Iptek Pengolahan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Organik Kualitas Pabrikan di Kelompok Ternak Limusin Jagir, Desa Kemuning Lor, Kabupaten Jember

Authors

  • Suci Wulandari Politeknik Negeri Jember
  • Hariadi Subagja
  • Dyah Laksito Rukmi

DOI:

https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.2399

Keywords:

Desain kemasan, Kemuning Lor, Limbah peternakan, Pupuk organik,

Abstract

Permasalahan utama di Kelompok ternak ‘Limusin Jagir” adalah membutuhkan pendapatan tambahan secara kontinyu dari usaha peternakan sapi dan kambing. Pembuatan pupuk organik yang bermutu merupakan alternatif solusi yang baik. Hal ini dikarenakan:1)Bahan baku pembuatan pupuk organik berupa kotoran ternak, ketersediaannya selalu ada; 2)Daya terima konsumen dan pemasaran pupuk organik cukup baik. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah: 1)Memberikan bekal pengetahuan  dan ketrampilan mengenai penggunaan starter mikrobia akan dihasilkan pupuk organik yang lebih cepat (hanya 21 hari sampai 28 hari dari umumnya lebih dari 5 bulan) dan berkualitas, yaitu bentuknya remah dan sudah dingin siap pakai untuk digunakan sebagai sumber makro mineral dan mikro mineral yang lengkap bagi tanaman. Jenis mikrobia yang dapat mengurai bahan organik antara lain Bacillus sp., Aeromonas sp., dan Aspergilus nigger. Mikrobia ini dapat dibuat sendiri dalam bentuk mikrobia lokal atau MOL, maupun yang tersedia di toko yaitu EM4; 2)Memberikan wawasan dan ketrampilan cara pengemasan yang kuat dan menarik, dapat meningkatkan nilai jual produk dan memberikan produk khas Desa Kemuning. Metode pelaksanaan seliputi: a)persiapan kegiatan, kemudian dilakukan b)penyuluhan, c)pelatihan dan bantuan peralatan pendukung, serta d)evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa: 1)Kegiatan pengabdian mendapat respon positip dari kelompok peternak; 2)Pemberian bantuan berupa mesin jahit karung, peralatan pembuatan pupuk seperti sekop, terpal, dan sak kemasan dengan ukuran 5 kg dan 15 kg,  bahan untuk pembuat pupuk organik, seperti starter, tetes, sekam dan kapur. Pemberian alat bahan dimaksudkan sebagai contoh macam-macan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik; dan 3)Respon para peternak sangat antusias dengan aktif mengikuti kegiatan saat pengabdian, dan langsung mengaplikasikan pada tanaman sayurnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Suci Wulandari, Politeknik Negeri Jember

Jurusan Peternakan Polije

Pangkat Pembina

References

Peraturan Menter Pertanian, Pupuk organik dan pembenah tanah. [Online]. Tersedia: http://perundangan.pertanian.go.id/admin/p_mentan/Permentan-02-06.pdf, 2006

Rohman, W. F., Satriya B. P., dan Adrian K. P., Nasionalisasi pengolahan sampah (Zero Waste Concept) dalam rangka menyukseskan Indonesia mandiri pangan sekaligus membudayakan barter bahan pangan agar terjalin hubungan rukun antar tetangga, Kumpulan Inovasi Anak Negeri Mahasiswa UGM, [Online], Tersedia: http://kreativitas.ugm.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/11/Zero.pdf, Yogyakarta, 2016.

Hayati, E., T. Mahmud, dan R. Fazil., Pengaruh jenis pupuk organik dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Banda Aceh:J. Floratek, vol. 7, pp173-181, 2012.

Published

2020-12-30

How to Cite

[1]
S. Wulandari, H. Subagja, and D. Laksito Rukmi, “Iptek Pengolahan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Organik Kualitas Pabrikan di Kelompok Ternak Limusin Jagir, Desa Kemuning Lor, Kabupaten Jember”, j-dinamika, vol. 5, no. 2, pp. 145–148, Dec. 2020.

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.