IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (FASE I) PADA PRODUK KOPI BUBUK ”GUNUNG IJEN ROBUSTA” (Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara XII)

Authors

  • Naning Retnowati

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v12i2.332

Abstract

PTPN XII merupakan salah satu BUMN yang memproduksi produk kopi bubuk, dengan merk Gunung Ijen dan merk Rolas. Produk kopi bubuk Gunung Ijen Robusta memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan di pasar lokal karena mayoritas penduduk Indonesia lebih suka mengkonsumsi kopi Robusta dibandingkan Arabika. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan PTPN XII harus berusaha meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumennya.Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui kriteria atribut produk kopi bubuk yang dibutuhkan dan diharapkan oleh konsumen, (2) untuk mengetahui penilaian mutu produk kopi bubuk Gunung Ijen Robusta dibandingkan produk kompetitor (Kapal Api Special, Singa Robusta dan PDP) dengan menggunakan metode QFD, dan  (3) untuk mengetahui usaha perbaikan PTPN XII dengan menggunakan metode QFD agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen. Pada hasil penelitian didapatkan atribut harapan konsumen (whats) sebanyak sembilan (9) atribut. Dengan skala penilaian 1-5, urutan prioritasnya : rasa seduhan kopi (4,9), aroma seduhan kopi (4,69), keasaman seduhan kopi (4,23), kekentalan seduhan kopi (4,16), ketersediaan produk (4,13), warna seduhan kopi (4,11), informasi produk (4,10),  kemasan produk (4,01),  dan harga produk (3,60). Untuk penilaian kualitas produk kopi bubuk Gunung Ijen Robusta berdasarkan persepsi penilaian konsumen mengenai tingkat kepuasan, masih di bawah ketiga pesaingnya (Kapal Api Special, Singa Robusta and PDP). Produk kopi bubuk Gunung Ijen Robusta mendapatkan penilaian kepuasan konsumen paling rendah pada hampir semua atribut kualitas produknya, yaitu berupa warna seduhan kopi mendapatkan nilai (3,64), aroma seduhan kopi (2,53), rasa seduhan kopi (3,02), keasaman seduhan kopi (3,45), kekentalan seduhan kopi (3,54), kemasan produk (3,05), dan harga produk (3,25), dengan skala penilaian 1-5. Berdasarkan hasil perbandingan Performance Respon Teknis Produk menunjukkan bahwa produk kopi bubuk Gunung Ijen Robusta masih berada  di bawah ketiga pesaingnya. Penilaian diatas menunjukkan bahwa PTPN XII perlu meningkatkan kinerja persyaratan respon teknis yang diperolehnya, dengan cara : (1) menggunakan bahan baku biji kopi dengan grade kualitas yang lebih baik; (2) memperbaiki setiap tahapan proses pengolahan kopi bubuk (3) memperbaiki strategi penetapan harga; (4) meningkatkan strategi promosi; dan (5) memperluas daerah distribusi produk.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2017-02-21

How to Cite

Retnowati, N. (2017). IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (FASE I) PADA PRODUK KOPI BUBUK ”GUNUNG IJEN ROBUSTA” (Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara XII). Jurnal Ilmiah Inovasi, 12(2). https://doi.org/10.25047/jii.v12i2.332