Hubungan Budaya Pertanian Dan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Kentang Suku Tengger Di Desa Wonokitri
Keywords:
budaya pertanian, karakteristik sosial ekonomi, kesejahteraan ekonomiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya pertanian dan karakteristik sosial ekonomi dengan kesejahteraan ekonomi petani kentang Suku Tengger di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan pada penelitian ini dipilih secara purposive sampling sehingga didapat 2 informan yaitu Dukun Adat Suku Tengger dan Petani kentang. Budaya pertanian yang dikaji meliputi praktik liliwet, nduduk, dan gotong royong. Karakteristik sosial ekonomi mencakup usia, pendidikan, pengalaman bertani, dan luas lahan. Kesejahteraan ekonomi diukur melalui lima indikator: pendapatan, pengeluaran, daya beli, tingkat subsistensi, dan nilai tukar pendapatan rumah tangga petani (NTPRP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya pertanian dan karakteristik sosial ekonomi memiliki hubungan yang signifikan dengan kesejahteraan ekonomi petani. Petani yang aktif menjalankan budaya pertanian dan memiliki karakteristik sosial ekonomi yang lebih baik cenderung memiliki pendapatan dan daya beli yang lebih tinggi serta kondisi ekonomi yang lebih stabil.
Downloads
References
[1] Adaptasi, U., Muslim, M., Budaya, D., Di, T., & Suku, K. (2022). 7 Upaya Adaptasi Masyarakat Muslim Dengan Budaya Tradisional Di Kawasan Suku Tengger Dwi Indah Lestari, Heri Kurnia. 5(September), 167–173.
[2] Alfrida dan Noor. (2017). Analisa pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah berdasarkan luas lahan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 4(3), 1.
[3] Bahar, Z. R. (2022). Bethek-Sinoman: Memupuk Gotong Royong, Menopang Anjangsana, Dan Memelihara Jati Diri Masyarakat Tengger. Sosioglobal : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 6(1), 11. https://doi.org/10.24198/jsg.v6i1.28788
[4] Febriyanto Hendra, K. R. (2019). Ensiklopedia Keanekaragaman Tanaman Bahan Upacara Adat Masyarakat Kabupaten Banyuwangi (Kajian Etnobotani dan Filosofis). https://snp2m.unim.ac.id/index.php/snp2m/issue/view/29. https://doi.org/https://doi.org/10.36815/snp2m.v0i1.338
[5] Hopid, H., Sudiyarto, S., & Hendrarini, H. (2021). Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar pada Sentra Industri Rengginang Lorjuk di Kabupaten Sumenep. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 5(3), 787–797. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.03.16
[6] Irdiana, E., Nurliza, N., & Kurniati, D. (2023). Keberhasilan Penyuluhan Melalui Karakteristik Penyuluh dan Petani. Jurnal Agribisnis Indonesia, 11(2), 247–261. https://doi.org/10.29244/jai.2023.11.2.247-261
[7] Nisa, S. L., Nurhadi, E. K. O., & Hendrarini, H. (2022). Indon Mengukur Keseriusan Petani Dalam Mengikuti Program Measuring The Seriousness Of Farmers In Participating In The Rice Farming Insurance Program Based On The Arnstein Participation Ladder. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 9(1), 351–361.
[8] Nurcahyo, O. H., & Astutik, D. (2018). Harmonisasi masyarakat adat Suku Tengger harmonisasi masyarakat adat Suku Tengger (analisis keberadaan modal sosial pada proses harmonisasi pada masayarakat adat Suku Tengger, Desa Tosari, Pasuruan, Jawa Timur). Jurnal Sosiologi, 2(1), 1–12.
[9] Pradnyawati, I. G. A. B., & Cipta, W. (2021). Pengaruh Luas Lahan, Modal dan Jumlah Produksi Terhadap Pendapatan Petani Sayur di Kecamatan Baturiti. Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 9(1), 93. https://doi.org/10.23887/ekuitas.v9i1.27562
[10] Saadi. (2022). Analisis Pengaruh Karakteristik Petani Terhadap Efektifitas Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (Ppht) Padi Sawah Di Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17112
[11] Sitanggang, M. N. (2020). Peran Perempuan dalam Keluarga Petani Pegunungan Tengger. Umbara, 3(1), 1. https://doi.org/10.24198/umbara.v3i1.25576
[12] Steward, J. (1955). Theory of Culture Change: The Methodology of Multilinear Evolution
[13] Sudrajat, Dila, R. F., & Arief. (2017). Ritual keleman dan metik bagi petani Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Paradigma, 5(3), 1–9.
[14] Utami, D. C., & Mamilianti, W. (2021). Efisiensi teknis usahatani kentang pada luas lahan yang berbeda di kabupaten Pasuruan. Agromix, 12(2), 102–110. https://doi.org/10.35891/agx.v12i2.2577
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rinawati Dewi, Hamidah Hendrarini, Fatchur Rozci, Endang Yektiningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).