Pemanfaatan Ethnoscience Berorientasi Pembelajaran Teknologi Tepat Guna pada Kelompok Guru Gugus Karangrejo Guna Menyiapkan Siswa Kompeten di Era Revolusi Industri 4.0
DOI:
https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.2395Keywords:
Teknology, Ethnoscience, Revolution 4.0Abstract
Salah satu upaya yang tengah dilakukan oleh pemerintah adalah dengan meningkatkan kompetensi guru dalam bidang pengajaran dan mengembangkan iklim keunggulan kompetitif serta terciptanya sumber daya manusia yang menguasai IPTEK adalah dengan memacu pendidikan yang berbasis teknologi dengan lingkungan sebagai sumber belajar. Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Karangrejo Kecamatan Sumbersari yang merupakan kelompok diskusi guru pendidikan dasar se wilayah kerja unit Karangrejo Kecamatan Sumbersari. Berbasarkan analisis situasi dari wawancara dan observasi diperoleh permasalahan yang dialami mitra antara lain guru kurang memiliki pengetahuan dalam merencanakan dan mengekplorasi ide/ gagasan inovasinya dalam pembelajaran melalui kegiatan aktif serta dituangkan melalui alat pembelajaran berorientasi teknologi tepat guna, tenaga guru kurang menguasai keluasan materi dan perkembangan teknologi masa kini, terutama materi yang dapat dieksplorasi dalam alat pembelajaran , tidak adanya pelatihan khusus untuk melatih keterampilan dan kompetensi berbasis teknologi tepat guna melalui alat pembelajaran. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan, pendampingan dan fasilitas pada mitra melalui tahapan survei, implementasi kegiatan hingga pelaksanaan evaluasi yang langsung berdampak pada mitra. Hasil diperoleh dari kegiatan pengabdian yaitu diperoleh banyak perubahan, mulai dari perubahan pemahaman dan pengetahuan tentang penerapan ethnoscience yang dapat diterapkan melalui penggunaan alat teknologi tepat guna. Alat ini dihasilkan oleh guru melalui pelatihan dan pendampingan oleh tim sebagai pemateri, pendamping dan penilai serta memberikan konfermasi mengenai metode dan proses kerja yang tepat sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran secara efektif dan bermanfaat. Dari hasil wawancara dan observasi diperoleh bahwa penerapan ethnoscience dalam proses pembelajaran sangat bermanfaat dalam mengantarkan pemahaman siswa pada teknologi yang dilakukan secara langsung melalui alat teknologi tepat guna bahkan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mitra sehingga memberikan keyakinan untuk menerapkan lebih lanjut
Downloads
References
Andarwati, 2018. Pengaruh Pelatihan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Terhadap Keberdayaan Pengrajin Batik Tulis Ramah Lingkungan. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual. 3 (3): 280-286
BPS, 2016. Kajian Indikator Lintas Sektor: Potret Awal Tujuam p Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Joseph, M.R, 2010. Ethnoscience and Problems of Method in The Social Scientific Study of Religion. Oxford journals. 39 (3): 241-249.
Kemdikbud, 2015. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional tahun 2014-2019. Jakarta:Kemdikbud.
Nugroho, 2017. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs: Memikirkan Mekanisme Pendanaan. Disampaikan pada presentasi Deputi Kepala Staf Kepresidenan Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya, dan Ekologi Strategis di Jakarta, 14 November 2017
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Ahmad Rofi'i, Azamataufiq Budiprasojo, Risse Entikaria Rachmanita, Dafid Ari Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of articles published on J-Dinamika is held by the author (Copyright by Authors) under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). So that the author who will publish the manuscript at J-Dinamika does not need a copyright transfer agreement that must be submitted to the editorial.