Peningkatan Ketrampilan Peternak Susu Perah dalam Proses Penanganan Pemerahan Susu di Mitra Produksi Susu Pasteurisasi Berbasis Teknologi Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi

Authors

  • Feby Erawantini Politeknik Negeri Jember
  • Budi Hariono Politeknik Negeri Jember
  • Azamataufiq Budiprasojo Politeknik Negeri Jember
  • Trismayanti Dwi Puspitasari Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.2394

Keywords:

SOP Pemerahan Susu, Teknologi HPEF

Abstract

Susu merupakan bahan pangan sempurna karena mempunyai nilai gizi lebih baik dibandingkan dengan nilai gizi sumber pangan lainnya. Produk susu mempunyai sifat tidak tahan lama dan mudah rusak (perishable food) dan berpotensi mengandung bahaya (potentially hazardous food/PHF). Susu diperah dari ambing ternak sehat tidak bebas dari mikroba dan mengandung sampai 500 organisme/ml, jika ambing pada ternak sakit maka jumlah mikroorganisme dapat meningkat menjadi 20.000 mikroorganisme/ml. Ambing susu ternak dapat menjadi sumber pencemaran mikroorganisme, karena mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang sedikit agak jauh kedalam puting yang tidak tertutup dan biasanya dalam kondisi basah. Mikroorganisme terbawa sebagai sumber pencemaran, ketika susu mulai diperah, bagian pertama dari pemerahan biasanya dibuang karena dapat mengandung hingga 50.000 mikroorganisme/ml. Sumber pencemaran lain dapat berasal dari lingkungan kandang (lantai, udara, debu dan air), tubuh dan kotoran kambing, pakan, peralatan pemerahan, pekerja, pencemaran selama penyimpanan dan pemasaran. Kandungan mikroorganisme pada susu merupakan fungsi dari waktu, penanganan susu menentukan jenis mikroorganisme yang terbawa, sedangkan suhu penyimpanan menentukan kecepatan perkembangbiakan mikroorganisme. Kualitas bahan baku susu menjadi faktor utama keberhasilan penerapan teknologi pasteurisasi susu metode medan pulsa listrik tegangan tinggi. Metode yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba adalah Total Plate Count (TPC) sesuai SNI 2897-2008. Hasil yang diperoleh dengan menerapkan SOP pemerahan susu diperoleh jumlah mikroba pada susu segar sebesar 6,91 x 102 cfu/ml dan hasil susu yang telah dipasteurisasi dengan teknologi HPEF sebesar 1,96 x 102 cfu/ml atau menurunkan total mikroba sebesar 76%.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Feby Erawantini, Politeknik Negeri Jember

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Jurusan Kesehatan

Budi Hariono, Politeknik Negeri Jember

Jurusan Teknologi Pertanian

Azamataufiq Budiprasojo, Politeknik Negeri Jember

Jurusan Teknik

Trismayanti Dwi Puspitasari, Politeknik Negeri Jember

Jurusan Teknik Informatika

References

Sudono .1983. Produksi Sapi Perah, Depeartemen Ilmu Produksi Ternak,.Fakultas peternakan IPB. Bogor.

Lampert, M L. 1980. Modern Dairy Product. New York: New York Publishing , Co. Inc.

Buckle, K. A., R A Edwards G H Fleet dan M Wooton. 2009. Ilmu Pangan. Terjemahan Hari Purnomo dan Adiono. Jakarta: UI Press

Muchtadi, T R dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

BBPTUHPT. 2006. Standar Operasional Prosedur (SOP). ISO 9001 : 2008 No. 01 100 106407. Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden.

SNI 2897-2008. Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur dan susu, serta hasil olahannya. Badan Standardisasi Nasional.

Zimmermann U. 1986. Electrical breakdown, electropermeabilization and electrofusion. Rev Physiol Biochem Pharmacol. 105:175-256

Castro AJ, Barbosa-Cánovas GV dan Swanson BG. 1993. Microbial inactivation of foods by pulsed electric fields. J Food Proc Pr. 17:47-73.

Barbosa-Cánovas GV, Gongora-Nieto MM, Pothakamury UR dan Swanson BG. 1999. Preservation of Foods with Pulsed Electric Fields. United States of America: Academic Pr.

Vega-Mercado H, Pothakamury UR, Chang FJ, BarbosaCánovas GV, Swanson BG. 1996. Inactivation of Escherichia coli by combining pH, ionic strength and pulsed electric fields hurdles. J Food Res Int. 29:117-121.

Hariono B, R Wijaya, MF Kurnianto, Sutrisno, KB Seminar, A Brilliantina 2019. Quality of Goat’s Milk Exposed Ultraviolet and High Pulsed Electric Field. Second International Conference on Food and Agriculture, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 411.

Published

2020-12-30

How to Cite

[1]
F. Erawantini, B. Hariono, A. Budiprasojo, and T. D. Puspitasari, “Peningkatan Ketrampilan Peternak Susu Perah dalam Proses Penanganan Pemerahan Susu di Mitra Produksi Susu Pasteurisasi Berbasis Teknologi Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi”, j-dinamika, vol. 5, no. 2, pp. 72–76, Dec. 2020.

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>