RANCANGBANGUN PEMANAS AIR TENAGA SURYA TIPE KOLEKTOR PARABOLA TERKONTROL

Authors

  • Amal Bahariawan

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v14i2.75

Abstract

Pengumpul energi surya yang  mampu mencapai suhu tinggi hanya di peroleh dengan menggunakan kolektor surya jenis parabola. Pada cuaca cerah kolektor surya jenis parabola dengan diameter 230 cm dapat mendidikan air selama 3 menit dan kemampuan panas maksimal dapat mencairkan aluminium (Minto, 1995). Melihat kondisi seperti ini sangat memungkinkan energi surya dipergunakan untuk memanaskan air sampai mendidih dan air panas atau steam yang dihasilkan nantinya dapat dipergunakan untuk kepentingan yang lain seperti memasak , distilasi dan yang lainnya. Dalam penggunaannya jenis kolektor surya mengalami beberapa kendala seperti titik fokus harus tepat menghadap ke arah matahari agar dihasilkan suhu titik fokus yang maksimal dan selain itu cara pemanfaatan panas dititik fokus agar bisa dipergunakan untuk kepentingan yang lain. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang rancangan bangun pemanas air tenaga surya tipe kolektor parabola sistem terkontrol. Dasar  perancangan  pemanfaatan panas surya dengan mempergunakan kolektor surya jenis parabola adalah:  panas di titik fokus kolektor ditangkap dengan memasang benda logam berbentuk bola atau tabung silinder yang didalamnya berisi cairan. Cairan penangkap panas ini kemudian disirkulasikan melalui sebuah pipa ke penukas panas. Dengan sistim pipa penukar panas bentuk spiral maka suhu yang sangat tinggi yang dibawa cairan akan dilepaskan untuk memanaskan bahan. Untuk mengkondisikan agar suhu sesuai dengan yang diinginkan maka proses sirkulasi cairan penangkap panas akan dikontrol secara otomatis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (a) Kolektor surya parabola dengan diameter 250 cm dengan reflector plat stainless kilap 0,5 mm pada cuaca normal mampu membakar kertas Koran, (b) Sistim kontrol arah kolektor surya dengan menggunakan timer digital memberikan perubahan arah sebesar 7,5 derajat setiap 30 menit, dengan nilai ketepatan sesuai dengan yang diprogam, (c) Sistim kontrol sirkulasi air panas menggunakan Termo Kontrol Digital dengan sistim on-off kontrol dapat diprogram sesuai dengan kondisi yang diinginkan dan memberikan ketepatan pengontrolan yang optimal, (d) Pada kondisi cuaca normal mampu memanaskan air sampai suhu 100oC dalam waktu 1 jam 30 menit sehingga dapat digunakan untuk proses yang lain

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alsup, Fred dan Ricky M. Watson. 1991. Pratical Statistical Process Control: A Tool for Quality Manufacturing. Van Nostrand Reinhold. New York.

Arismunandar, W, 1995 Teknologi Rekayasa Surya. Pradnya Paramita, Jakarta.

Bliss, J. 1979. Aplications of Phototransistor in Electronic-optic System. Motorola Semiconductor, Inc.

Duffie, J.A. 1974. Solar Energi Thermal Proceses. John Wiley & Sons, New York

Carr, J.J. 1982. Designing Microprocessor-Based Instrumentation. Reston Publishing Company, Inc., Reston, Virginia.

Gunterus, F. 1994. Falsafah Dasar: Sistem Pengendalian Proses. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Hogenboom, P. 1988. Data Sheet Book 3. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Hughes, F.W. 1986. Panduan Op-amp. Terjemahan .PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Masroni (1989). Rancangan dan Uji Teknis Kolektor Surya Parabola Silinder sederhana untuk Pendinginan Sistem Jet Uap. Skripsi. Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Minto, 1995, Kompor Tenaga Surya. CV. Eneka Solo.

Phillips, C.L., dan Harbor, R.D. 1988. Feedback Control System. Prince-Hall International, Inc., New Jersey, USA.

Susilo Sarwono. 1992. Penuntun Praktikum Kontrol Otomatik. JICA-IPB. Bogor

Published

2016-07-22

How to Cite

Bahariawan, A. (2016). RANCANGBANGUN PEMANAS AIR TENAGA SURYA TIPE KOLEKTOR PARABOLA TERKONTROL. Jurnal Ilmiah Inovasi, 14(2). https://doi.org/10.25047/jii.v14i2.75

Issue

Section

Article