Modifikasi Metode Freezing dengan Krioprotektan DMSO Terhadap Kualitas Penyimpanan Mikroba Saccharomyces cereviseae Di Laboratorium Biosain
DOI:
https://doi.org/10.25047/plp.v2i2.3727Keywords:
krioprotektan, DMSO, Saccharomyces cerevisiaeAbstract
Proses perbanyakan dan penyimpanan kultur mikroba menjadi hal yang harus diperhatikan karena cara penyimpanan sangat terkait dengan perubahan sifat mikroba yang disimpan. Di Laboratorium, kultur murni dipindahkan dengan metode subkultur. Beberapa dampak subkultur yang berulang akan memakan waktu, beresiko kontaminasi dan mutasi genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penyimpanan mikroba Saccharomyces cereviseae jangka panjang yang aplikatif di Laboratorium Biosain serta menentukan jenis Cryoprotectan Agent yang dapat mempertahankan viabilitas sel mikroba Saccharomyces cereviseae dengan metode Freezing. Dalam penelitian sebelumnya peneliti menggunakan metode preservasi cryogenic freezing dengan menggunakan gliserol. Gliserol atau sukrosa dapat berperan sebagai krioprotektan, namun keduanya juga dapat mengakibatkan kematian sel akibat toksisitas dari krioprotektan tersebut. Penggunaan agensia krioprotektan DMSO 5 % dan gliserol 10 % dapat direkomendasikan untuk di gunakan sebagai referensi simpan beku (freezing) sel Saccharomyces cereviseae di Laboratorium Biosain dan merupakan metode penyimpanan jangka panjang yang paling efektif untuk dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan agent krioprotektan yang menghasilkan persentase penurunan viabilitas paling stabil dengan metode freezing adalah krioprotektan DMSO 5 % dengan persentase penurunan viabilitas sebesar 3,28 % untuk penyimpanan selama 1 bulan, persentase penurunan viabilitas sebesar 4,10 % untuk penyimpanan selama 2 bulan dan persentase penurunan viabilitas sebesar 16,39 % untuk penyimpanan selama 3 bulan. Kemudian diikuti agent krioprotektan gliserol 10 % dengan persentase penurunan viabilitas sebesar 5,74 % untuk penyimpanan selama 1 bulan, persentase penurunan viabilitas sebesar 7,38 % untuk penyimpanan selama 2 bulan dan persentase penurunan viabilitas sebesar 18,20 % untuk penyimpanan selama 3 bulan.
Downloads
References
Clark, W. A. (1976). Selected bibliography of literature on preservation of microorganisms, blood, tissues, and vaccines with emphasis on freezing and freeze-drying (1968- 1976).
Fardiaz, & Srikandi. (1992). Mikrobiologi pangan 1 / Srikandi Fardiaz. In Koleksi Buku UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang (Vol. 0, Issue 0). Gramedia, Pustaka Utama.
Hubálek, Z. (2003). Protectants used in the cryopreservation of microorganisms. Cryobiology, 46, 205-229.
Jutono, J. Soedarsono, S. Hartadi, S. Kabirun S., S. D. (1980). Pedoman Praktikum Mikrobiologi Umum, Departemen Mikrobiologi, Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta. UGM Press. Yogyakarta.
Lay, B. W. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Machmud, M. (2001). Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba. Buletin AgroBio, 4(1), 24–32.
Park, S. H., Lee, H. S., & Lee, H. K. (2001). Preservation of Marine Heterotrophic Bacteria by Using a Deep-freezing Method. Journal of Microbiology, 39(3), 240–243.
Pitt, J. I., & Hocking, A. D. (2009). Fungi and food spoilage. In Fungi and Food Spoilage. Blackie Academic and Professional, London. https://doi.org/10.1007/978-0-387-92207-2
Wuczkowski, M., Gherbawy, Y., Kraus, G. F., Kubicek, C. P., Sterflinger, K., & Prillinger, H. (2006). Identification of filamentous fungi and yeasts and their diversity in soils of the alluvial zone national park along the river Danube downstream of Vienna , Austria (“ Nationalpark Donauauen ”). In International Journal (Vol. 54, Issue 2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Novita Cholifah Ida, Hadi Sariono, Endang Widyawatiningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Semua orang diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Attribution — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.