TOLERANSI BAHAN ORGANIK PADA EFEKTIFITAS PEMAKAIAN AGENS HAYATI UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS KOPI ROBUSTA Di PERKEBUNAN KALIJOMPO KECAMATAN SUKORAMBI JEMBER

Authors

  • Dian Hartatie
  • Titien Fatimah

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v13i1.112

Abstract

Penelitian di laksanakan di Kalijompo. Sukorambi kabupaten Jember dengan luasan 1,6 Ha, Tahun 2007 s/d 2008 pada ketinggian tanah 640 dpl, kelembaban 85-90% jenis tanah Inceptisol, Pusat Penelitian Kopi Kakao  Se Indonesia Desa Kaliwining Kabupaten Jember, Laboratorium hama dan penyakit Fakultas Pertanian Universitas Negeri Jember.

 

Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok 2 faktor di ulang 3 kali, dengan uji lanjutan Uji berganda DMRT dengan taraf 5%. Adapun factor pertama (I) yaitu pemakaian bahan organic (A) dengan perlakuan : A1= bekas pangkasan, A2 = pupuk kandang (kotoran ternak), A3             = bekas pangkasan/kulit kopi + jerami padi (1 : 1),A4= bekas pangkasan/kulit kopi + kotoran ternak (1 : 1). Sedangkan factor ke-dua (II) yaitu : pemakaian agen hayati (B): B1           = control, B2         = pestisida, B3                = Jamur B.bassiana (agen hayati),

B4 = Nematoda Steinernema sp (agen hayati)

 

Hasil tahun pertama : 1) perlakuan pemanfaatan bahan organik pada parameter pengamatan pada produksi, redemen kopi tidak memberikan pengaruh yang nyata, 2) perlakuan pemakaian hayati pada parameter pengamatan jumlah larva, jumlah imago, memberikan pengaruh yang nyata, 3) pemanfatan bahan organik (A) dan pemakaian agenhayati (B) terhadap peningkatan produksi dan kualitas kopi Robusta pada panen tahun pertama, terjadi interaksi pada parameter pengamatan tingkat serangan pada biji yang terserang hama H.hampei .dan parameter jumlah biji yang terserang hama H.hampei. Dan tahun kedua diperoleh hasil penelitian: 1) bahan organik memberikan pengaruh yang nyata pada parameter tingkat serangan hama H. Hampei, 2) pPemakaian agens hayati tidak memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter perlakuan, 3) pemanfaatan Bahan Organik ada efektifitas pemakaian agens hayati untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi robusta terjadi interaksi pada parameter pengamatan produksi beras.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbott W.S. 1925. A. Method of Coutting the Effectiveness of on Insecticide.J.Econ. Entomol. 18:265-267

Anonim. 1989.Pengendalian Hama Bubuk Buah pada Kopi. Trubus 25 Pebruari 1989.

Anonim. 1992. Hadapi Kopi dengan Cendawan. Pedoman Rakyat 6 Oktober 1991.

Anonim. 2001. Using Beauveria bassiana for Insect Management . UCONN IPM. Integrated Pest Management : General Biological Controls Beauveria bassiana htt:// www. Uconn: edujipm/general/htms/bassinia.htm. April 16. 2001.

Anonim. 2004a. Jamur Insektisida Biologi Yang Ramah Lingkungan. Htt ://www. Pikiran Rakyat. Com/Cetak/u.464/5/Penelitian.htm.

Anonim. 2004b. Pembangunan Kabupaten Jember

Anonim. 2004c. Kopi Organik. Dinas Perkebunan Pemerintah Sumatra Barat.http/www Sumbarprd go ud/perkeb.

Anonim. 2004a. Jamur Insektisida Biologi yang Ramah Lingkungan. http://www.pikiran rakyat.comcetaku4645penelitian.htm.3p

Anonim. 2004b. Eksportir Kopi Jawa Timur dihimbau Penuhi Syarat Jepang dalam Kompas, Kamis 02 Oktober.2004.

Badan Pusat Statistik, 2002, Kabupaten Jember dalam Rangka Tahun 2002

Balai Proteksi Tanaman Perkebunan. 2007. JUKLAK/JUKNIS Pengembangan Agens Hayati Di Tingkat Petani Tahun 2007 dalam Kegiatan Pengembangan PHT Tanaman Perkebunan. JawaBarat: Balai Proteksi Tanaman Perkebunan

Baon.J.B, R. Sukasih, Nurkolis dan S. Sutanto. 2000. Role of Inorganic and Bio-Aktivator and Raw Material Composition in The Rate of Decomposition and Quality of CoffeeShell Chompost. Paper Presented at The International Conggres and Symposium on South East Asian Agricultural Sciences. Bogor. Indonesia.

Dinas Pertanahan, 2002, Kondisi Tanah Jember

Daud Husni. 1997. Pedoman Pengelolaan Budidaya Kopi Robusta. : Surabaya. PTP XII.

Ehlers and Peters. 1995. Current and Future Use of Nematodes in BioKontrol. In Practise and Commersial Aspects with Regards to Regulator Policy Issues. Biocontr.Sci Technol.

Erwiyono,R; A. Wibawa, Baon. Abdullah,S. 2000. Pengaruh Sumber Bahan Organik Terhadap Keefektifan Pemupukan Kompos pada Kakao dan Kopi. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 16. 45-49.

Eswaran.H, S.M. Virmani & L.D. Spivey. 1993. Substainable Agriculture in Developing Countries: Contraints, Chalanges, and Choices. In Ragland & R. Lal (Eds) Technologgies for Sustainable Agriculture In The Tropics. ASA Spec. Pup. No 56. ASA-CSSA. Medison.WI.

Gabriel G. B.P dan Riyanto. 1989. Microbial Control to Insect Pest Management National State Crop Protection Project. Directorat General of State. Jakarta.

Hakim,N. a 2004. AEKI Ingatkan Eksportir Soal Residu Pestisida. Jendela Informasi Perkopian. Edisi 123/Th XI/ Nopember-Desember 2004.

Hakim,N. b. 2004.Kopi Indonesia Perlu Diselamatkan. . Jendela Informasi Perkopian. Edisi 122/Th XI/September-Oktober 2004.

Irawan G dan Joko. 2005. Kopi Tetap Jadi Andalan Ekspor http://www.Sinar Harapan Cord/Ekonomi/2005/0323/prun. html.3p.

Lia. 2004. Masih Fluktuatif Harga Kopi Dunia. Kompas 19 Juli 2004.

Laba,I.W.2001. Keanekaragaman Haayati Antrophoda dan Peranan Musuh Alami Hama Utama Padi pada Ekosistim Sawah. IPB Bogor. Htt:66.2987/255/searh/each?p= pengelolaan + hama + terpadu + padi+ jagung+kedelai cide….10/04.12p.

Mawardi, S a. 2004. Mulai Ada Terobosan Hindari Pupuk Kimia dan Mawardi, S b. 2004. Perbaikan Mutu Kopi Mendesak Dilakukan. Pestisida. Kopi Indonesia. Jendela Informasi Perkopian. Edisi 123/Th XI/ Nopember-Desember 2004.

Mawardi, S b. 2004. Kopi Organik dan Spesial Solusi Atasi krisis Kopi. Kopi Indonesia. Jendela Informasi Perkopian. Edisi 123/Th XI/ Nopember-Desember 2004.

Natawigena,H dan N, Susniathi. 1987. Hama-hama Tanaman Perkebunan Rakyat dan Cara Pengendalian Progam Pendidikan (SO-1). Proteksi Tanaman Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Bandung.

Pujiyanto. 1996. Status Bahan Organik Tanah pada Perkebunan Kopi dan Kakao di Jawa Timur. Warta Puslit Kopi Kakao. 12.

Rubio,S, Guntoro dan Suprapto. 2004. Usahatani Kopi Robusta Dengan Pemanfaatan Kotoran Kambing Sebagai Pupuk Organik Di Bali. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol.6. No.1 Januari 2003.

Suharto, Trisusilowati E.B, Purnomo,H. 1998. Kajian Asdpek Fisiologik Beauveria bassiana dan Virulensinya Terhadap Helicoverpa armigera Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. Vol 4(2), 45-56.

Kwanchai dan A Gomez. 1995. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian Edisi Kedua Universitas Indonesia (UI-Press). 698 hal.

Nursidik, 1992. Hadapi HAma Bubuk Buah Kopi dengan Cendawan dalam Warta AEKI, Nopember 1992

Rubiyanto. 2003. Usaha Tani Kopi Robusta dengan Pemanfaatan Kotoran Kambing Sebagai Pupuk Organik di Bali. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol.6 No.1 Januari 2003: 73-80

Rudy dkk. 2000. Pengaruh Sumber bahan Organik Terhadap Keefektifan Pemupukan Kompos pada kakao dan Kopi. Warta Pusat Penelitian Kopi dan kakao Indonesia. 16(1), p 45-49

Sudiarto dan Gusmaini. 2004. Pemanfaatan Bahan Organik In Situ Untuk Efisiensi Budidaya jahe Yang Berkelanjutan. Jurnal Litbang Pertanian. 33(2).Bogor.

Najiyati, S. 1995. Kopi Budidaya dan Penangnan Lepas Panen. Jakarta. Penebar Swadaya.192 hal.

Suwarso,D.L.H. 1997. Perilaku dan Siklus idup dari hama Bubuk Buah Kopi (H.h.hampei). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Reprublik Indonesia UNEJ. 41 hal.

Srikamto. 2006.Teknik Perbanyakan dan Aplikasi Jamur B.bassiana. Puslit Jember.

Sulistyo,D.1998.Bioinsektisida Baru Nematoda Entomopatogen dalam Konsep Pertanian Yang berwawasan Lingkungan. Dalam Makalah Seminar Tenaga Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jember. Maret 1998.

Sulistyo, D. 2006. Pemanfaatan Nematoda Entomopatogen, Sternerma sp dan Heterorhabditis sp. Isolat Lokal Sebagai Agenhayati Pengendalian Hama Hortikultura.

Simanjuntak. 202. Musuh Alami hama dan Penyakit Tanaman Kopi. Jakarta: Direktorat Perlindungan Perkebunan. Direktorat Jendral Bina Produksi Perkebunan Departemen Pertanian

Sudarmadji. 1997. Optimalisasi Pemanfaatan B.bassiana, Bals(Vuill). Untuk Pengendalian Hama. Balai Penelitian Getas, Salatiga. P 5

Untung, K.2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Yoyakarta. Gajah mada. University Press.

Wrigley, G.1998. Coffee.New York. Copublished in The United States with John Wiley & Sons Inc.

Wiryadiputra. 2005. masalah Residu Pestisida Pada Biji Kopi Indonesia dan Antisipasi Penanganannya. Warta Pusat Penelitian Kopi dan kakao Indonesia, 21(3), 104-119

Wijaya Suryani. 2004. Produksi Non-ICO Perparah Oversupply Kopi. Kopi Indonesia Jendela Informasi Perkopian. Disi 123/Th Xi/ November-Desember 2004.

Surono,I, Sudaryanto, Prawoto, 2004. Apa itu Pertanian Organik ?htt://blog.biocert or.id/2004/08/apa-itu-pertanian-organik.html.

Sudiarto, Gusmani. 2004. Pemanfaatan Bahan Organik In Situ Untuk Efisiensi Budidaya Jahe Yang Berkelanjutan. Balai Penelitian tanaman Rempah dan Obat. Jalan Tentara Pelajar No. 3. Bogor. Jurnal Litbang Pertanian. 23(2). 2004.

Widya, N. 2002. Pembuatan Kompos. Yogyakarta: UGM. http://nasih.staff.ugm.ac.id/p/0090/020p020k.htm

Wayan R.Susilo. 2007. Standar OTA Eropa untuk Kopi Musuh Yang Konstruktif. : Bogor. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia

Vicent G. 1994. Metode Perancangan Percobaan. Bandung.CV Armiko

Zimmerman, R.&W.S. Cransshaw. 2001. Insect Parasitic Nematodes. Available at: http://www.ext.colostate.edu (2 Juni 2004)

Natawigena, H . 1987. “Hama hama Tanaman Perkebunan Rakyat dan Cara Pengendalian†dalam Laporan Penelitian Program S0. UNPAJ Bandung

Published

2016-07-27

How to Cite

Hartatie, D., & Fatimah, T. (2016). TOLERANSI BAHAN ORGANIK PADA EFEKTIFITAS PEMAKAIAN AGENS HAYATI UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS KOPI ROBUSTA Di PERKEBUNAN KALIJOMPO KECAMATAN SUKORAMBI JEMBER. Jurnal Ilmiah Inovasi, 13(1). https://doi.org/10.25047/jii.v13i1.112

Issue

Section

Article