Peningkatan Mutu Produk Nugget Ayam Kelor melalui Unjuk Kerja Metode Penggorengan Deep Frying
DOI:
https://doi.org/10.25047/plp.v1i2.3078Keywords:
deep frying, nuget ayam kelorAbstract
Nugget adalah salah satu jenis makanan cepat saji yang banyak dibutuhkan masyarakat. Nugget yang sudah dikenal masyarakat adalah nugget ayam. Salah satu kelemahan nugget ayam yang beredar di masyarakat adalah minimnya kandungan sayuran sehingga kandungan gizi yang ada di dalamnya kurang lengkap. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu inovasi makanan cepat saji dengan mempertimbangkan nilai gizinya yaitu dengan penambahan daun kelor. Metode pengolahan juga dapat mempengaruhi kualitas produk akhir, sehingga dibutuhkan pemilihan metode pengolahan yang benar. Tujuan dari penelitian yaitu mendapatkan perbaikan metode penggorengan yang tepat produk nugget ayam kelor. Metode pada penelitian ini adalah metode deep frying tertutup dan metode deep frying terbuka dengan suhu 175oC selama 3 menit. Hasil penggunaan metode deep frying dengan suhu 175oC diperoleh hasil uji kimia sesuai dengan SNI 01-6683-2002 yaitu kadar protein sebesar 14,256 %, kadar air sebesar 59,308 %, lemak total sebesar 5,216 %, karbohidrat sebesar 19,787 %, dan kalsium sebesar 25,108 mg/100 gr. Hasil uji organoleptik nugget ayam kelor dengan metode deep frying tertutup lebih disukai karena memiliki warna lebih cerah, rasa yang gurih, dan memiliki tekstur lebih kenyal dan crunchy. Nugget ayam kelor diperoleh hasil pengolahan terbaik dengan metode penggorengan deep frying tertutup pada suhu 175oC selama 3 menit.
Downloads
References
Afrisanti, D.W, Kualitas Kimia dan Organoleptik Nugget Daging Kelinci dengan Penambahan Tepung Tempe, Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, 2010.
Arif., Kadar Protein Dan Organoleptik Nugget Formulasi Ikan Tongkol Dan Jamur Tiram Putih Yang Berbeda, Skripsi thesis : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendiddikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
Astawan (2001) Komsumsi Nugget. Pusat Dokumentasi Ilmu Ilmiah Nasional LIPI. Jakarta. (online), diakses 23 April 2020.
Badan Standarisasi Nasional (2002) Nugget Ayam (Chicken Nugget), Badan Standarisasi Nasional. Jakarta, (online), diakses 23 April 2020.
Cahyono Bambang (2002) Wortel Teknik Budidaya dan Analisa Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta, di askes pada tanggal 23 April 2020.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta, 1995.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta, 2005.
Hastuti, Pengujian Sensori Nugget Ayam Fortifikasi Daun Kelor, Jurnal Agrointek Vol.9 No. 1, 71-75, 2015.
Krisnandani, Aplikasi Tahu dan Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) pada Nugget, Media Ilmiah Teknologi Pangan Vol. 3 No. 2, 125-134, 2016.
Kurniasih, .Khasiat dan Manfaat Daun Kelor Untuk Penyembuhan Berbagai Penyakit, Yogya: Pustaka Baru Press, 2015.
Nuansa, Bercocok Tanam Wortel. Bandung: Fakultas Teknologi Industri Pertanian, 2001.
Simbolon, J.M., M. Sitorus, N. Katharina, Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2012.
Winarti, S, Makanan Fungsional. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
Winarno, F. G, Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT.Gramedia, 1997.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Endang Widyawatiningrum, Mirta Dwi Yati, Syarifuddin Nur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Semua orang diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Attribution — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.