at J-Dinamika does not need a copyright transfer agreement that must be submitted to the editorial.