PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM PETELUR DAN KONSENTRASI EM4 DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI RUMPUT SETARIA (Setaria sphacelata),

Authors

  • - Niknik
  • Achmad Marzuki
  • Bambang Sugiyanto

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v14i1.55

Abstract

Limbah ternak adalah sisa buangan dari suatu kegiatan usaha peternakan seperti usaha pemeliharaan ternak, bila dibiarkan dapat berdampak buruk bagi lingkungan, manusia  bahkan ternak itu sendiri. Salah satunya limbah padat seperti feses. Dari limbah ternak tersebut para peternak juga dapat menghasilkan keuntungan karena limbah tersebut dapat diolah menjadi pupuk organik. Pupuk organik tersebut dapat dimanfaatkan untuk tanaman rumput sehingga para peternak dapat menyajikan hijauan berkualiatas unggul dan ekonomis. Dalam proses pembutan pupuk organik dapat ditambahkan starter yang sudah beredar di pasar antara lain EM4 dengan maksud mengoptimalkan manfaat dan kandungan unsur hara dari pupuk organik tersebut.

Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik kotoran ayam petelur dan konsentrasi EM4 terhadap  produksi rumput Setaria sphacelata.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan empat perlakuan dan setiap perlakuan diulang enam kali, adapun perlakuannya adalah K1 yaitu kotoran ayam petelur : 98 gr/rumpun, K2 yaitu kotoran ayam petelur (1 kg) + 1 Tutup Botol EM4 (13 cc) : 98 gr/rumpun dan K3 yaitu kotoran ayam petelur (1 kg) + 2 Tutup Botol EM4 (26 cc) : 98 gr/rumpun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon pertumbuhan dan produksi rumput Setaria sphacelata yang terbaik dihasilkan oleh perlakuan K1, dengan hasil tinggi tanaman 44,05 cm, panjang daun 30,34 cm, jumlah anakan 18,25  batang, dan produksi bahan segar 0,19 kg/bedeng (panen pertama). Tinggi tanaman 68,88 cm, panjang daun 49,21 cm, jumlah anakan 55  batang, dan produksi bahan      segar 18,91 kg/bedeng (panen kedua). Pemupukan dilakukan sebanyak  dua kali yaitu pada periode panen pertama yang dilakukan dua minggu setelah penanaman dan pemupukan kedua dilakukan  dua hari panen pertama.

Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa Kotoran ayam petelur (K1) dengan dosis 98 gr/rumpun dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas rumput Setaria sphacelata pada panen pertama dan kedua. Kotoran ayam petelur dan konsentrasi EM4 (K2 dan K3) memiliki tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang kurang baik terhadap rumput Setaria sphacelata yaitu dengan hasil produksi K2 0,10 kg/bedeng dan K3 0,13 kg/bedeng (panen pertama) dan K2 12,83 kg/bedeng dan 1,25 kg/bedeng (panen kedua).

Untuk tanaman rumput Setaria sphacelata dapat menggunakan pupuk kotoran ayam petelur dengan dosis 98 gram/rumpun tanpa harus ditambahkan atau dicampurkan dengan larutan EM4, karena hanya dengan pemberian pupuk kotoran ayam petelur 98 gram/rumpun pertumbuhan dan produktivitasnya tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AAK. 1983. Hijauan Makanan Ternak. Jogjakarta: KanisiusAgus, F. 2002. Morfologi Rumput Setaria sphacelata. http://www.sith.itb.ac.id/herbarium/index, Diakses tangga 15 Desember 2009.

Anonimus. 2002. Kota Jember. http://ciptakarya.pu.go.id/profil/ profil/ barat/ jatim/ jember.pdf. Diakses pada tanggal 10 Juli 2010.

Deanthurium, 2007. Fungsi Unsur Hara Makro N, PdanKwww.dk-breakthrough.blogspot.com. Diakses tanggal 21 juli 2010.

Djuarnani, N., Kristiani, dan B.S Setiawan. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Jakarta: Agromedia Pustaka

Indriani, Y. H., 2001. Membuat Kompos Secara Kilat. Jakarta: Penebar Swadaya

Jauhari, N. 2010. Rumput Unggul Untuk Pakan Ternak. www.acumenfund.orgwww.acumenfund.org. diakses tanggal 01 Januari 2010.

Junaedi. 2007. Pembuatan Pupuk Organik. Tmtnews.wordpress.com/laporan/-cached-similar. Diakses tanggal 05 Mei 2010.

Karo-karo, J. 2007. Pupuk kandang. http://www.pustaka.com, Diakses tanggal 18 November 2009.

Lingga, P. 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk. PT. Penebar Swadaya. Jakarta

Mujadid, A.H. 2007. Hijauan Makanan Ternak Kambing Etawa. http://bhogast.blogspot.com. Diakses tanggal 01 Mei 2010.

Mujiyono. 2008. Modul PJJ Penanganan Limbah. PPPPTK Pertanian Cianjur.

Nasir. 2009. Teknik Pembuatan Bokasi. Walhijabar.wordpress.com/2007/12/teknik pembuatan – bokasi/- cached. Diakses tanggal 05 Mei 2010

Ritapunto. 2008. EM4 Praktis Dan Ekonomis. Bandarsampah.blogdetik.com/index.php/archives/69-cached-similar. Diakses tanggal 05 Mei 2010

Suryandari, S. 1987. Pengaruh Tingkat Pemupukan Nitrogen dan Fosfat terhadap Beberapa Aspek Pertmbuhan Setaria splendida Stapf dalam Pertanaman campuran dengan Centrosema pubescens Benth. Karya

Sutanto, R. 2005. Penerapan Pertanian Organik. Jakarta: Penebar Swadaya

Yuwono, D. 2006. Kompos. Jakarta: Penebar Swadaya.

Published

2016-07-22

How to Cite

Niknik, .-., Marzuki, A., & Sugiyanto, B. (2016). PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM PETELUR DAN KONSENTRASI EM4 DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI RUMPUT SETARIA (Setaria sphacelata),. Jurnal Ilmiah Inovasi, 14(1). https://doi.org/10.25047/jii.v14i1.55

Issue

Section

Article