METODA PENDUGA BOBOT SAPI DENGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN CITRA (Image Prosesing)
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v13i1.74Abstract
Penentu bobot badan sapi berdasarkan ukuran tubuh bertolak dari anggapan bahwa tubuh sapi itu berupa sebuah tong. Pengukuran bentuk tubuh sapi dari tiga kondisi yaitu depan, belakang, dan samping dapat dilakukan dengan mengaplikasi teknolgi citra digital. Proses pengolahan citra digital dilakukan dengan cara'mengambil obyek citra menggunakan kamera digital dan kemudian dilakukan pengolahan citra sesuai yang diinginkan dengan menggunakan progam Pascal. Dari pengolahan citra ini akan dihasilkan ukuran luas, keliling dari bagian sapi yang di citra. Nilai yang diperoleh ini akan dapat menggambarkan bobot badan sapi dan juga penafsiran tentang berat karkas. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : menentukan bobot badan sapi dan juga penafsiran berat karkas dengan menggunakan teknik citra digital. Dari kegiatan penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (a) Algoritma pendugaan berat sapi telah disusun berdasarkan model linier antara berat sapi dengan luas proyeksinya dengan persamaan model linier y = 14.083x + 178.58 dan nilai koefisien determinasi        (R2 = 0.8815), (b) Model pendugaan berdasarkan model linier antara berat sapi dengan luas piksel proyeksinya dapat dikembangkan lebih lanjut karena koefisien detetrinasinya sangat tinggi, (c) Dibandingkan dengan hasil pengukuran berat sapi secara langsung maka pendugaan berat sapi berdasarkan luas proyeksi citra mempunyai ketepatan 80%.
Downloads
References
Ahmad Usman, (2002). Teknik Dasar Pengolahan Citra Digital, Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Berg, R.T., dan R.M. Butterfield. 1976. New Concepts of Cattle Growth. Sidney University Press.
Crouse, J.D., H.R. Cross dan S.C. Seideman. 1985. Effect of sex Condition, Genotype, Diet and Carcass Electrical Stimulation on Collagen Content and Palatability of Two Bovin Muscles. J.Anim. Sci. 60 : 1228 - 1234.
Crouse, J.D., L.V. Cundiff, R.M. Kock, M, Kooh Maraie dan S.C Seideman. 1978. Comparisions of Bos-Indicus dan Bos Taurus Inheritance for Carcass Beef Characteristics and Meat Palatability. J. Anim. Sci. 67: 2661-2668.
Gerrard, D.E., S.J. Jones, E.D. Aberle, R.P. Lemenager, M.A. Diekman dan M.D. Judge. 1987. Collagen Stability, Testosterom Secretion and Meat Tenderness in Growing Bulls and Steers. J.Amin.Sci. 65: 1236-1242.
Judge, M.D., ED. Aberle, H.R. Cross dan B.D. Schanbacher. 1989. Thermal Shrikage Temperature of Intramuscular Collagen of Bulls and Steers. J.Amin.Sci. 59: 706 -709.
Kempster, T., C., Alastair dan H. Geof., 1982. Carcase Evaluation in Livestock Breeding, Production and Marketing. 151 Ed. Granada Publishing Ltd. USA.
Lawrie, R.A. 1985. Meat Science. 4`h Ed. Pergamon Press, Oxford-New York-Sidney-Paris-Frankfurt.
Meat Science. 4`h Ed. Pergamon Press. Oxford-New York¬Sidney-Paris-Frankfurt. Paschal, J.C., J.O. Sanders, J.L. Kerr, Lunt, dan A.D. Herring. 1995. Postweaning and Feedlot Growth and Carcass Characteristics of Angus, Gray Brahman, Gir-, Indu - Brazil, Nellore, and Red Brahman - Sired F, Calves. J. Anim. Sci. 73: 373-380
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).