SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL OLEH TEPUNG DAUN SEMAK BUNGA PUTIH (Chromolaena odorata) TERFERMENTASI TERHADAP PERFORMA DAN IOFC (Income Over Feed Cost) PUYUH PEDAGING

Authors

  • Gilang Nursandhi
  • Achmad Marzuki
  • - Suratno

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v14i2.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana proses fermentasi dapat memperbaiki kualitas kandungan nutrisi tepung daun Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata), serta pengaruh penggunaannya dalam ransum terhadap performa dan IOFC puyuh pedaging. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan memakai rancangan acak lengkap (RAL) pola searah yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (ransum kontrol), P1 (5% fermentasi tepung daun Semak Bunga Putih), P2 (10% fermentasi tepung daun Semak Bunga Putih), dan P3 (15% fermentasi tepung daun Semak Bunga Putih). Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan income over feed cost (IOFC).

Hasil analisa proksimat mendapatkan bahwa, proses fermentasi dapat memperbaiki kualitas kandungan nutrisi tepung daun Semak Bunga Putih. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa, penggunaan fermentasi tepung daun Semak Bunga Putih dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi pakan (P0 : 69.12, P1 : 68.25, P2 : 68.68, P3 : 68.07 gram/ekor/minggu), pertambahan bobot badan (P0 : 27.77, P1 : 27.50, P2 : 28.40, P3 : 28.29 gram/ekor/minggu), dan konversi pakan puyuh (P0 : 2.49, P1 : 2.48, P2 : 2.42, P3 : 2.41), tetapi memberikan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap nilai IOFC puyuh (P0 : 1105, P1 : 1199, P2 : 1259, P3 : 1344 rupiah).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi tepung daun Semak Bunga Putih dapat digunakan sebagai substitusi pakan komersial sampai taraf 15% dalam ransum, karena tidak berpengaruh negatif dan cenderung dapat memperbaiki performa, serta  meningkatkan nilai IOFC puyuh pedaging.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggorodi, H. R., 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Bamikole, M. A. dan Osemwenkhoe, A. E., 2004. Converting Bush to Meal : Acase of Chromolaena odorata Feeding to Rabbits. Pakistan Journal of Nutrition, Vol. 3, 4 : 258-261.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. 2009. Buku Statistik Peternakan. Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan, Jakarta.

Djulardi, A., 2006. Nutrisi Aneka Ternak dan Satwa Harapan. Andalas University Press, Padang.

Esterlina, Yunilas, dan Handarini, R., 2009. Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata) sebagai Pakan Terhadap Pertumbuhan Kelinci Jantan. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Fardiaz, S., 1989. Analisis Mikrobiologi Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, IPB, Bogor.

Ginting, J., 2009. Pengaruh Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata) Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Pedaging Umur DOC - 42 Hari. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hardjo, S., Indrasti, N. S., dan Bantacut, T., 1989. Biokonversi. Pemanfaatan Limbah Industri Pertanian. PAU Pangan dan Gizi IPB, Bogor.

Kartadisastra, H. R., 1994. Pengelolaan Pakan Ayam. Kanisius, Yogyakarta.

Lehninger, A. L., 1991. Dasar-dasar Biokimia. Jilid 2. Erlangga, Jakarta.

Listiyowati, E. dan Roospitasari, K., 2000. Puyuh : Tatalaksana Budidaya Secara Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.

Marthen, L. M., 2007. Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata) Untuk Peningkatan Produksi Tanaman Dan Ternak. Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana Kupang, NTT.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. 9th Revised Edition. National Academy Press, Washington, D.C.

Parakkasi, A., 1990. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Angkasa, Bandung.

Prawiradiputra, B. R., 2007. Ki Rinyuh (Chromolaena odorata (L) R.M. King dan H. Robinson): Gulma Padang Rumput yang Merugikan. Buletin Ilmu Peternakan Indonesia (WARTAZOA), Vol. 17, No. 1.

Prawirokusumo, S., 1990. Ilmu Gizi Komparatif. BPFE, Yogyakarta.

Rasyaf, M., 1995. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rovihandono, R., 2005. Memulihkan Rumput Sabana di Sumba Timur Melalui Pemanfaatan Gulma. Yayasan Kehati, Jakarta.

Sagala, N. S., 2009. Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolena odorata) Terhadap Pertumbuhan Dan IOFC Dalam Ransum Burung Puyuh (Cortunix-cortunix japonica) Umur 1 Sampai 42 Hari. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Saono, S., 1988. Pemanfaatan Jasad Renik dalam Hasil Sampingan atau Sisa-sisa Produk Pertanian. Berita LIPI. Vol. 18, 4 : 1-11.

Sarwono, B. J., 1996. Beternak Ayam Buras. Penebar Swadaya, Jakarta.

Siregar, Z., 2005. Komposisi Zat-zat Nutrisi dalam Pakan Unggas. USU Press, Medan.

Tilman, A. D., Hardi, H., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S., dan Lebdosoekojo, S., 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wahyu, J., 1997. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Edisi ke-4. Gajah Mada University Prees, Yogyakarta.

Winarno, F. G. dan Fardiaz, S., 1979. Biofermentasi dan Biosintesis Protein. Angkasa, Bandung.

Published

2016-07-22

How to Cite

Nursandhi, G., Marzuki, A., & Suratno, .-. (2016). SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL OLEH TEPUNG DAUN SEMAK BUNGA PUTIH (Chromolaena odorata) TERFERMENTASI TERHADAP PERFORMA DAN IOFC (Income Over Feed Cost) PUYUH PEDAGING. Jurnal Ilmiah Inovasi, 14(2). https://doi.org/10.25047/jii.v14i2.54

Issue

Section

Article