Pengolahan Cabai Merah menjadi Saus Cabai di Desa Langsat Permai Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak
Processing of Red Chili into Chili Sauce in Langsat Permai Village, Bunga Raya District, Siak Regency
DOI:
https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v7i3.3315Keywords:
saus cabai, pengawet alami, pewarna alami, agroeduwisataAbstract
Desa Langsat Permai merupakan salah satu desa di Provinsi Riau yang memiliki potensi pengembangan tanaman cabai. Pada tahun 2018, produksi cabai mencapai 7-8 ton dengan luas lahan 18 Ha. Hasil panen tanaman cabai tersebut dipasarkan ke daerah Pekanbaru dan Medan. Namun, apabila produksi cabai di beberapa daerah lain melimpah mengakibatkan harga cabai menurun sehingga menimbulkan kerugian para petani cabai. Ditambah lagi cabai merupakan tanaman yang mempunyai kadar air yang cukup tinggi (55-85%) sehingga mudah mengalami pembusukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengabdian untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu pelatihan pengolahan saus cabai. Sasaran kegiatan pengabdian ini yaitu ibu PKK Desa Langsat Permai. Dari hasil pengabdian yang dilakukan, peserta pengabdian sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan termotivasi untuk memproduksi saus cabai menggunakan formulasi saus yang diberikan meskipun sebagian masyarakat sudah mengikuti pelatihan yang sama sebelumnya. Akan tetapi, peserta belum mengetahui penggunaan bahan pengawet yang diizinkan dalam produk saus cabai. Terlihat dari persentase kemampuan peserta dalam hal bahan pengawet setelah pengabdian meningkat menjadi 81% dari 19% sebelum dilakukan pengabdian. Pengolahan saus cabai ini juga mendapat dukungan dari Kepala Desa dan Pemerintah Daerah setempat karena penggunaan Rosella sebagai bahan pengawet alami. Selain itu, pengolahan ini sejalan dengan program desa dan kabupaten yang ingin mengembangkan agroeduwisata berbasis budidaya dan pengolahan cabai.
Downloads
References
Hapsoh, Wawan, I. R.Dini, “Pengelolaan tata air untuk mendukung pertanian terpadu Di Desa Langsat Permai Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak”, J. Pengabdian kepada Masyarakat, vol 24 no. 1, pp. 522-526, 2018.
Maflahah, I, “Studi Kelayakan Industri Cabai Bubuk di Kabupaten Cianjur” J. Embrio, vol 7, no. 2, pp. 90-96, 2011.
Nauly, D, “Fluktuasi dan Disparitas Harga Cabai di Indonesia”, J. Agrosains dan Teknologi, vol 1, no. 1, pp. 56-69, 2016.
Asni, N. dan D. Novalinda, “Teknologi pengolahan saus cabai berkualitas dan keamanan pangannya ditingkat petani Provinsi Jambi”, Jambi: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), 2010.
Hambali, E., A. Suryani, M. Ihsanur, “Membuat Saus Cabai dan Tomat”, Jakarta : Penebar Swadaya, 2006.
Departemen Pertanian, “Saus Cabai dan Bubuk Cabai. Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian”, Jakarta: Direktorat Jenderal Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Pertanian", 2009.
Sunarmani, MP, “Materi Pelatihan Pengolahan Hasil Cabe dan Tomat” Bogor: Balai Besar Pascapanen Bogor, 2014.
Sukmawati, D., L Sulistyowati, M. H. Karmana, E. K. Wikarta, “Fluktuasi Harga Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L) di Sentra Produksi dan Pasar Induk (Tinjauan Harga Cabai Merah Keriting di Kecamatan Cikajang dan Pasar Induk Kramat Jati Jakarta)”, Mimbar Agribisnis, vol 1, no. 2, pp. 165-172, 2016.
Himawan, Zainur Rahmad, and Puryantoro Puryantoro. "Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Harga Cabai Rawit di Pasar Besuki (Studi Kasus di Desa Besuki Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo)." Agribios, vol. 17, no. 1, pp. 7-14. 2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Isna Rahma, Shanti Fitriani, Yusmarini Yusmarini, Hapsoh Hapsoh, Wawan Wawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of articles published on J-Dinamika is held by the author (Copyright by Authors) under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). So that the author who will publish the manuscript at J-Dinamika does not need a copyright transfer agreement that must be submitted to the editorial.