Teknologi Penyediaan Pakan Cacing Berbasis Feses Ayam Di Pusat Pengembangan Pertanian Terpadu (P3T) “Cangkul” Tunjungsekar Malang
DOI:
https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v7i1.3031Keywords:
Pakan, Cacing, Feses AyamAbstract
Usaha peternakan cacing di Pusat Pengembangan Pertanian Terpadu (P3T)"Cangkul” Tunjung Sekar Malang berpotensi untuk dikembangkan sebagai unit bisnis. Budidaya cacing tidak membutuhkan biaya produksi yang tinggi, karena bahan pakan dari kotoran ayam tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Permasalahanya adalah penggunaan pakan dari feses ayam untuk pakan cacing masih memerlukan teknologi. Kegiatan dilaksanakan untuk implementasi teknologi dan pendampingan dalam penyediaan pakan cacing yang berbasis feses ayam di P3T Cangkul. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : (1). Kesepakatan antara tim pelaksana dengan personil P3T Cangkul. (2). Inventarisasi jumlah bahan baku yang tersedia dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang. (3). Pelatihan, pendampingan dan praktek tentang teknik fermentasi feses ayam dan pemanfaatannya untuk pakan cacing. (4). Evaluasi pelaksanaan kegiatan. Secara keseluruhan kegiatan pengabdian masyarakat menghasilkan teknologi penyediaan pakan cacing yang dapat mengurangi biaya bahan pakan hampir 75 %.
Downloads
References
Ali, N. Agustina dan Dahniar. 2019. Pemberian dedak yang difermentasi dengan EM4 sebagai pakan ayam broiler. Agrovital : Jurnal Ilmu Pertanian. 4(2) : 1-4.
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v4i1.298
Arimbi, NPWI., 2019. Kotoran ayam sebagai pakan alternatif. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Propinsi Jawa Tengah.
Dani I. R., Jarmuji, Pratama, A.W.N. dan Nugraha, D.A. et al., 2017. Kolaborasi messessaba (media feses sapi dan feses domba) terhadap respon cacing tanah (Pheretima Sp). Jurnal Sain Peternakan Indonesia.12(3) : 308-3016
Hidayat, D., Sasanti, A.D. dan Yulisman (2013). Kelangsungan hidup, pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan berbahan baku tepung keong mas (Pomacea sp). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) : 161-172. https://doi.org/10.367 06/jari.v1i2.1736
Intihayati, A.(2007). Substitusi bungkil kedelai dengan ampas kecap dalam ransum pakan terhadap retensi protein dan energi pada ikan gurami (Osphronemus gouramy). Thesis. University of Muhammadiyah Malang. Diakses 1 Juni 2021, from : http://eprints.umm.ac.id › ..
Istiqomah, A.L., Sofyan, A., Damayanti, dan Julendra, H. (2009). Amino acid profile of earthworm and earthworm meal for animal feedstuff. J. Indonesian Trop. Anim. Agric, 34 (4): 253-257.
Sukamto, 2021. Pembelajran model pertanian 20 m2. Laporan program teknologi asistif . Universitas Widyagama Malang.
Syaikhullah, G., Adhyatma,M., dan Kusuma, B., 2021. Budidaya ternak cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai implementasi system zero waste di lingkungan peternak ruminansia desa Bagorejo Jember. J-Dinamika 6(1): 83-88.
Thalita, A., 2021. Jenis pakan cacing tanah dan cara membuatnya. Tanipedia. co.id.
https://tanipedia.co.id › jenis-pakan-cacing-tanah-dan-c...
Usman. (2017). Pembuatan pakan ikan berbahan baku lokal: kebutuhan nutrisi ikan budidaya, pemilihan bahan baku, dan formulasi pakan. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros. https://bppbapmaros.kkp.go.id › uploads › 2017/03
Utomo, J.W., Sudjarwo, E. dan Hamiyanti, A. (2014). Pengaruh penambahan tepung darah pada pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan serta umur pertama kali bertelur burung puyuh. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2) : 41 – 48.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sukamto, Sudiyono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of articles published on J-Dinamika is held by the author (Copyright by Authors) under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). So that the author who will publish the manuscript at J-Dinamika does not need a copyright transfer agreement that must be submitted to the editorial.