Hubungan Asupan Serat dan Pengetahuan Pola Makan dengan Kejadian Konstipasi Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Jember

Authors

  • M Rizal Permadi Politeknik Negeri Jember
  • Qonitah Salsabillah Bifa Ramadhani Politeknik Negeri Jember

DOI:

10.25047/harena.v4i3.5417

Keywords:

konstipasi, asupan serat, tingkat pengetahuan pola makan

Abstract

Konstipasi merupakan suatu gejala klinis yang ditandai dengan kesulitan buang air besar (BAB) yang konsistensi tinjanya padat dan frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Faktor resiko terjadinya konstipasi salah satunya yaitu asupan serat yang kurang. Asupan serat dapat mengikat air di dalam usus besar dan dapat membuat volume feses menjadi lebih besar sehingga dapat merangsang saraf rektum dan menimbulkan rasa ingin defekasi. Pengetahuan mengenai pola makan yang baik dapat meimbulkan perilaku pola makan yang baik masih belum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan asupan serat dan pengetahuan pola makan dengan kejadian konstipasi pada mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini termasuk kedalam jenis kuantitatif menggunakan rancangan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yang didapatkan menggunakan rumus Slovin yaitu 72 mahasiswa Jurusan Kesehatan dengan teknik pengambilan sampel secara probability sampling dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan Food Recall 1x24 jam yang dilakukan dalam 3 hari secara tidak berurutan, kuesioner kejadian konstipasi dan kuesioner tingkat pengetahuan pola makan. Analisis statistik menggunakan SPSS Statistic Versi 25 yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel yaitu uji Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan serat dan pengetahuan pola makan dengan kejadian konstipasi.

References

Ula, Vika Zahrotul, Nurbadriyah WD dan SN. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Konstipasi pada Remaja. J Chem Inf Model. 2020;53(9):1689–99.

Angkasa IS, Karjadidjaja I. Hubungan antara Asupan Serat dan Cairan dengan Konstipasi pada Pengemudi Bus PT GM Jakarta Juli 2018. Tarumanagara Med Journa. 2020;2(2):289–93.

Budianto, Novendy. Hubungan konsumsi serat dengan kejadian konstipasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara periode 1-13 Maret 2015. Tarumanagara Med J. 2018;1(1):35–40.

Paradifa Sari I, Widya Murni A, Masrul M. Hubungan Konsumsi Serat dengan Pola Defekasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand Angkatan 2012. J Kesehat Andalas. 2016;5(2):425–30.

Fauziyah N. Pie Tape Ketan Hitam Efektif Memperbaiki Frekuensi Buang Air Besar pada Remaja dengan Konstipasi. Mulyo GPE, editor. Bandung: Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung; 2020. 1–2 p.

Claudina I, P DR, Kartini A. Hubungan Asupan Serat Makanan Dan Cairan Dengan Kejadian Konstipasi Fungsional Pada Remaja Di Sma Kesatrian 1 Semarang. J Kesehat Masy. 2018;6(1):486– 95.

Muhayati A, Ratnawati D. Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. J Ilm Ilmu Keperawatan Indones. 2019;9(01):563–70.

Thea F, Sudiarti T, Djokosujono K. Faktor dominan kejadian konstipasi fungsional pada remaja di Jakarta. J Gizi Klin Indones. 2020;16(4):129.

Simaremare JPS, Wulandari ISM. Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Mulut dan Perilaku Perawatan Gigi Pada Anak Usia 10-14 Tahun. J Keperawatan Muhammadiyah. 2021;6(3).

Wahyuni AAIP. Pentingnya Konsumsi Makanan Sumber Serat Bagi Bayi, Anak-Anak, dan Orang Dewasa. 2022; Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1838/pentingnya-konsumsi- makanan-sumber-serat-bagi-bayi-anak-anak-dan-orang-dewasa#:~:text=Kebutuhan serat individu berdasarkan Angka,sebanyak 37 gram per hari.

Bardosono S, Handoko IS, Alexander RA, Sunardi D, Devina A, Korespondensi A. Asupan Serat Pangan dan Hubungannya dengan Keluhan Konstipasi pada Kelompok Dewasa Muda di Indonesia. Cermin Dunia Kedokt. 2020;47(10):773–7.

Kartika Sari AD, Wirjatmadi B. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Konstipasi Pada Lansia Di Kota Madiun. Media Gizi Indones. 2017;11(1):40.

Rollet M, Bohn T, Vahid F. Association between Dietary Factors and Constipation in Adults Living in Luxembourg and Taking Part in the ORISCAV-LUX 2 Survey. Nutrients. 2022;14(1).

Jauziyah S, Nuryanto N, Tsani AFA, Purwanti R. Pengetahuan Gizi Dan Cara Mendapatkan Makanan Berhubungan Dengan Kebiasaan Makan Mahasiswa Universitas Diponegoro. J Nutr Coll. 2021;10(1):72–81.

Putri EBP, Setyowati A. Pengetahuan Gizi dan Sikap Remaja Dengan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji Selama Masa Study From Home (SFH). Sport Nutr J. 2021;3(2):25–33.

Abyan MA, Eksa DR, Artini I. Hubungan Pengetahuan Tentang Makanan Berserat Dengan Kejadian Konstipasi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung. Malahayati Nurs J. 2021;3(4):578–86.

Nunung Sri Mulyani, Wiqayatun Khazanah, S. F. (2019) ‘Asupan Serat dan Air Sebagai Faktor Resiko Konstipasi Di Kota Banda Aceh’, Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA), 2, pp. 75–82.

Kartika Sari, A. D. & Wirjatmadi, B. (2017) ‘Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Konstipasi Pada Lansia Di Kota Madiun’, Media Gizi Indonesia, 11(1), p. 40.

Downloads

Published

30-08-2024

How to Cite

Permadi, M. R., & Qonitah Salsabillah Bifa Ramadhani. (2024). Hubungan Asupan Serat dan Pengetahuan Pola Makan dengan Kejadian Konstipasi Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Jember. HARENA : Jurnal Gizi, 4(3), 138–145. https://doi.org/10.25047/harena.v4i3.5417