Penurunan Usia Pernikahan Dini Berbasis Budaya Sebagai Strategi Peningkatan Kesehatan Remaja

Authors

DOI:

https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v7i2.2422

Keywords:

Informasi kesehatan, usia pernikahan dini

Abstract

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program kesehatan yang menyokong pelaksanaan SDGs dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia (Kemenkes RI, 2016). Terdapat 12 indikator Indonesia sehat diantaranya adalah penurunan usia nikah dini. Kabupaten Lumajang, tepatnya di Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro yang letaknya 47 km dari pusat kota juga menunjukkan jumlah pernikahan usia <20 tahun  dan kehamilan dini meningkat dikarenakan pemakai alat kontrasepsi masih kurang dari 20%. Penduduknya rata-rata belum lulus SD, sehingga pengetahuannya minim. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan pendewasaan usia perkawinan. Sasaran yang dituju adalah remaja. Mitra pengabdian masyarakat adalah pemangku kebijakan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Desa Ranu Pane, ibu dan remaja Sekolah SD dan SMP Satu Atap Desa Ranu Pane, Dinas Kesehatan, Dinas Perlindungan dan Penduduk Kabupaten Lumajang, dan program ADB kinerja OGP. Metode pengabdian yang dilakukan adalah pendekatan budaya kepada masyarakat Desa Ranu Pane diawali dari FGD atau Focus Group Discussion untuk penemuan prioritas masalah dan pilihan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut dilanjutkan dengan pemberian informasi kesehatan kepada masyarakat dan remaja. Hasil dari pengabdian masyarakat yaitu dengan adanya komitmen bersama antara pemangku kebijakan Desa Ranu Pane, Puskesmas Kecamatan Senduro, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dan Tim KeRis (kelompok riset) Universitas Jember, serta antusiasme masyarakat dan remaja dengan banyaknya pertanyaan diikuti dengan pemberian bantuan buku oleh ADB Kinerja OGP yang berjudul Penghapusan Pernikahan Anak Bagi Multi Pemangku Kepentingan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang, “Kecamatan Senduru Dalam Angka,” 2017.

H. Ahzanul Halik, “Pernikahan Di Bawah Umur Stdu Kasus Terhadap Praktik Pernikahan Di Kota Mataram,” Scemata, vol. 6, no. 2, pp. 185–209, 2020, [Online]. Available: https://mediaindonesia.com/humaniora/324906/pernikahan-di-bawah-umur-bentuk-pelanggaran-ham.

N. Nurniza, P. Setianingtyas, and O. M. Ardy, “Pengetahuan Kesehatan Jaringan Periodontal Pada Usia 11-14 Tahun Siswa/i SMPN 77 Jakarta,” J-Dinamika J. Pengabdi. Masy., vol. 6, no. 1, pp. 130–133, 2021, doi: 10.25047/j-dinamika.v6i1.1493.

E. R. Oktavia, F. R. Agustin, N. M. Magai, and W. H. Cahyati, “Pengetahuan Risiko Pernikahan Dini pada Remaja Umur 13-19 Tahun,” HIGEIA (Journal Public Heal. Res. Dev., vol. 2, no. 2, pp. 239–248, 2018, doi: 10.15294/higeia.v2i2.23031.

N. Damayati and M. Monanisa, “Solusi Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mencegah Pernikahan Usia Di Kabupaten Musi Rawas,” J. SWARNABHUMI J. Geogr. dan Pembelajaran Geogr., vol. 4, no. 1, 2019, doi: 10.31851/swarnabhumi.v4i1.2748.

S. Wahyuningsih, R. E. Sulistyono, N. Hayati, A. Abdillah, and S. Kurnianto, Sinergi Ranupani Menghapus Pernikahan Dini. 2021.

A. Prasetya, M. F. Nurdin, and W. Gunawan, “Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal,” 2021. doi: 10.17509/sosietas.v11i1.36088.

P. Nurul Hayati, Raden Endro S, Sri Wahyuningsih, “Strengthening the capacity of cadres in the acceleration of increasing the coverage and quality of immunization in ranupakis, klakah district,” vol. 9, no. 1, pp. 44–47, 2020.

E. T. Putri, A. Y. Tazkiyah, and R. Amelia, “Self-Awareness Training untuk Menghadapi Fenomena Pernikahan Dini,” Plakat (Pelayanan Kpd. Masyarakat), vol. 1, no. 1, p. 48, 2019, doi: 10.30872/plakat.v1i1.2694.

D. Desliana, D. Ibrahim, and M. Adil, “Pandangan Tokoh Masyarakat terhadap Pernikahan Dini pada Remaja Etnis Melayu di Kota Palembang,” Intizar, vol. 27, no. 1, pp. 17–31, 2021, doi: 10.19109/intizar.v27i1.8435.

Published

2022-08-30

How to Cite

[1]
S. Wahyuningsih, N. Hayati, A. Abdillah, R. E. Sulistyono, and S. Kurnianto, “Penurunan Usia Pernikahan Dini Berbasis Budaya Sebagai Strategi Peningkatan Kesehatan Remaja”, j-dinamika, vol. 7, no. 2, pp. 322–326, Aug. 2022.

Issue

Section

Article

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)